√ Jalan Cepat │ Pengertian, Teknik, Tahapan, Peraturan, dan Karakteristik
Jalan Cepat – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sebuah materi tentang jalan cepat yang akan meliputi pengertian jalan cepat, teknik, tahapan, peraturan dan juga karakteristik. Materi nomor cabang atletik jalan cepat atau Race Walking bertujuan untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan, terutama yang mempunyai ciri gerak lokomotor.
Berjalan yaitu bergerak kedepan tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melakukan gerakan langkah maka harus menyentuh tanah sebelum kaki meninggalkan tanah, menjaga lutut lurus dan tidak bengkok serta posisi tumpuan kaki dalam keadaan yang tegak lurus. Untuk pengertian jalan cepat sendiri adalah merupakan sama dengan pengertian berjalan, namun ada penambahan kecepatan ataupun frekuensi langkah dan juga teknik gerakan. Supaya dapat menjelaskan dan juga melakukan teknik jalan cepat yang benar, maka perlu di ketahui perbedaan nyata antara berjalan serta berlari, serta apa saja yang tahapan jalan cepat yang baik dan benar. Berikut ini adalah penjelasannya.
Pengertian Jalan Cepat
Jalan cepat adalah yaitu bergerak kedepan tanpa hubungan yang terputus dengan tanah. Setiap melangkah, maka kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki bagian belakang meninggalkan tanah. Ketika melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut juga harus lurus serta lutut tidak bengkok dengan tumpuan kaki yang berada dalam keadaan posisi tegak lurus.
Dalam jalan cepat, nomor – nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut :
- Putra : 20 dan 50 km
- Putri : 10 dan 10 km
Teknik Jalan Cepat
Jalan cepat adalah salah satu nomor pada cabang atletik yang resmi di perlombakan dalam kejuaraan – kejuaraan atletik, baik secara nasional ataupun internasional. Teknik dari pelaksanaan jalan cepat bisa dirinci sebagai berikut :
Start
Startnya yang dilakukan dengan menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu atau harus di pelajari ataupun dilatih. Sikap start yang umumnya di gunakan terdapat pada aba – aba ” Bersedia ” peserta menempatkan posisi kaki kiri berada di belakang garis start, sedangkan kaki kanan berada di samping belakang kaki kiri, dengan badan yang agak condong ke depan dan juga kedua lengan rileks. Saat aba – aba ” Ya ” atau bunyi tembakan pistol, maka segera melangkahkan kaki kanan ke depan, dengan di susul dengan kaki kiri dan terus berjalan.
Langkah
Langkah di mulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bagian bawah yang bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, sehingga tungkai bawah ikut terayun ke depan, yang menyebabkan lutut menjadi lurus. Selanjutnya menapak pada tumit dengan terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, kemudian ujung kaki tumpu lepas dari tanah, dan ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, sehingga tidak ada saat melayang.
Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung atau dada, pinggang sampai tungkai bawah yang sedikit condong ke depan.
Ayunan Lengan
Siku di tekuk dengan kurang lebih dari 90 derajat, ayunan lengan kiri mengarah ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan juga kaki kanan, sehingga koordinasinya merupakan lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan juga lengan kanan yang bersamaan dengan kaki kiri.
Finish
Tidak terdapat teknik khusus pada gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus hingga melewati garis finish, kemudian baru dikendorkan kecepatannya sesudah melewati kira – kira 3 sampai 5 meter. Untuk memperoleh langkah – langkah yang benar, maka saat pemindahan badan serta kaki satu ke kaki yang lain harus Nampak dengan jelas, hal ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih supaya dapat terbiasa melakukan teknik jalan cepat yang baik dan benar. Jadi, sikap dan juga gerakan jalan cepat merupakan badan yang berada dalam posisi tegak, serta pandangan yang lurus ke depan, siku ditekuk, dan juga tangan yang kepalkan dengan rileks.
Karakteristik Jalan Cepat
Secara umum karakteristik dari gerak dasar jalan cepat tidak terlalu berbeda dengan karakteristik gerak dasar jalan yang biasa hanya saja pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar pada jalan cepat lebih kompleks. Adapun karaktersitik dari gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut :
- Angkat paha kaki ayun ke depan lutut
- Tungkai bawah bergantung rileks sembari mengayun paha ke arah depan
- Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus
- Ketika mendaratkan kaki ke tanah maka terlebih dahulu harus tumit kaki
- Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah kemudian di ganti dengan kaki ayun
- Posisi badan ketika melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada, serta pinggang, hingga tungkai bawah yang sedikit condong ke bagian depan
- Sikut dilipat 90 derajat, lalu ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan juga kaki kanan
- Koordinasi dari gerakan di lakukan di antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan serta lengan kanan yang bersamaan dengan kaki kiri jalan cepat.
Kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut :
- Ketika melangkah tungkai bawah tidak rileks dan juga berada dalam posisi yang lurus
- Kaki melangkah dengan memakai seluruh telapak kaki serta menolak dengan ujung kaki
- Ayunan lengan yang terlalu lurus dan juga
Fase atau Tahapan Jalan Cepat
Berikut ini adalah tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat yaitu sebagai berikut :
Fase tumpuan dua kaki : Fase ini terjadi dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki menyentuh tanah, maka ketika itu pula berakhir dorongan yang diikuti dengan gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan akan menyebabkan gerakan yang berlawanan di antara bahu dan pinggul.
Fase tarikan : Fase ini di mulai sesudah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini di lakukan oleh kaki depan akibat dari kerja tumit dan juga koordinasi dari seluruh bagian tubuh . Gerakan ini selesai dilakukan jika badan berada di atas kaki penopang.
Fase Relaksasi : Fase ini berada antara selesainya fase tarikan serta merupakan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang berada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dann juga paralel di berada samping badan.
Fase Dorongan : fase ini dilakukan jika fase yang terdahulu telah selesai dan juga apabila titik pusat grativasi badan mengambil alih kaki tumpu.
Peraturan Jalan Cepat
Adapun pokok peraturan dari jalan cepat yaitu sebagai berikut :
- ketika melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
- Diskualifikasi atau larangan melanjutkan perlombaan, yang di sebabkan oleh :
- Gagal atau tidak memenuhi definisi atau pengertian jalan cepat pada saat
- Melakukan pelanggaran ketika perlombaan sedang berlangsung.
- Ketika lomba jalan cepat yang di laksanakan di track atau lintasan peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Apabila perlombaan jalan cepat di laksanakan di jalan raya maka peserta yang terkena diskualifikasi harus mencopot nomor yang ada di dadanya kemudian segera keluar meninggalkan perlombaan tersebut .
Demikianlah artikel yang sudah dijelaskan mengenai √ Jalan Cepat │ Pengertian, Teknik, Tahapan, Peraturan, dan Karakteristik semoga bermanfaat , dan terimakasih atas kunjungannya.
Baca Juga :
- √ Materi Bola Basket : Pengertian, Sejarah , Teknik Dasar, Peraturan, Ukuran Lapangan, Sejarah
- √ Materi Bulu Tangkis │ Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Ukuran Lapangan, Dan Manfaatnya
- Materi Bola Voli : Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, dan Manfaat
- √ Materi Sepak Bola: Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Ukuran Lapangan Sepakbola