√ Kriket ( Cricket ) │ Sejarah, Teknik, Peraturan dan Peralatan
Kriket – Pada kesempatan kali ini admin akan membahas dan juga menjelaskan sebuah artikel mengenai Kriket ( Cricket ) yang meliputi pengertian , sejarah , teknik dan juga peraturannya . Untuk lebih jelasnya langsung saja simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian Kriket ( Cricket )
Kriket adalah permainan yang menggunakan alat pemukul kayu dan bola. Tujuan dari permainan kriket adalah untuk mencetak lebih banyak run atau angka dibandingkan dengan tim yang lainnya. Permainan ini dimainkan oleh dua tim. Lamanya permainan kriket tidak di batasi oleh waktu, namun menggunakan over ( perpindahan ).
Kriket sangat populer di Inggris. Kriket hampir mirip dengan permainan bola kasti yang populer di Indonesia. Yang membedakannya adalah , apabila pada kasti, pemukul harus mengelilingi lapangan sesudah memukul. Sedangkan pada kriket, pemukul hanya berlari bolak – balik di dalam pitch.
Kriket merupakan sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua tim dan masing – masing tim kriket terdiri atas 11 pemain. Tim pertama menjadi tim pemukul bola. Mereka berusaha untik mengumpulkan angka dengan berlari berkeliling dengan sebanyak mungkin. Sementara itu tim yang lain berusaha untuk menangkap bola. Hal ini untuk membatasi nilai yang dibuat oleh tim pemukul. Lari berkeliling diawali pada saat bola berhasil dipukul. Anggota tim pemukul berlari untuk mencetak banyak angka. Kedua tim kemudian bertukar posisi setelah selesai satu babak. Tim pemukul bola menjadi tim penangkap bola ataupun sebaliknya. Terdapat beberapa variasi dari lamanya permainan kriket. Hal ini bergantung dari bentuk permainnya. Ada juga peraturan yang berbeda tentang bagaimana permainan dimenangkan atau seri.
Sejarah Kriket di Dunia
Sejarah permainan kriket ditemukan pada abad ke- 16 di Inggris. Pada akhir abad ke- 18 permainan ini sudah menjadi olahraga nasional Inggris. Perluasan kerajaan Inggris membuat permainan ini juga di mainkan di wilayah yang lain.
Pada pertengahan abad ke- 19 kriket mulai di pertandingkan secara internasional. Saat ini, lembaga kriket Internasional ( ICC) mempunyai anggota 104 negara. Kriket termasuk olahraga paling populer di dunia sesudah sepak bola.
Sejarah Kriket di Indonesia
Sejarah olahraga kriket di Indonesia sudah di kenal sejak pada tahun 1880 -an. Olahraga ini dimainkan oleh Batavian Cricket Club di Monas, Jakarta. Olahraga ini hampir mirip dengan kasti namun yang membedakannya adalah kasti bersifat lokal sedangkan kriket bersifat internasional.
Cara Bermain Kriket
Terdapat lima bagian dalam permainan kriket yaitu:
- Batting ( Memukul bola )
- Bowling ( Melempar bola )
- Fielding ( Menjaga )
- Catching ( Menangkap )
- Wicket keeper ( Penjaga stump )
Teknik Dasar Kriket
- Untuk mengawali pertandingan, mula – mula tim penjaga masuk ke dalam lapangan, kemudian dua pemukul menyusul masuk ke lapangan.
- Kedua pemukul berdiri di bagian depan stump masing – masing yang berada di atas lapangan atau pitch.
- Posisi kedua pemukul saling bersebarangan.
- Pemukul pertama bersiap untuk memukul bola serta pemukul yang kedua siap untuk lari ke ujung stump lain, yaitu ke arah pemukul yang pertama.
- Selanjutnya berlari kembali apabila bola belum di ambil oleh regu fielding.
- Jika salah satu pemukul mati, maka akan di gantikan oleh pemukul yang lainnya dan begitu seterusnya . Pemukul yang sudah mati tidak dapat melanjutkan memukul lagi.
- Tiap – tiap pemukul berusaha untuk memukul bola dengan sebanyak – banyaknya untuk mengumpulkan nilai sebanyak – banyaknya.
- Sesudah itu, tim A dan B bertukar posisi. Tim B menjaga bola dan tim A memukul bola.
- Jika antara kedua tim mendapatkan nilai yang lebih tinggi, maka tim yang dengan nilai tinggi tersebut dikatakan menang selama perpindahan ( over ) yang ada.
- Akan tetapi , jika tim A memukul bola dan semua pemukulnya mati sebelum over di tentukan habis, maka permainan selesai dan bertukar posisi.
- Tim B memukul serta mengejar nilai yang dikumpulkan oleh tim A untuk memenangkan pertandingan.
Peraturan Kriket
Dalam permainan kriket, peraturannya adalah pelatih tidak boleh ikut campur dalam pertandingan. Semua keputusan serta strategi tim di tentukan sendiri oleh kapten tim. Berbeda sekali dengan permainan baseball yang semua keputusan berada di tangan pelatih termasuk memilih pemain yang turun ke lapangan.
Pada permainan kriket ini masing – masing tim terdiri atas :
- Kapten tim : bertugas untuk menentukan strategi dan pemain yang akan turun ke lapangan diawal pertandingan.
- Batsman : bertugas memukul bola. Setiap pemukul mempunyai dua kali kesempatan memukul yang kemudian digantikan oleh temannya yang lain. Apabila satu pemukul gagal, maka ia harus keluar dari lapangna dan akan di gantikan oleh pemain lain pada tim.
- Bowler : bertugas untuk melempar bola.
- Fielders : bertugas sebagai penangkap bola yang di pukul oleh pemain lawan. Apabila berhasil menangkap bola, tim pemukul tidak akan memperoleh skor atau run.
- Wicket keeper : mirip seperti fielders, wicket keeper bertugas untuk menangkap bola yang tidak bisa dipukul oleh batsman. Posisi wicket keeper berada di bagian belakang batsman dan di depan gawang kriket yang berupa tiga tongkat berdiri sejajar di belakang pemukul.
- Mid on dan mid off : adalah tangan kanan batsman yang berada di kiri dan kanan.
- Gully : bertugas untuk menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh serta membuka peluang pemain lawan untuk berlari. Berada di baguan belakang pemain yang bertugas sebagai slips.
- Slips : berjumlah empat orang yang berdiri berjajar di belakang gawang pada bagian off side, di antara area pemukul bola dan juga third man.
- Long on dan long off : berada di sebelah kiri bowler dan bagian sebelah kanan bowler.
Kriket mempunyai dua babak dalam satu pertandingan. Setiap babak tidak mempunyai ketentuan waktu yang pasti. Kriket di mainkan berdasarkan dengan jumlah over yang terdiri atas 6 bola atau lemparan.
Pada kejuaraan kriket dunia, ODI ( One Day International ) Test dalam satu babak mempunyai 90 over yang berarti 540 bola sementara pada ketentuan umumnya, setiap babak hanya mempunyai 50 over yang berarti 300 bola. Maka tidak perlu heran apabila permainan kriket ini dimainkan dalam kurun waktu yang sangat lama. Minimal satu harian, dan tidak menutup kemungkinan bahwa permainan ini selesai dalam beberapa hari.
Peralatan Kriket
- Cricket ball atau bola kriket memiliki lingkar antara 224 – 229 mm dan beratnya antara 156 – 163 gram.
- Cricket bat atau alat pemukul kriket.
- Terdapat dua wickets – struktur kayu yang terdiri dari satu set tiga tunggal atasnya oleh sepasang bails.
- Bails : dua kayu crosspieces yang duduk di atas alur pasangan berdekatan tunggal.
- Protective Gear : bantalan, sarung tangan, helm dan yang lain – lain untuk batsmen untuk mencegah cedera ketika terkena bola.
- Sepatu : kulit, biasanya dengan sol yang berduri untuk pegangan di rumput.
- Pakaian: panjang celana, kemeja. Untuk game yang dimainkan dengan bola merah, pakaian harus berwarna putih atau krem. Untuk game yang dimainkan dengan bola putih, pemain biasanya menggunakan seragam dengan warna tim yang solid.
Demikianlah penjelasan tentang √ Kriket ( Cricket ) │ Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan dan Peralatan semoga mudah untuk dipahami dan dapat berguna dalam menambah wawasan serta ilmu pengetahuan anda semua , terimakasih.
Baca Juga :
- √ Yoga │ Pengertian , Tujuan, Manfaat dan Jenisnya
- √ Bulu Tangkis │ Peraturan Permainan Bulu Tangkis
- √ Manfaat Lari Pagi │Manfaat Lari Pagi Untuk Kesehatan Tubuh
- Kebugaran Jasmani │ Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani, Cara