√ Pencak Silat │ Pengertian, Sejarah, Teknik Dan Manfaat
Pencak Silat – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sebuah olahraga bela diri yang asli dari Indonesia yaitu pencak silat , yang meliputi pengertian , sejarah , teknik dan juga manfaatnya . langsung saja kita simak ulasan berikut ini secara seksama.
Pengertian Pencak Silat
Pencak silat berasal dari dua kata yaitu pencak dan silat. Pencak merupakan gerak dasar beladiri yang terikat pada suatu peraturan. Sedangkan silat merupakan gerak beladiri sempurna yang bersumber terhadap kerohanian. Dalam perkembangannya istilah pencak lebih mengedepankan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat adalah merupakan inti ajaran beladiri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI mendefinisikan pencak silat sebagai , Pencak silat adalah merupakan hasil dari budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi atau kemandiriannya dan juga integritasnya ( manunggal ) terhadap lingkungan hidup di sekitarnya dan juga untuk mencapai keselarasan hidup untuk meningkatkan iman dan juga taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Pencak silat dapat di artikan sebagai permainan ( keahlian ) dalam usaha untuk mempertahankan diri dengan kepandaian dalam menangkis, menyerang serta membela diri dengan atau tanpa senjata.
Sejarah dan Perkembangan Pencak Silat
Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada zaman kerajaan beladiri telah di kenal untuk sarana keamanan dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan dalam melawan kerajaan lainnya. Kerajaan – kerajaan seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram, serta Kediri, Singosari, Sriwijaya, dan juga Majapiht mempunyai prajurit yang dibekali dengan ilmu beladiri guna mempertahankan wilayahnya, pada masa ini belum di kenal dengan istilah pencak silat. Pada tahun 1019 – 1041 di zaman kerajaan Kahuripan yang di pimpin oleh Prabu Erlangga dari Sidoarjo, telah mengenal ilmu beladiri pencak yang dikenal dengan nama ” Eh Hok Hik “, yang artinya ” Maju Selangkah Memukul ” ( Notosoejitno, 1999 ).
Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda
Perkembangan pencak silat tidak diberikan kesempatan oleh pemerintah Belanda, karena di pandang berbahaya terhadap kelangsungan penjajahannya. Kemudian kegiatan pencak silat hanya di lakukan secara sembunyi – sembunyi oleh kelompok – kelompok kecil. Kesempatan – kesempatan yang di ijinkan hanyalah berupa pengembangan kesenian saja yang masih dipakai di beberapa daerah, yang berupa pertunjukan ataupun upacara. Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda banyak mewarnai perkembangan pencak silat untuk masa setelahnya .
Perkembangan pada Pendudukan Jepang
Pada zaman ini pencak silat didorong serta di kembangkan untuk kepentingan dari Jepang sendiri, dengan mengobarkan semangat pertahanan dalam menghadapi sekutu. Atas anjuran dari Shimitsu di mana – mana di adakan pemusatan tenaga aliran pencak silat. Diseluruh Jawa kemudian di dirikan gerakan pencak silat yang di atur oleh pemerintah secara serentak. Meskipun Jepang memberikan kesempatan untuk menghidupkan unsur – unsur warisan kebesaran bangsa, yang tujuannya adalah untuk mempergunakan semangat yang di duga akan berkobar kembali demi kepentingan Jepang itu sendiri dan bukan untuk kepentingan nasional. Walaupun demikian, ada keuntungan yang di dapatkan dari zaman itu, masyarakat kembali sadar untuk mengembalikan ilmu pencak silat pada tempat yang semestinya.
Masyarakat ketika itu mulai menata kembali pencak silat serta mengaplikasikan nilai – nilai yang terkandung didalamnya dalam kehidupan sehari – hari.
Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan
Pada periode ini merupakan periode perintisan berdirinya organisasi pencak silat yang bertujuan untuk menampung perguruan – perguruan pencak silat. Pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, para pendekar berkumpul lalu membentuk organisasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia yang disingkat dengan IPSSI. Ketua umum pertama IPSSI adalah Mr. Wongsonegoro. Selanjutnya namanya diubah menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), yang dimaksudkan untuk menggalang kembali semangat juang bangsa Indonesia dalam pembangunan. Tujuan lain dari IPSI adalah untuk bisa memupuk persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia sehingga tidak mudah untuk di pecah belah. Saat ini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Pada tanggal 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa ( Persilat ) di dirikan atas prakarsa dari Eddie M. Nalapraya ( Indonesia ), yang ketika itu menjabat sebagai ketua IPSI. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan negara seperti Malaysia, Singapura, dan juga Brunei. Keempat negara tersebut termasuk Indonesa, kemudian di tetapkan menjadi pendiri Persilat.
Perguruan silat sudah tumbuh berkembang di Amerika Serikat dan Eropa. Saat ini silat telah resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya yang di pertandingkan dalam SEA Games.
Teknik Dasar Pencak Silat
Sikap Dasar Pencak Silat
Sikap dasar dalam beladiri pencak silat merupakan sikap – sikap statis yang di lakukan untuk melatih kekuatan otot – otot tungkai. Pembentukan sikap dasar adalah sebuah pondasi untuk pembentukan gerak teknik bagi pesilat, yang meliputi sikap jasmaniah serta sikap rohaniah.
Adapun sikap dasar dalam melatih pesilat, antara lain sebagai berikut :
Sikap Hormat
Sikap hormat yaitu sikap tegak yang digunakan untuk menghormati kawan maupun lawan. Posisi sikap hormat adalah badan tegap, kaki rapat tangan di depan dada terbuka dan rapat dengan jari-jari tangan menghadap ke atas.
Sikap Tegak
Sikap tegak adalah posisi siap berdiri dengan tegak pada pencak silat, posisi tegak terbagi atas empat sikap:
- Sikap Tegak 1
- Sikap Tegak 2
- Sikap Tegak 3
- Sikap Tegak 4
Sikap Duduk
Sikap duduk yaitu sebagai dasar dari permainan bawah. Sikap duduk terdiri dari empat sikap, yaitu :
- Sikap duduk
- Sikap sila
- Sikap simpuh
- Sikap sempok atau dempok
Sikap Pasang
Sikap pasang merupakan sikap awal untuk melakukan serangan ataupun belaan. Sikap pasang terbagi menjadi empat sikap, yaitu :
- Sikap Pasang Satu
- Sikap Pasang Dua
- Sikap Pasang Tiga
- Sikap Pasang Empat
Kuda – Kuda Pencak Silat
Istilah ” kuda – kuda ” berasal dari kata ” kuda “, yang berarti posisi dimana kaki seperti orang sedang menunggang kuda. Di dalam pencak silat, kuda – kuda dapat di artikan sebagai suatu posisi yang menjadi tumpuan dalam melakukan sikap pasang, teknik – teknik serangan, serta teknik pembelaan diri. Berikut ini adalah lima bentuk kuda – kuda dalam pencak silat :
- Kuda – Kuda Tengah
- Kuda – Kuda Samping
- Kuda – Kuda Depan
- Kuda – Kuda Belakang
- Kuda – Kuda Silang
Pembentukan Gerakan
Pembentukan gerakan adalah dasar yang dilakukan dalam mewujudkan pembelaan dan juga serangan terhadap pihak lawan. Pembentukan gerakan meliputi unsur – unsur , sebagai berikut :
Pembentukan Arah
Arah sangat dibutuhkan dalam pembentukan gerakan. Arah yang harus di pahami merupakan 8 arah penjuru mata angin. Delapan penjuru mata angin tersebut merupakan sikap atau pola langkah silat yang membentuk 8 penjuru dengan satu titik tumpu yang berada di tengah.
8 arah tersebut antara lain sebagai berikut :
- Arah belakang
- Serong kiri belakang
- Samping kiri
- Serong kiri depan
- Depan
- Serong kanan depan
- Samping kanan
- Serong kanan belakang.
Pembentukan Langkah
Langkah adalah sebuah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Cara melakukannya sebagai berikut :
- Angkatan
- Geseran
- Lompatan
- Loncatan
- Ingsutan
- Putaran
Langkah dan Posisi
Langkah merupakan perubahan dari injakan kaki dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan langkah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam permainan pencak silat karena berfungsi sebagai berikut :
- Dasar tumpuan untuk berdiri dengan kuat.
- Dasar untuk pembelaan serta serangan.
- Dasar dalam menempatkan posisi yang kuat dan menguntungkan ( taktik ).
Langkah dapat dilakukan dengan posisi:
- Segaris
- Tegak lurus
- Serong
Langkah di perhitungkan terhadap posisi lawan sehingga setiap langkah memiliki arti dan juga isi.
Bentuk atau Pola Langkah
Pengembangan langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu adalah bentuk atau pola langkah.
Terdapat berbagai pola langkah yaitu sebagai berikut :
- Lurus
- Zig – zag
- Segitiga
- Segiempat
- U
- S
Teknik – Teknik Serangan Lengan Pencak Silat
Pencak silat merupakan beladiri yang menggunakan lengan dan juga tungkai. Lengan memiliki peranan yang penting baik sebagai alat serang ataupun alat bela. Teknik penggunaan alat serang di sebut dengan pukulan. Terdapat banyak jenis – jenis pukulan, akan tetapi yang akan di bahas adalah pukulan yang biasa dilakukan khususnya pada tingkat dasar.
- Pukulan lurus
- Pukulan sangkal atau pukulan bandul
- Tebasan
- Tebangan
- Tegak
- Melingkar
- Patukan
- Dobrakan
- Sikuan
Teknik – Teknik Serangan Tungkai Pencak Silat
Serangan tungkai atau yang lebih dikenal dengan tendangan. Berikut ini merupakan uraian dari teknik dasar tendangan yang memerlukan kekuatan dan juga kecepatan.
- Tendangan lurus
- Tendangan jejag
- Tendangan A
- Tendangan T
- Tendangan C atau Sabit
- Tendangan Melingkar
- Tendangan Belakang
- Sapuan
- Guntingan
Teknik Belaan Dasar Pencak Silat
Belaan dasar adalah belaan yang minimal harus di miliki oleh seorang pesilat. Dasar – dasar dari pembelaan adalah yaitu hindaran atau elakan dan juga tangkisan yang harus di tanamkan terlebih dahulu guna memperkuat teknik – teknik pembelaan yang akan di sertai dengan serangan – serangan.
Perbedaan ketiga bentuk dari belaan tersebut terletak pada gerakan tubuh atau anggota tubuh dari lintasan serangan lawan.
Belaan dasar di bedakan menjadi tiga, yaitu :
- Hindaran
- Elakan
- Tangkisan
Teknik Kuncian Pencak Silat
Kuncian merupakan teknik yang digunakan untuk melumpuhkan lawan supaya tidak berdaya, tidak dapat bergerak, ataupun untuk melucuti senjata lawan. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, serta gerakan cepat yang biasanya mengincar pada pergelangan tangan, lengan, leher dan dagu, atau bahu lawan.
Teknik Kembangan Pencak Silat
Kembangan merupakan sebuah gerakan tangan dan juga sikap tubuh yang di lakukan sambil mewaspadai, memperhatikan gerak – gerik pihak lawan, dan juga sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya di lakukan pada awal laga serta bisa bersifat mengantisipasi serangan ataupun untuk mengelabui lawan. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai gerakan tarian. Kembangan adalah merupakan salah satu dari bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
Manfaat Pencak Silat
- Manfaat dari beladiri pencak silat yang pertama tentunya adalah untuk kesehatan tubuh. Apabila kita melakukan suatu rutinitas yang berada di dalam gerakan beladiri pencak silat. Seperti dengan melakukan latihan pernapasan, maka mampu menyehatkan paru – paru serta
- Pencak silat berguna untuk mempertahankan diri sendiri dari serangan lawan yang tidak terduga ataupun serangan dengan keadaan siap.
- Pencak silat bisa melatih kepercayaan diri dan juga kecerdasan anak dengan secara menyeluruh, bukan hanya fisik saja namun juga mental bahkan spiritual.
- Pencak silat bisa membina sportifitas dan juga jiwa ksatria.
Demikianlah artikel kali ini tentang √ Pencak Silat │ Pengertian, Sejarah, Teknik Dan Manfaat semoga bermanfaat dan juga berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan bagi kalian semua, terimakasih.
Baca Juga :