Tekanan Darah : Pengertian Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Tekanan darah: pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya – tekanan darah merupakan kekuatan hasil dari tekanan darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah dengan hampir selalu dinyatakan pada satuan milimeter air raksa (mmHg). Disini kami akan mengulas tentang tekanan darah: Pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Rumus Tekanan Darah
Hubungan yang dijelaskan diatas tadi disimpulkan dengan rumus berikut :
BP = CO x TPR
Keterangan :
BP : Blood pressure/ mmHg
CO : Cardiac Output atau ml/ menit
TPR : total peripheral resistance/ guyton, 1997
Tekanan darah hampir pasti dinyatakan dalam milimitere air raksa (mmHg) sebab manometer air raksa sudah digunakan menjadi rujukan dalam menyatakan sentimeter air (cm H2O). Satu militer air raksa adalah sama dengan 1,36 centimeter H2O sebab berat dari jenis air raksa antara lain 13,6 kali berat jenis air dan juga 1 centimeter ialah 10 kali lebih besar dari 1 milimeter (hall and guyton,1997).
Tekanan darah terpenting di dalam sirkulasi darah dan selalu dibutuhkan guna daya dorong mengalirnya darah yang ada dalam arteri, kapiler, arteriola, dan sistem vena, jadi terbentuklah sebuah aliran yang tetap.
Jantung bekerja menjadi pompa darah sebab bisa memindahkan darah dari pembuluh vena menuju ke arteri dalam sistem sirkulasi tertutp. Kegiatan pompa jantung berlangsung dengan melakukan kontraksi dan juga relaksasi, jadi bisa menimbulkan perubahan pad atekanan darah dalam sirkulasinya.
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah
Faktor yang mempengaruhi pada tekanan darah terdiri dari dua faktor, yakni faktor utama & faktor tambahan. Faktor utama antara lain jantung, volume darah, tehanan perifer, viskosita darah serta distensibilitas pembuluh darah. Sementara faktor tambahannya ialah umur, kerja otot, jenis kelamin, emosi, keadaan sesudah makan, sikap badan, susunan saraf otonom, tidur, refleks baroresepto dan sistem renin angiostensi.
Lebih jelasnya simak faktor-faktor yang berpengaruh terhadap darah berikut ini :
1. Jantung
Sistem kardiovaskuler mengalirkan darah menuju ke seluruh bagian tubuh dan juga menyalurkan kembali menuju jantung untuk berkontraski dan berelaksasi. Perubahan hemodinamik dalam sistem ini mengakibatkan perubahan tekanan dan juga mengakibatkan mengalami aliran darah dalam sistem kardiovaskuler ini.
2. Tahanan perifer
Tahanan ialah penghalang dari aliran darah dalam pembuluh, tidka bisa diukur dengan langsung, namun bisa dihitung dari pengukuran aliran darah serta perbedaan tekanan dalam pembuluh. Sementara tahanan perifor total ialah semua tahanan yang ada di dalam sirkulasi sistemik.
3. Volume darah
volume darah di dalam tubuh dipengaruhi oleh volume cairan ekstrakulikuler, jadi peningkatan volume cairan ekstraseluler akan meningkatkan dari volume darah. Peningkatan volume darah ini akan meningkatkan tekanan pengisian sirkulasi dari rat-rata yang lalu akan meningkatkan aliran balik darah vena menuju ke jantung jadi mengakibatkan peningkatan curah jantung. Peningkatan curah jantung tersebut hingga akhirnya bisa meningkatkan tekanan darah.
Jika kita kehilangan darah yang banyak maka tekanannya darah ini akan menurun. Misalnya seperti pendarahan. Jika pendarahan ini tidak terlalu banyak maka penambahan dari cairan maupun darah dengan jumlah besar akan kembali normal.
4. Viskositas darah
Viskositas darah ialah kekentalah darah menjadi zat cair yang mengandung banyak unsur kimia. Viskositas darah mendapat pengaruh dari hematokrit jadi bisa meningkatkan viskositas darag. Jika viskositas darah akan meningkat sehingga dibutuhkan tenaga lebih besar guna memompa darah dalam jarak khusus dan juga alirannya lebih lambat. Hal ini dikarenakan gesekan yang dialmi berbagai lapisna darah serta pembuluhnya meningkat jadi tekanan darah pun meningkat. Gesekan tersebut bisa menentukan ukuran koefiensi angkat viskositas, dan begitu sebaliknya.
5. Disentisibiltas dinding pembuluh darah
Ciri khas dari sistem vaskuler ialah seluruh pembuluh darah yang sifatnya distensibilitas seperti artiriol berdilatasi serta menurunkan tegangannya saat tekanan dalam arteriol meningkat. Hal tersebut terjadi jika mengalami peningkatan aliran darah artinya dikarenakan tak hanya meningkatkan tekanan darah namun terjadi penurunan tahanan.
Faktor Tambahan Yang Berpengaruh Terhadap Tekanan Darah
1. Umur
Secara umum tekanan darah meningkat dengan bertambahnya umur seseorang. Hal tersebut dikarenakan kurangnya distensibilitas dinding pembuluh/ kaku.
2. Jenis kelamin
Tekanan darah dalam pria lebih tinggi daripada tekanan darah wanita sebab pria memiliki hormon testosteron yang mengakibatkan pembuluh darah tak elestis untuk wanita dan mempunyai total peripheral resistance tinggi.
3. Kerja otot
Pada waktu menjalankan pekerjakan dengan mengerahkan kekuatan fisik, maka jantung akan memompa dengan lebih banyak supaya dapat memnuhi kebutuhan kerja otot ini jadi tekanan darah meningkat juga.
4. Bentuk tubuh
Orang gemuk akan mempunyai tekanan darah lebih tinggi daripada bertubuh normal. Kegemukan tersebut menginduksi insulin berlebihan yang mengakibatkan mengalami penebalan dinding pembuluh darah, lalu meningkatkan curah jantung andrenalin sera meningkatkan volume darah sebab reabsorpsi air serta darah dari ginjal mengalami peningkatan darah.
5. Emosi
Respon kardiovaskular berkaitan dengan kebiassaan dan emosi dimediasi lewat jalur hipotalamus serebal korteks. Kaitannya ini respon simpatis meningkat dengan frekuensi jantung serta tekanan darah.
Selain itu ada sikap badan, kondisi sesudah makan, kondisi tidur, susunan saraf ototnom, sistem renin angiostensin, dan refleks baroreseptor.
Nah, itu tadi adalah penjelasan secara lengkap mengenai tekanan darah: pengertan dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Jagalah kondisi kesehatan tubuh kalian agar sistem organ tubuh bisa berjalan sesuai dengan semestinya. Semoga dengan adnaya tulisan ini bisa membangun diri kalian masing-masing akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Terima kasih.
Baca juga: