Contents
Tulang Kelangkang : Penjelasan dan Fungsinya Lengkap
Tulang Kelangkang : Penjelasan dan Fungsinya – Tubuh manusia tersusun dari beberapa rangka dan tulang yang terbalut dengan otot, pembuluh darah, saraf, serta kulit. Di mana itu semua memiliki tugas masing-masing dan fungsi sendiri yang sangat penting bagi manusia. Sebagai fondasi dasar dari bentuk tubuh kita, tulang yang tersusun atas berbagai macam jenis dan bagian, berperan penting dalam membentuk tubuh, dan memastikan supaya kita tetap dapat berjalan dengan dua kaki dan juga memiliki dua lengan.
Tidak hanya itu, tulang juga membantu melindungi organ tubuh dari kerusakan yang mungkin timbul akibat benturan-benturan dari luar yang sering kita alami setiap harinya, sehingga kesehatan tulang sangat perlu untuk dijaga. Sebenarnya, jumlah tulang pada tubuh manusia akan berkurang seiring dengan pertumbuhan manusia.
Dimana pada saat bayi jumlah tulang manusia itu ada sekitar 270-350 buah, dan kemudian saat dewasa menyusut menjadi 206 buah tulang. Hal tersebut terjadi dikarenakan struktur tulang bayi yang cenderung lebih banyak akibat masih banyaknya tulang yang terpisah dan baru akan menyatu pada saat manusia sudah beranjak dewasa, kecuali gigi manusia yang juga merupakan bagian dari tulang dan jumlahnya justru meningkat saat dewasa.
Pada artikel kali ini kami akan mengulas mengenai salah satu yang terdapat pada tubuh kita yaitu Tulang Kelangkang : Penjelasan dan Fungsinya. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan berikut.
Asal Kata Sacrum
Sacrum atau Sakrum berasal dari bahasa latin yaitu “Sacral” alias Sakral yang berarti suci atau keramat. Kemungkinan besar dikarenakan tulang inilah yang paling terakhir membusuk ketika manusia dimakamkan. Selain itu, juga karena letaknya yang berada di area reporduksi, sehingga dianggap sebagai yang menciptakan kehidupan.
Sebelum adanya penamaan itu muncul, banyak ahli medis terutama ahli medis di Inggris yang menamakan tulang kelangkang sebagai tulang suci atau dalam bahasa aslinya yaitu “the holy bone”. Penggunaan istilah ini pada dunia anatomi modern didasarkan pada hasil temuan para ilmuwan pada pertengahan abad ke 18 di dalam catatan milik Aelius Galenus alias Galen. Beliau adalah seorang ahli medis yang berasal dari Yunani kuno, di mana catatan miliknya yang dijadikan landasan bagi bidang anatomi tubuh, fisiologi, dan kegiatan operasi.
Bentuk Tulang Kelangkang
Tulang kelangkang berbentuk seperti segitiga terbalik, atau lebih tepatnya seperti mata anak panah terbalik, dimana di bagian ujung paling bawah bentuknya akan semakin menyusut untuk kemudian tersambung dengan tulang ekor yang agak meruncing. Jika dilihat dari samping, bentuk dari tulang kelangkang tidak rata atau lurus, namun agak melengkung sedikit ke arah luar. Tulang kelangkang terdiri dari beberapa bagian, dimana bagian teratas tersebut yaitu sacral promontory. Sacral promontory menjadi penyambung dengan tulang belakang, lalu pada bagian belakang terdapat garis penghubung antar 2 rongga yang dinamakan dengan transverse ridges, serta pada bagian dasar yang terhubung dengan tulang ekor disebut dengan Apex.
Bentuk dari tulang kelangkang antara laki-laki dan wanita juga berbeda. Bentuk Sacrum pada wanita akan lebih pendek, namun juga lebih lebar dibandingkan sacrum pada laki-laki. Hal inilah yang menyebabkan area pinggul wanita lebih lebar. Sementara itu, Sacrum pada laki-laki berbentuk lebih proporsional antar sisi-nya, baik dilihat dari tinggi tulang kelangkang ataupun lebarnya. Pada proses pertumbuhan manusia dari sejak embrio, tulang kelankang akan mulai terbentuk pada hari ke 29 dari embriogenesis, setelah pada hari ke-20 tulang belakang akan lebih dulu terbentuk, setelah itu baru dilanjutkan dengan pembentukan tulang ekor pada hari ke-30.
Letak Tulang Kelangkang
Tulang kelangkang adalah tulang yang terletak di atas tulang ekor yang menyatu dengan tulang belakang, dan terletak di area pinggul. Tepatnya letak tulang kelangkang ini berada diantara kedua tulang panggul (Ilium) yang juga berfungsi sebagi penghubung diantara keduanya. Dimana area tempat tulang kelangkang dan tulang panggul (Ala) yang terhubung tersebut disebut dengan sendi Sacroiliac (Sacroiliac Joint). Lalu, masing-masing tulang panggul akan terhubung dengan tulang kaki.
Tulang kelangkang juga mempunyai 8 rongga yaitu 4 rongga di sebelah kiri dan 4 rongga di sebelah kanan. Di mana rongga tersebut yang akan dilalui oleh saraf dan pembuluh darah. Tekanan yang paling besar yaitu terdapat pada area sendi Scroiliac, di mana biasanya beban tubuh akan bertumpu terutama pada saat tubuh dan kaki melakukan pergerakan. Hal tersebut disebabkan karena posisi sakrum sebagai penopang antara tulang ekor bagian atas dan juga tulang panggul.
Fungsi Tulang Kelangkang
Bisa dikatakan, bahwa tulang kelangkang yang mempunyai peran penting untuk bisa membuat diri Anda duduk, berdiri, berlari, dan juga menyangga tulang panggul. Sehingga dapat Anda dibayangkan, apa akibat dari yang terjadi jika ruas tulang kelangkang sakit atau mengalami cedera, atau bahkan keropos.
Berikut ini adalah fungsi dari tulang kelangkang yang wajib untuk anda ketahui :
1. Menjadi penopang bagi tulang belakang atau tulang pinggang,
2. Menjadi penopang dan juga penghubung ke tulang panggul sebelah kiri dan kanan,
3. Menjadi penopang tubuh bagian atas pada saat berlari,
4. Menjadi penopang tubuh pada saat berjalan,
5. Memudahkan anda untuk melakukan aktivitas duduk dan jongkok,
6. Membantu tubuh dalam menggerakkan kaki saat berenang,
7. Mempermudah tubuh dalam melakukan kegiatan bersepeda, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kaki.
Sekian ulasan dari kami tentang Tulang Kelangkang : Penjelasan dan Fungsinya yang bisa kami sampaikan pada Anda. Semoga bermanfaat.
Baca juga: