√ Senam Lantai │ Pengertian, Sejarah , Teknik, Manfaat, Peraturan

Posted on

√ Senam Lantai │ Pengertian, Sejarah , Teknik, Manfaat, Peraturan

Senam Lantai – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sebuah materi mengenai senam lantai yang akan meliputi pengertian , jenis , teknik , manfaat dan juga peraturan yang akan di bahas secara lengkap , untuk informasi lebih lanjutnya langsung saja kita simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Senam Lantai

Senam  lantai adalah salah satu cabang dari olahraga senam yang dilakukan di atas lantai maupun  lapangan dengan beralaskan matras.

Pengertian Senam Lantai Menurut Para Ahli

Soekarno Wuryati

Menurut  Soekarno Wuryati ( 2014 : 110 ) senam lantai merupakan suatu gerakan atau bentuk latihan yang dilakukan diatas lantai dengan beralaskan permadani atau yang  sebangsanya sebagai alat yang dipergunakan.

Agus Margono

Menurut Agus Margono ( 2009 : 79 ),  senam lantai adalah  merupakan latihan senam yang dilakukan di atas  matras, unsur – unsur gerakannya terdiri atas  mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, serta menumpu dengan menggunakan  tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang ataupun  ketika  meloncat ke depan atau belakang.

Aip Syarifuddin dan Muhadi

Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi ( 1991 : 104 ), pengertian senam lantai yaitu merupakan  bentuk – bentuk gerakan yang di lakukan di lantai yang beralaskan  dengan permadani atau matras ( kasur yang terbuat dari karet busa ) serta  dilakukan tanpa menggunakan alat.

Unsur – unsur gerakan pada senam lantai terdiri atas  gerakan mengguling, meloncat, melompat, berputar di udara, serta  menumpu dengan tangan, menumpu dengan kaki  dan juga untuk mempertahankan sikap seimbang atau ketika  meloncat ke belakang maupun ke depan. Gerakan senam lantai dimulai dari komposisi gerakan ringan,  kemudian gerakan sedang, lalu gerakan  berat, dan gerakan akrobatik, yang mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, dan juga keluwesan. Gerakan senam lantai di gunakan dalam waktu 90 detik untuk laki – laki dan 70 detik untuk perempuan.

Sejarah Senam Lantai

Sejarah  senam lantai berawal dari negeri dengan julukan tirai bambu, Cina. Sejak pada  tahun 2700 sebelum masehi para biara – biara Cina Kuno telah  mengenal bentuk – bentuk sederhana dari gerakan senam lantai. Para biara tersebut  mengenal gerakan tersebut bukan  hanya sebagai gerakan senam lantai namun juga  suatu gerakan beladiri dan pengobatan. Catatan peninggalan gerakan sederhana senam lantai terdapat di dalam kitab warisan kong hu cu dan muridnya. Kitab tersebut banyak menceritakan tentang  gerakan – gerakan dari senam lantai yang bertujuan untuk pengobatan.

Sumber yang lain menyatakan bahwa sejarah dari senam lantai berasal dari India. Negara India memang di kenal sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus untuk pengobatan serta teknik pernapasan. Salah satu dari  teknik pengobatan yang banyak dihubungkan dengan gerakan senam lantai adalah yoga. Sejarah senam lantai juga dapat  kita lihat pada piramida yang berada  di Mesir. Banyak piramida – piramida Mesir yang menggambarkan mengenai  senam lantai. Piramida mesir menceritakan suatu gerakan yang dulu di lakukan oleh para nenek moyang mereka. Ketika  itu mereka menceritakan mengenai  kehidupan mereka, termasuk di dalam cerita tersebut terdapat  beberapa gerakan yang apabila  kita lihat mirip dengan teknik senam lantai.

Teknik Dasar Senam Lantai atau Jenis Gerakan Senam Lantai

Adapun teknik senam lantai mempunyai  banyak variasi gerakan. Berikut adalah  jenis – jenis gerakan senam lantai serta  bagaimana cara melakukannya.

Guling Depan ( Forward Roll )

Pada dasarnya teknik ini merupakan  berguling ke depan atas bagian belakang badan ( tengkuk, pinggang, punggung, serta panggul bagian belakang). Teknik melakukannya adalah sebagai  berikut :

  • Dari sikap jongkok, kaki dirapatkan, kemudian lekatkan lutut ke dada dengan  tangan menumpu didepan ujung kaki kurang lebih  berjarak 40 cm.
  • Bengkokkan tangan, kemudian letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala dagu sampai ke dada.
  • Dilanjutkan dengan berguling kearah  depan, pada saat  panggul menyentuh matras peganglah tulang kering dengan tangan menuju ke posisi semula yaitu jongkok.

Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah

  • Tumpuan tangan tidak tepat
  • Tumpuan tangan kurang kuat
  • Ketika tangan di bengkokkan bukan bahu yang di letakkan di matras, akan  tetapi kepalanya
  • Gerakan roll tidak lancar
  • Dan yang lain – lain

Guling ke Belakang ( Backward Roll )

  • Sikap permulaan jongkok, dengan tangan ke depan dan  kaki rapat.
  • Kepala di tundukkan dengan kaki menolak ke belakang.
  • Ketika panggul mengenai matras, kedua tangan di lipat di samping telinga, telapak tangan menghadap ke atas dan siap untuk menumpu.
  • Kaki di ayunkan ke arah belakang melewati kepala, tangan menumpu di matras.
  • Selanjutnya tangan menolak kuat serta  kaki dilipat hingga  ujung kaki mendarat ke sikap jongkok.

Hand Stand Roll

  • Sikap permulaan berdiri, kemudian angkat kedua tangan ke atas bersamaan dengan mengangkat kaki kanan ataupun  kiri, pandangan ke depan bawah.
  • Kaki kanan bengkok dan menolak bersamaan dengan badan rebah ke depan, tangan menumpu dibawah bahu, kaki kiri di ayunkan ke arah vertikal.
  • Berat badan seluruhnya berpindah ke tangan, dengan segera kedua kaki rapat lurus ke atas. Pandangan ke arah depan dengan titik sejauh 30 – 40 cm.
  • Setelah sikap hanstand benar, maka tekuklah lengan, kepala dilipat. Sesudah pundak mendarat di lanjutkan roll depan.

Kesalahan yang biasa dilakukan adalah :

  • tangan menumpu bengkok,
  • bahu terlalu menjulur ke depan,
  • kepala tunduk,
  • tangan menumpu terlalu jauh,
  • ayunan dan tolakkan kaki kurang kuat atau terlalu kuat.

Split Depan dan Split Samping

Split merupakan  salah satu elemen dalam senam lantai. Elemen ini sangat penting karena  memerlukan  tingkat kelenturan yang tinggi. Cara melakukannya sebagai berikut :

  • Kedua kaki berada dalam posisi  yang terbuka atau terlentang ke depan sehingga menempel dan sejajar dengan lantai atau matras, badan dan kepala menghadap ke ujung kaki, tangan direntangkan.
  • Masih dalam posisi kedua kaki menempel pada lantai, hanya saja kemudian badan di putar ke samping sehingga posisi kedua kaki tidak lagi  berada didepan melainkan ke samping badan.

Keseimbangan

  • Berdiri dengan menggunakan salah satu kaki yang direntangkan ke belakang hingga tegak lurus dengan badan, tangan direntangkan.
  • Badan diputar kesamping, tangan tetap terlentang hingga tegak lurus dengan matras, serta masih tetap berdiri dengan salah satu kaki, seperti membentuk huruf T.
  • Badan diputar kembali hingga menghadap keatas, masih membentuk huruf T.

Meroda ( Cartwheel )

Meroda merupakan  gerakan berputar seperti roda, dua lengan dan juga  dua tungkai adalah merupakan jari – jari. Teknik gerakannya adalah sebagai berikut :

  • Berdiri menyamping kiri dengan lengan dan tungkai yang melebar lurus seperti jari – jari pada  sebuah roda. Pandanglah ke bawah melihat matras.
  • Goyangkan badan ke kanan kemudian angkat kaki kiri ke atas letakkan kaki kiri ke samping. Dengan momentum gerak pinggang di lipat letakkan tangan kiri disamping kaki kiri dengan jarak yaitu kurang lebih 60 cm.
  • Ayunkan kaki kanan ke atas serta di ikuti  dengan kaki kiri menolak.
  • Ketika hampir membentuk posisi handstand, letakkan tangan kanan ke samping tangan kiri dengan jarak  yang selebar bahu, kemudian tangan dan kaki lurus serta  kepala tegak.
  • Ketika posisi handstand kaki kanan diayun turun dan  mendarat diikuti dengan kaki kiri, bersamaan dengan tolakkan tangan sehingga dapat mendarat berdiri menghadap ke arah semula.

Sikap Kayang

Kayang adalah  merupakan sebuah gerakan senam lantai, sikap kayang yang sempurna dengan posisi tubuh melengkung terangkat serta  menghadap ke atas dengan tumpuan kedua telapak tangan dan juga  kaki.

  • Posisi kepala berada diantara kedua tangan, dengan menatap lurus kedepan dan dengan posisi kepala terbalik. Jarak antara kaki dan tangan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat.
  • Terdapat berbagai macam cara melakukan gerakan kayang , yaitu dengan sikap berdiri, posisi tidur, dengan dinding, serta dengan bantuan teman.

Sikap Lilin

Sikap lilin adalah  gerakan yang di lakukan di atas matras dengan kaki tegak  dan berada di atas sedangkan kepala berada di bawah sehingga mirip lilin. Tujuan melakukan sikap lilin adalah untuk melatih keseimbangan tubuh serta  menjaga tubuh agar  tetap sehat.

Cara melakukan sikap lilin yang benar adalah sebagai berikut :

  • Langkah awal yang harus di lakukan adalah tidur terlentang dengan kedua kaki yang  lurus rapat, sedangkan kedua tangan lurus  dan berada di samping kanan dan kiri.
  • Pandangan lurus keatas, sesudah itu angkat kedua kaki dan pinggul yang  dibantu dengan menggunakan kedua tangan untuk dorongan kaki ke atas. Kaki harus rapat dengan didorong memakai  tangan yang berbentuk seperti siku. Pastikan apabila  kaki dan pinggul kalian lurus, maka setelah itu jaga keseimbangannya.
  • Ketika melakukan pendaratan atau menurunkan kaki secara perlahan, hal tersebut supaya  tidak terjadi cedera.

Headstand

Headstand merupakan  posisi berdiri kepala di bawah dengan ditopang oleh kedua tangan yang membentuk segitiga. Gerakan headstand adalah  turunan dari gerakan handstand yang memerlukan  konsentrasi serta koordinasi yang lebih tinggi sehingga memiliki  tingkat kesulitan yang tinggi pula.

Cara melakukan gerakan headstand yang benar adalah sebagai berikut :

  • Bungkukkan badan dengan dahi serta kedua tangan yang  bertumpu pada lantai.
  • Pastikan dahi dan kedua tangan membentuk segitiga sama sisi.
  • Taruh kepala pas dibagian depan bentuk segitiga.
  • Jalankan kaki dengan pelan – pelan ke depan.
  • Pada saat tulang punggung sudah lurus, kuatkan otot perut, lalu tarik nafas, kemudian angkat 1 kaki lurus ke atas, lalu kaki yang lainnya ke atas.

 

Salto ( Summersault )

Salto merupakan  gerakan berguling di udara, salto dapat  dilakukan kedepan ataupun kebelakang.

Adapun langkah – langkah untuk melakukan salto  adalah sebagai berikut :

  • Langkah awal yang harus dilakukan adalah berdiri tegak dengan kedua tangan yang lurus di samping badan.
  • Selanjutnya melangkahlah beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum melakukan tolakan sekuat tenaga.
  • Ayunkan tangan ke bawah ketika melakukan tolakan untuk memberikan dorongan tambahan.
  • Ketika badan melayaang di udara, lipat tangan ke arah lutut lalu  tundukkan kepala.
  • Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk pendaratan.
  • Tangan di angkat ke atas.
  • Posisi akhir adalah berdiri tegak kembali. Gunakan tangan untuk keseimbangannya.

Lompat Harimau

Lompat harimau adalah merupakan  gerakan yang mirip dengan harimau yang sedang menerkam.

Cara melakukan gerakan lompat harimau adalah sebagai berikut :

  • Langkah awal yang harus dilakukan adalah berdiri tegak dengan kedua tangan yang lurus ke samping.
  • Memakai papan tolakan, melompatlah kedepan dengan lengan yang  diayunkan ke atas.
  • Ketika tubuh melayang di udara, lentingkan badan lalu  lipat lutut di depan dada.
  • Luruskan tungkai sesaat sebelum mendarat.
  • Posisi akhir adalah jongkok kemudian berdiri.

Lompat Jongkok

Lompat jongkok merupakan  gerakan lompatan dengan menggunakan peti lompat dengan posisi badan jongkok ketika  melewati peti lompat.

Berikut cara melakukan atau langkah – langkah melakukan  lompat jongkok :

  • Posisi awal yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan yang  lurus di samping badan.
  • Mulailah berlari dengan posisi badan yang agak condong ke depan.
  • Lakukan tolakan dengan sekuat tenaga pada papan tolakan dengan memakai  kedua kaki.
  • Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap di luruskan dan tungkai dibuka.
  • Mendaratlah dengan menggunakan kaki dan tubuh  yang menuju posisi jongkok sementara itu tangan di rentangkan ke atas.
  • Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.

Lompat Kangkang

Lompat kangkang merupakan  jenis lompatan dengan  cara melewati diatas peti dengan posisi kaki yang terbuka lebar ke kanan dan ke kiri.

Untuk melakukan lompat kangkang dilakukan dengan cara  sebagai berikut :

  • Lari dengan secepat mungkin ke arah papan dengan badan yang agak condong ke depan.
  • Kedua kaki menolak pada papan tolakan dengan sekuat tenaga di sertai dengan ayunan lengan ke bawah dan ke depan, kemudian badan lurus dan tungkai dibuka.
  • Pandangan fokus ke peti lompatan.
  • Ketika kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan kedua tangan dengan sekuat – kuatnya. Badan lurus dengan kedua tangan yang
  • Pendaratan dilakukan dengan ujung kaki, lalu lutut mengeper dan kedua tangan lurus ke atas.

Manfaat Senam Lantai

 Banyak manfaat yang diperoleh setelah melakukan gerakan senam lantai dengan benar. Antara lain manfaatnya yaitu:

  • Memperbaiki bentuk tubuh yang kurang proposional
  • Mengurangi berat badan
  • Menjaga kebugaran tubuh
  • Kesehatan tubuh lebih terjaga
  • Sebagai proses pembentukan tubuh
  • Tubuh menjadi lentur
  • Tinggi badan menjadi bertambah
  • Membantu dalam penguatan tulang
  • Proses dalam melenturkan bahu
  • Meningkatkan kepercayaan diri

Peraturan Senam Lantai

Peralatan

Ukuran alat untuk Putera :

  • Floor exercise ( Lantai ): ukuran 12 x 12 m
  • Pommel horse ( Kuda – kuda pelana ): panjang 1,60 m dan tinggi 1,10 m
  • Rings ( Gelang – gelang ): tinggi 2,55 m dan jarak 0,50 m
  • Horse vault ( Kuda – kuda lompat ): panjang 1,60 m dan tinggi 1,35 m
  • Parallelbar ( Palang sejajar ): panjang 3,50 m, jarak 0,48 – 0,52 m dan tinggi 1,75 m
  • Horizontal bar ( Palang tunggal ): panjang 2,40 m dan tinggi 2,55 m

Ukuran alat untuk Puteri:

  • Horse vault ( Kuda – kuda lompat ): panjang 1,60 m dan tinggi 1,20 m
  • Uneven bars ( Palang bertingkat ): panjang 2,40 m, tinggi palang bawah 1,50 dan tinggi palang atas 2,30 m
  • Balance beam ( Balok keseimbangan ) : panjang 5,00 m dan tinggi 1,20 m
  • Floor exercise ( Lantai): ukuran 12 x 12 m

Peraturan Umum Senam lantai

Kejuaraan Beregu ( Kompetisi I )

  • Setiap regu terdiri atas enam ( 6 ) pesenam baik putera maupun puteri.
  • Terdiri dari rangkaian wajib serta rangkaian pilihan, pada putera terdapat  enam alat, sedangkan puteri empat alat.
  • Juara beregu merupakan regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 pesenam terbaik pada masing – masing alat untuk rangkaian wajib serta rangkaian pilihan.
  • Nilai maksimum untuk putera = 12 nomor pertandingan x 50 = 400 ( wajib dan pilihan ) 4 nomor pertandingan x 50 = 200 ( pilihan )

Kejuaraan Perorangan Serba Bisa ( Kompetisi II )

  • Peserta finalis di ambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta.
  • Dibatasi tiga pesenam dari setiap Negara atau daerah.
  • Banyak melakukan rangkaian pilihan : untuk putera 6 alat sedangkan untuk puteri 4 alat.
  • Juara perorangan serba bisa adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata – rata Kompetisi I ( Wajib dan pilihan ), yang ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
  • Nilai maksimum untuk putera yaitu = 120, dan untuk puteri = 80.

Kejuaraan Perorangan Per alat ( Kompetisi III )

  • Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.
  • Dibatasi hanya 2 pesenam saja dari tiap Negara atau daerah, dan hanya 3 alat yang boleh di ikuti oleh pesenam.
  • Banyak melakukan rangkaian : untuk putera 6 alat dan untuk puteri 4 alat.
  • Juara perorangan peralat merupakan pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata – rata pada kompetisi I ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing – masing alat.
  • Untuk nilai maksimum baik putera ataupun puteri adalah 20

Demikianlah penjelasan mengenai √ Senam Lantai │ Pengertian, Sejarah , Teknik, Manfaat, Peraturan semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya.

Baca Juga :