√ Polo Air │ Pengertian , Peraturan dan Teknik
Polo Air – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai polo air yang akan meliputi pengertian , peraturan dan juga teknik yang akan dibahas secara singkat dan jelas . Untuk itu langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama.
Pengertian Polo Air
Polo air atau water polo adalah permainan bola yang di lakukan di dalam air dengan menggunakan tangan dan kaki. Permainan ini hampir sama dengan permainan bola tangan, namun permainan ini dilakukan di dalam air. Permainan polo air di mainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri dari 7 orang. Tujuan utama dari permainan polo air adalah memasukkan bola dengan sebanyak – banyaknya ke dalam gawang lawan.
Peraturan Permainan
Setiap permainan dan olahraga memiliki peraturan permainan. Peraturan tersebut merupakan hasil dari suatu kesepakatan, baik kesepakatan dalam lingkup nasional maupun internasional, dengan tujuan mengorganisasi pertandingan atau perlombaan.
Berikut adalah beberapa peraturan dalam permainan polo air :
- Ukuran Kolam Polo Air
Ukuran kolam renang yang digunakan untuk permainan polo air adalah 30 × 20 meter.
- Ukuran Gawang
Tinggi gawang pada polo air diukur dari atas rata – rata air adalah 90 cm.
- Jumlah Pemain
- Setiap regu terdiri atas 7 orang pemain dengan 4 orang pemain cadangan.
- Pemain tidak boleh melapisi badannya dengan minyak.
- Setiap pemain harus menggunakan topi yang memiliki nomor 1 – 14. Nomor 1 dan 14 ( untuk penjaga gawang ) dan nomor 2 – 13 ( untuk pemain lapangan ). Besarnya ukuran topi 10 cm pada bagian depan dan bagian belakang berwarna biru atau merah.
- Waktu Permainan
Permainan berlangsung selama 20 menit bersih yang dibagi menjadi 4 babak. Setiap babak 5 menit, dengan istirahat antar babak 2 menit. Pergantian gawang dari regu di lakukan setiap pergantian babak.
Bermain Polo Air
- Permulaan Permainan
- Pada permulaan setiap babak, para pemain harus berada 1 meter di depan garis gawang dan jarak antar pemain. Di antara kedua gawang tidak boleh lebih dari 2 orang pemain. Pemain – pemain tersebut harus menunggu tanda dari wasit yang akan di berikan apabila regu – regu sudah Wasit akan meniup peluit untuk memulai permainan. Bersamaan dengan itu, wasit juga harus melepaskan atau melemparkan bola ke arah lapangan permainan.
- Jika terjadi gol, regu yang kalah akan memulai kembali permainan dan semua pemain harus mengambil posisi dalam daerah sendiri, di belakang garis tengah.
- Seorang pemain dari regu harus memulai kembali permainan dengan mengambil tempat di tengah – tengah lapangan permainan.
- Pada saat ada tanda wasit dan sesudah bola dilemparkan oleh wasit, maka ia harus segera memulai permainan dengan melemparkan bola kepada pemain lain dari regunya yang berada di belakang garis tengah ketika ia menerima bola itu.
- Permulaan yang salah harus diulangi kembali.
- Gol
Bola dinyatakan masuk, jika seluruh bagian bola melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang dan mistar gawang.
- Lemparan Gawang
Jika seluruh bola melewati garis gawang, kecuali di antara kedua tiang gawang, dan terakhir bola di sentuh oleh seorang pemain penyerang maka harus dilakukan lemparan gawang. Kesalahan dalam lemparan gawang harus diulangi. Lemparan gawang di lakukan oleh penjaga gawang.
- Lemparan Penjuru
Lemparan penjuru akan dilakukan, apabila terjadi hal berikut :
- Bola melewati garis gawang, di antara kedua garis gawang yang terakhir di sentuh oleh pemain bertahan.
- Seorang penjaga gawang ketika melakukan lemparan bebas atau lemparan gawang, sebelum bola tersebut disentuh oleh pemain – pemain yang lainnya mengambilnya kembali dan masuk ke dalam gawang.
- Pemain melakukan suatu lemparan bebas, mengoperkan bola tersebut kepada penjaga gawang sendiri dan sebelum pemain yang lainnya menyentuhnya.
- Lemparan Bebas
Lemparan bebas adalah hukuman terhadap kesalahan – kesalahan yang biasa. Lemparan bebas dilakukan dari tempat terjadinya kesalahan. Seorang pemain yang memperoleh lemparan bebas bisa dengan langsung mengoperkan bola kepada kawan atau dengan menggiring lebih dahulu baru mengoperkannya.
Bola dari lemparan bebas bisa langsung ditembakkan ke gawang, sesudah disentuh oleh seorang pemain kawan maupun lawan dan melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang. Kesalahan ada dua macam, yaitu kesalahan biasa dan kesalahan berat. Kesalahan biasa hukumannya adalah lemparan bebas, sedangkan kesalahan berat dihukum dengan lemparan hukuman ( penalti ).
- Lemparan Wasit
Berikut ini adalah ketentuan tentang lemparan yang dilakukan oleh wasit :
- Permainan harus dihentikan apabila terdapat pemain yang sakit, terjadi kecelakaan, atau apabila terdapat dua orang pemain atau lebih, dari regu yang berlawanan dalam waktu yang bersamaan membuat kesalahan.
- Bola yang dilemparkan wasit harus sedemikian rupa sehingga pemain – pemain dari kedua regu tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai bola tersebut setelah bola tersebut menyentuh air.
- apabila lemparan wasit tersebut bolanya jatuh di air dan menguntungkan salah satu regu, lemparan harus diulang.
- Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar lapangan permainan, apabila bola melewati salah satu garis sisi lapangan. Tindakan selanjutnya adalah melakukan lemparan bebas. Lemparan bebas akan di berikan kepada pemain dari regu lawannya yang terdekat pada tempat bola tersebut meninggalkan lapangan permainan.
Teknik Polo Air
Terdapat dua macam latihan teknik permainan polo air, yaitu latihan teknik renang polo air dan latihan teknik dengan bola. Teknik renang polo air pada dasarnya semua pemain harus menguasai beberapa teknik gaya renang, antara lain gaya bebas, gaya samping, gaya dada, gaya punggung, injak – injak di air, dan juga loncat – loncat di air.
Demikianlah penjelasan mengenai √ Polo Air │ Pengertian , Peraturan dan Teknik semoga dapat bermanfaat dan juga menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kalian semua , terimakasih.
Baca Juga :
- √ Renang │ Renang Macam Macam Gaya Renang dan Cara Melakukannya
- √ Tinju │ Sejarah Tinju Dunia dan Indonesia
- √ Renang Gaya Bebas │ Pengertian, Teknik Dasar, Sejarah, dan Manfaat
- √ Senam Aerobik │ Pengertian dan Sejarah Senam Aerobik