Contents
- 1 Struktur Tulang Keras Manusia : Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Macamnya Terlengkap
- 1.1 Definisi Tulang Keras
- 1.2 Fungsi Tulang Keras
- 1.3 1. Untuk penyusun rangka
- 1.4 2. Untuk tempat pembentukan sel-sel darah
- 1.5 3. Menjadi tempat melekatnya otot
- 1.6 4. Menjadi penyokong tubuh
- 1.7 5. Menjadi pelindung organ vital
- 1.8 6. Memberi bentuk tubuh
- 1.9 7. Tempat menyimpan mineral
- 1.10 8. Sebagai alat penggerak pasif
- 1.11 Ciri-Ciri Tulang Keras
- 1.12 Macam Macam Tulang Keras
- 1.13 1. Berdasarkan matriksnya
- 1.14 2. Berdasarkan bentuknya
- 1.15 Struktur Tulang Keras
- 1.16 1. Sel
- 1.17 2. Matriks ekstraseluler
- 1.18 3. Saluran havers
- 1.19 Share this:
Struktur Tulang Keras Manusia : Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Macamnya Terlengkap
Struktur tulang keras – tulang dibedakan menjadi dua, yakni tulang keras dan tulang rawan. Nah, pembahasan kali ini mencakup mengenai definisi tulang keras, fungsi, macam, ciri beserta struktur tulang keras. Untuk lebih detailnya maka silahkan untuk menyimak dibawah ini dengan seksama.
Definisi Tulang Keras
Tulang keras merupakan tulang yang bentuknya dari tulang rawan lalu terisi dengan osteoblas maupun sel pembentuk tulang. Tulang keras dikenal pula sebagai osteon yakni jenis jaringan ikat yang khusus berfungsi menjadi penyokong tubuh. tulang keras merupakan bagian dari komponen dalam sistem gerak.
Osteoblast ini lalu akan membentuk ostesit/ sel tulang yang mana satuan osteosit ini akan melingkari di pembuluh darah, lalu sistem syaraf ini membentuk sistem havers matriks yang didalamnya terkandung zat kapur serta fosfor. Jadi, tulang akan mengeras kemudian terbentuklah tulang keras.
Fungsi Tulang Keras
Fungsi dari tulang keras diantaranya berikut ini :
1. Untuk penyusun rangka
Rangka tubuh hewan vertebrata dan manusia terdiri dari jaringan tulang serta tulang keras yang termasuk menjadi penyusun paling utama di dalam sistem rangka tubuh. Walaupun begitu, tahapan di awal pembentukan tulang keras asalnya bisa dari tulang rawan.
2. Untuk tempat pembentukan sel-sel darah
Sumsum tulang keras ini paling utamanya berbentuk pipa, yakni tempat pembentukan sel-sel darah yang baru misalnya eritrosit. Sel-sel darah merah tersebut di setiap 120 harinya/ lebih kurang 4 bulan dengan membentuknya sel sel dalam sumsum tulang. Eritrosit tanpa memiliki inti sel, membuat sel tersebut terbentuk dari perbedaan sel yang terdapat di dalam sumsum tulang masa embrio, pembentukan sel darah ini terjadi dalam hati. Pembentukan sel darah tersebut mengalami dalam sumsum tulang belakang dari dibentuknya jaringan tulang keras di janis hingga masa dewasa.
3. Menjadi tempat melekatnya otot
Tulang keras menjadi penyusun khusus dari rangka tubuh manusia serta hewan vertebrata sebagai alat gerak pasif. Otot-otot lurik maupun rangkat yang memiliki peran menjadi alat gerak aktif melekat pada tulang-tulang keras. Kerjasam diantara otot serta tulang keras sangat penting dalam pergerakan hewan serta manusia.
4. Menjadi penyokong tubuh
Tulang keras memiliki struktur statis dan kuat, sehingga penting sekali untuk menyokong tubuh manusia maupun tubuh hewan vertebrata.
5. Menjadi pelindung organ vital
Rangka tubuh yang bentuknya dari tulang-tulang keras yang memiliki fungsi guna melindungi organ vital di dalam tubuh misalnya seperti otak, jantung, ginjal, mata dan masih banyak lagi lainnya.
6. Memberi bentuk tubuh
Rangka tubuh hewan yang bentuknya dari hubungan antar tulang-tulang keras. Bentuk tubuh hewan ini serupa dengan bentuk rangka yang susunannya pada tulang keras.
7. Tempat menyimpan mineral
Kalsium sulfat dan kalsium karbonat ialah penyusun dalam matriks tulang keras sehingga membuat mengeras. Senyawa ini ada membuat matriks tulang keras jadi padat. Tulang keras jadi tempat penyimpanan mineral kalsium serta fiosfat dengan ikut berperan dalam metabolisme tubuh. Jika tubuh kelebihan dalam asupan kalsium serta fosfat maka diposfitkan menuju tulang, serta sebaliknya jika tubuh kurang mineral maka diuraikan dari tulang. Hormone paratiroid dan tiroid ialah pengontrol pengaturan ini.
8. Sebagai alat penggerak pasif
Tulang keras memiliki peran sebagai alat gerak pasif yang bekerjasama alat gerak aktif (otot) guna mendukung perpindahan/ pergerakan hewan.
Ciri-Ciri Tulang Keras
Adapun ciri-ciri tulang keras ini antara lain :
- Memiliki bentuk keras dan kaku
- Bersifat mudah patah
- Sedikit zat perekat
- Penyusunnya ialah zat kapur dan fosfor
- Susunan sel tulang membentuk lapisan lingkaran
Macam Macam Tulang Keras
Tulang keras dibagi menjadi beberapa macam atau jenis, diantaranya :
1. Berdasarkan matriksnya
Menurut matriksnya ini dibagi dua, yakni :
- Tulang kompak
Tulang kompak ialah tulang yang memiliki susunan dari matriks rapat dan yang kandungan dalamnya fosfor serta zat kapur. Tulang kompak pada sel sel tulang (osteosit) terbentuk dan tersusun sistem havers. - Tulang spons
Tulang spons merupakan tulang yang memiliki matriks berongga serta penyusunnya dari anyaman trabeculae (misalnya pecahan genting) yang bentuknya pipih serta mengandung serat kolagen.
2. Berdasarkan bentuknya
Menurut bentuknya, ada 3 jenis tulang keras yakni :
- Tulang pipih
Memiliki bentuk memipih pada kedua ujungnya - Tulang pendek
Memiliki ukuran pendek dan bentuknya mirip dadu - Tulang pipa
Tulang pipa ialah jenis tulang keras panjang dan memiliki bentuk serupa pipa
Struktur Tulang Keras
Tulang keras tersusun dari :
1. Sel
Sel tulang tersusun atas sel diantaranya :
- Osteoblast
Ialah sel tulang yang berbentuk cabang serta memiliki fungsi mendekresi matriks seluler. - Osteoklas
Ialah sel tulang motil dengan memiliki cabang 5-50/ lebih intisel. - Osteosit
Ialah sel tulang yang terletak dalam lacuna dengan sistem havers tulang keras.
2. Matriks ekstraseluler
Yakni cairan yang kandungannya sebuah senyawa organic hasilnya dari sel tulang keras. Sistem havers ini tersusun dari :
- Lacuna
Ialah membrane dengan menyelimuti osteosit. - Kanalikuli
Ialah sebuah cabang dari membrane lacuna yang berhubungan dengan cabang lacuna yang lain. - Lamelia
Ialah sambungan diantara lacuna dengan lacuna yang lainnya.
3. Saluran havers
Saluran havers fungsinya mengangkut nutrisi menuju sel tulang serta limbah metabolisme sel tulang. Menurut letaknya dibedakan 2, yakni :
- Periosteum, ialah lapisan luar tulang keras dengan tersusun kolagen dan fibroblast
- Endosteum ialah lapisan dalam tulang keras tersusun dari lapisan sel osteoprogenitor
Demikianlah sudah dijelaskan mengenai definisi tulang keras, fungsi, macam, ciri beserta struktur tulang keras. Jadi, dalam tubuh manusia ini ada tulang keras yang dapat dijumpai menjadi penyusun rangka tubuh, yakni mencakup tulang aksial/ tulang sumbu dengan mencakup tengkorak, dada, rusuk, serta ruas tulang belakang. Semoga bermanfaat.
Baca juga: