√ Pencak Silat │ Penilaian Pertandingan Pencak Silat

Posted on

√ Pencak Silat │ Penilaian Pertandingan Pencak Silat

Penilaian Pertandingan Pencak Silat – Pada artikel kali ini admin akan menjelaskan mengenai penilaian pertandingan pencak silat yang akan dibahas dengan singkat namun jelas , untuk itu langsung saja kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Pencak silat adalah olahraga beladiri yang terkenal di Indonesia bahkan  dapat dikatakan  turun temurun. Olahraga ini juga merupakan olahraga  asli dari Indonesia yang saat ini menyebar di seluruh dunia dan sering di adakan turnamen tingkat internasional olahraga pencak silat. Setiap serangan dalam pencak silat mempunyai  nilai – nilai tersendiri. Berikut adalah  penjelasan  mengenai  penilaian pertandingan pencak silat.

Ketentuan Nilai Prestasi Teknik

  • Nilai 1 untuk serangan tangan yang masuk ke Medan sasaran serta  tidak terhalang oleh tangkisan, elakan, ataupun hindarkan.
  • Nilai 1 + 1 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan dan yang disusul dengan serangan tangan yang berhasil masuk ke sasaran.
  • Nilai 2 untuk serangan kaki yang masuk ke Medan sasaran serta tidak terhalang oleh tangkisan, elakan, ataupun hindarkan
  • Nilai 1 + 2 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan dan yang disusul dengan serangan kaki yang berhasil masuk ke sasaran.
  • Nilai 3 untuk serangan jatuhan yang berhasil menjatuhkan lawan.
  • Nilai 1 + 3 untuk tangkisan, elakan, atau hindarkan yang berhasil mematahkan serangan lawan yang di susul dengan teknik menjatuhkan lawan.

Catatan : nilai 1 untuk tangkisan atau elakan, nilai 1 untuk pukulan, nilai 2 untuk tendangan, dan nilai 3 untuk jatuhan

Syarat Teknik Nilai

Tangkisan yang di nilai adalah tangkisan yang berhasil dalam  mematahkan serangan lawan secara langsung  yang  disusul dengan serangan yang berhasil masuk ke lawan.

Serangan tangan yang dinilai  merupakan  serangan tangan bentuk apapun yang berhasil masuk ke lawan dengan tenaga yang mantap serta  di bantu dengan kuda – kuda atau jarak jangkauan yang tepat serta  lintasan serangan yang benar.

Serangan kaki yang dinilai  merupakan  serangan kaki bentuk apapun yang berhasil masuk ke lawan dengan menggunakan  tenaga yang mantap dan di bantu dengan kuda – kuda ataupun jarak jangkauan yang tepat serta  lintasan serangan yang benar.

Teknik menjatuhkan yang dinilai  merupakan  berhasilnya pesilat dalam upaya  menjatuhkan lawan sehingga bagian tubuh ( dari lutut keatas ) menyentuh matras dengan pedoman :

  • Teknik menjatuhkan bisa di lakukan dengan serangan langsung, sapuan, ungkitan, guntingan dan juga  teknik menjatuhkan yang di dahului  dengan  tangkapan atau bentuk serangan lainnya yang sah. Serangan yang berhasil memperoleh  nila yang i sesuai dengan ketentuan nilai untuk teknik serangan yang di gunakan.
  • Menjatuhkan lawan menggunakan teknik jatuhan dengan cara tidak ikut terjatuh ataupun lebih menguasai lawan yang di jatuhkan.
  • Jika teknik menjatuhkan  tersebut  disertai menangkap anggota tubuh lawan harus merupakan usaha pembelaan diri suatu serangan atau dengan menggunakan serangan pendahuluan, tidak boleh di sertai dengan serangan langsung,  namun  bisa di lakukan dengan mendorong atau menyapu. Proses tangkapan menjadi jatuhan di berikan waktu selama 5 ( lima ) detik.  Apabila  selama itu tidak terjadi jatuhan, maka di hentikan oleh Wasit dan akan  di nyatakan tidak ada jatuhan.
  • Teknik sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan tidak boleh di dahului dengan memegang atau menggumul tubuh lawan, namun   bisa dibantu dengan dorongan atau sentuhan. Sapuan bisa dilakukan dengan cara  merebahkan diri. Lawan  bisa mengelakkan diri dari serangan tidak boleh melakukan serangan balik. Teknik sapuan yang di laksanakan lebih dari 2 ( dua ) kali secara berturut – turut pada masing – masing babak dengan tujuan mengulur – ulur waktu akan memperoleh  teguran dari wasit. Yang dimaksud  dengan teknik sapuan dengan tujuan mengulur – ulur waktu  adalah  sapuan yang  berada di luar jarak jangkauan serangan atau sapuan dalam jarak jangkauan serangan namun  di lakukan dengan tidak bertenaga.

Serangan bersamaan oleh kedua pesilat ( apakah serangan  tersebut  sah atau tidak karena sifatnya kecelakaan ) dan salah satu atau keduanya jatuh, maka jatuhan akan disahkan dengan pedoman :

  • Apabila salah satu tidak bisa bangkit  maka akan di adakan hitungan mutlak.
  • Apabila keduanya tidak segera bangkit, maka di lakukan hitungan mutlak untuk keduanya dan jika  hal ini terjadi pada awal babak I dan keduanya belum mendapatkan  nilai maka penentuan kemenangan di tentukan seperti Bab II pasal 8 ayat 7 . 4 . a . 5 dan pasal 8 ayat 7 . 4 . a . 6 . ( tidak harus  di tanding ulang ).
  • Apabila keduanya dalam hitungan ke 10 ( sepuluh ) tidak  bisa bangkit sedangkan pesilat telah  mendapatkan  nilai, maka kemenangan di lakukan dengan menghitung nilai terbanyak.
  • Jatuh Sendiri, apabila pesilat terjatuh sendiri bukan karena serangan lawan, apabila  tidak  bisa bangkit, diberikan  kesempatan dalam waktu 10 ( sepuluh ) hitungan / detik. Apabila  tidak  bisa melakukan pertandingan di nyatakan kalah teknik.

Tangkapan sebagai proses jatuhan di nyatakan gagal  apabila :

  • Lawan mampu melakukan serangan balik secara sah.
  • Lawan mampu memegang tangan ataupun  bahu sehingga terjadi proses jatuhan.
  • Proses jatuhan lebih dari 5 ( lima detik ) atau terjadi seret – menyeret atau gumul – menggumul.
  • Ikut terjatuh ketika melakukan teknik jatuhan.
  • Apabila dalam proses tangkapan kaki pesilat yang di tangkap melakukan pegangan pada bahu dan juga  pesilat yang menangkap mampu  menjatuhkan lawannya dalam waktu 5 ( lima ) detik sebelum wasit memberikan aba – aba ” BERHENTI ”, jatuhan di nyatakan sah.
  • Apabila rangkulan tersebut terlalu kuat sehingga menyentuh leher ataupun  kapala atau menyebabkan keduanya terjatuh,  maka pesilat yang merangkul diberikan teguran.
  • Jatuhan di luar medan laga
  • Teknik jatuhan yang berakibat lawannya jatuh di luar medan laga, yaitu apabila bagian tubuh menyentuh gris batas medan laga, maka jatuhan akan di nyatakan gagal atau tidak sah.
  • Aabila jatuhan berada di dalam medan laga dan pesilat menggeser keluar medan laga, maka jatuhan dinyatakan sah.
  • Serangan sah yang menyebabkan lawan jatuh tidak bisa bangkit yang di lakukan di dalam medan laga dan bergeser keluar gelanggang, pesilat diberikan  kesempatan dalam batas waktu 10 ( sepuluh ) detik untuk kembali melakukan pertangdingan maka  akan di nyatakan kalah mutlak.
  • Serangan yang sah yang di lakukan di dalam medan laga,  dapat menyebabkan lawan jatuh di luar medan laga serta tidak bangkit atau nanar, maka wasit akan  melakukan hitungan teknik. Apabila  pesilat tidak mampu  melanjutkan pertandingan, maka pesilat yang  bersangkutan akan  dinyatakan kalah teknik.

Nilai hukuman

Ketentuan nilai hukaman  :

  • Nilai – 1 ( kurang 1 ) diberikan jika  pesilat mendapat Teguran I
  • Nilai – 2 ( kurang 2 ) diberikan jika  pesilat mendapat Teguran II
  • Nilai – 5 ( kurang 5 ) diberikan jika  pesilat mendapat Peringatan I
  • Nilai – 10( kurang 10 ) diberikan jika pesilat mendapat Peringatan II

Demikianlah penjelasan mengenai √ Pencak Silat │ Penilaian Pertandingan Pencak Silat  semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda semua  mengenai Pencak Silat , terimakasih.

Baca Juga :