Contents
Pengertian Virus, Definisi, Sejarah, Ciri Cirinya
5 Ciri – Ciri Virus – Definisi virus secara umum ialah parasit berukuran mikroskopik dengan menginfeksi sel organisme biologis. Menurut para ahli biologi virus merupakan peralihan antara makhluk hidup dengan benda mati. Virus dikatakan peralihan, sebab virus memiliki 5 ciri-ciri virus seperti makhluk hidup yakni memiliki DNA dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Dan virus memiliki ciri-ciri benda mati yakni tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Pada dasarnya virus adalah materi genetik yang telah dikelilingi oleh protein.
Virus dalam bereproduksi memerlukan sel inang, sehingga virus sifatnya parasit obligasi. Virus hanya mempunyai salah satu macam asam nukleat yaitu (RNA atau DNA) yang diselubungi oleh pelindung antara lain protein, lipid, dan glikoprotein. Pengertian virus secara etimologi ialah kata virus berasal dari bahasa latin yakni virion yang berarti “racun”. Virus merupakan organisme subseluler sebab ukurannya yang sangat kecil, yang mana virus hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus ukurannya lebih kecil dari pada bakteri.
A. Sejarah Penemuan Virus
Beberapa tahun sesudah penemuan Avery, banyak bermunculan bukti kuat bahwa DNA adalah materi genetik dari beberapa organisme. Bukti terkuat itu didapat dari penelitian tentang virus. Pada tahun 1952, Alfred Hershey dan Martha Chase membuat beberapa percobaan dari bakteriofage/ disingkat Fag (Virus yang menyerang bakteri).
Sebagian besar virus mentransfer sekitar 50 gen di dalam selubung proteinnya, walaupun beberapa virus hanya mempunyai tiga gen serta ada juga yang 300 gen. Virus merupakan pemicu beberapa penyakit pada manusia, hewan ataupun tumbuhan.
Menurut kondisi fisiknya benda dibagi menjadi dua macam yakni benda mati (abiotik) dan benda hidup (biotik). Biotik bisa melakukan metabolisme antara lain nutrisi, reproduksi, regulasi, sintesis, ekskresi, respon terhadap rangsang. Mengenai abiotik tidak bisa melakukan metabolisme.
Virus oleh para ilmuwan disebut sebagai benda mati, bila virus tersebut di luar sel hidup. Tetapi, bila virus memperoleh tempat pada sel hidup/organisme, virus akan membuktikan aktivitas layaknya sel hidup, yakni dapat bereproduksi sehingga bisa bertambah banyak. Dengan demikian virus bisa dikategorikan sebagai suatu bentuk peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup.
Sejak Anthonie Van Leuwenhoek (1632 – 1723) menciptakan mikroskop, penelitian mengenai mikroorganisme mulai berkembang. Perkembangan itu semakin pesat sesudah diciptakannya mikroskop elektron.
Tahun 1882 A. Meyer memperoleh suatu penyakit yang menyerang pada tanaman tembakau, ditandai daunnya yang berbintik-bintik kekuningan. A. Meyer menguji dengan ekstrak daun yang terinfeksi dan menyemprotkannya ke daun tembakau yang sehat, ternyata daun yang sehat bisa tertulari penyakit tersebut.
Dengan menggunakan filter/ saringan yang bisa menyaring bakteri, D. Ivanowsky menguji penyaringan getah tanaman tembakau kemudian hasilnya dioleskan pada daun tanaman yang sehat, ternyata tanaman yang sehat jadi tertular juga. Kesimpulannya mereka, organisme yang menyerang pada tananam tembakau ialah patogen yang ukurannya sangat kecil/zat kimia yang diproduksi oleh bakteri dan lolos dalam penyaringan.
Pada tahun 1987, M.Bejerink yang berkebangsaan Belanda menemukan sebuah fakta bahwa organisme yang menyerang tembakau tidak bisa tumbuh di dalam medium biakan bakteri dan tidak mati meskipun dimasukkan dalam alkohol. Kesimpulannya Bejerink bahwa orgnisme yang menyerang tembakau tadi sangatlah kecil yang hanya bisa hidup dalam makhluk hidup yang diserangnya.
Pada tahun 1935, Windell Stanley dari AS lulus mengkristalkan organisme yang menyerang pada tanaman tembakau tadi dan diberinya nama TMV (Tobacco Mozaik Virus).
B. Ciri – Ciri Virus
Bila dibandingkan dengan makhluk lainnya virus mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. 5 Ciri-ciri virus yaitu sebagai berikut :
- Tidak mempunyai bentuk sel (aseluler).
- Ukurannya antara (20 – 300) milimikron.
- Hanya mempunyai satu macam asam nukleat saja yakni ADN (asam dioksiribo nukleat) atau ARN (asam ribo nukleat).
- Berwujud hablur atau kristal dengan macam yang bervariasi; oval, memanjang, silindris, kotak dan lain sebagainya.
- Tubuhnya tersusun dari kepala, kulit selubung (kapsid) yang isinya ADN atau ARN saja serta serabut ekor.
C. Struktur Tubuh Virus
Sebagai contoh untuk dapat kita pelajari ialah morfologi dan struktur Bakteriofage, yakni virus yang dapat menyerang bakteri Escherichia coli.
1. Bagian kepala.
Bagian ini dibungkus dengan selubung protein yang dinamakan kapsid, yakni sebagai pemberi bentuk tubuh virus. Kapsid berbentuk selubung yang terdiri atas monomer identik dan masing-masing terdiri rantai polipeptida.
2. Isi tubuh.
Tubuh virus tersusun dari materi genetik/ molekul pembawa sifat-sifat yang bisa diturunkan berwujud ADN atau ARN saja. Virus yang isi tubuhnya beewujud ADN antara lain: Herpes virus, Papova virus, Adeno virus, dan Pox virus. Sedangkan tubuhnya yang isinya ARN di antaranya: Rhabdo virus, Reovirus, Paramyxo virus, Picorna virus, dan Toga virus. Di dalam tubuh, virus tidak mempunyai organel-organel sel seperti mitokondria, ribosom dan lain sebagainya.
3. Ekor.
Ekor adalah alat untuk kontak menuju tubuh organisme yang diserangnya. Ekor terdiri dari tabung bersumbat yang dilengkapi serabut-serabut/ benang-benang. Wujud dari virus ini bervariasi.
D. Pertahanan Diri dari Serangan Virus
Kemampuan virus yang menyebabkan penyakit dinamakan virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh:
1. Keberadaan dan aktivitas reseptor dari permukaan inang yang memudahkan virus melekat
2. Kemampuan virus dalam menginfeksi sel
3. Kecepatan replikasi virus saat sel inang
4. Kemampuan sel inang saat menahan serangan virus
Sebagian besar virus masuk dalam tubuh manusia melewati mulut dan hidung, kulit yang luka. Bila ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan yang menghasilkan sel fagosit, antibodi, serta interferon (protein khas)
E. Peranan Virus di dalam Kehidupan Manusia
Umumnya, virus mempunyai dua macam peranan dalam kehidupan manusia yakni peranan yang menguntungkan dan juga peranan yang merugikan.
1. Peranan virus yang menguntungkan
Berikut sejumlah peranan virus yang menguntungkan untuk kehidupan manusia yakni membuat antitoksin, memproduksi vaksin, serta menyerang pathogen.
2. Peranan virus yang merugikan
Berikut sejumlah peranan virus yang merugikan untuk kehidupan manusia yakni menyebarkan penyakit seperti AIDS, SARS, flu burung, serta influenza.
Inilah pembahasan mengenai 5 ciri – ciri virus terlengkap yang wajib kamu ketahui. Virus merupakan makhluk hidup mikropkopis yang sifatnya parasit, sehingga dalam ilmu biologi penelitian mengenai virus terus selalu dilaksanakan untuk menemukan/ menciptakan vaksin vaksin yang tepat sebagai pencegahan perkembangan virus yang menginveksi pada makhluk hidup. Sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat.
Baca juga: