Contents
- 1 Pengertian Sistem Imunisasi, Fungsi, dan Jenis – Jenisnya
- 1.1 A. Pengertian Sistem Imunisasi atau kekebalan tubuh manusia
- 1.2 B. Fungsi Sistem Imunisasi atau kekebalan tubuh manusia
- 1.3 C. Jenis-jenis Sistem Imunisasi atau kekebalan tubuh pada manusia
- 1.4 a) Sistem Perlindungan Tubuh Non Spesifik
- 1.5 b) Sistem Perlindungan Tubuh Spesifik
- 1.6 a) Kekebalan Aktif
- 1.7 b) Kekebalan Pasif
- 1.8 Share this:
Pengertian Sistem Imunisasi, Fungsi, dan Jenis – Jenisnya
Sistem imunisasi atau kekebalan tubuh manusia – Pada mata pelajaran biologi sistem kekebalan tubuh merupakan suatu bab yang dibahas pada tingkat SMA kelas XI Semester 1. Maka dari itu, disini penulis akan membahas apa itu Sistem imunisasi atau kekebalan tubuh manusia beserta jenis-jenisnya.
A. Pengertian Sistem Imunisasi atau kekebalan tubuh manusia
Sistem imunisasi atau kekebalan ialah suatu bentuk perlindungan oleh pengaruh dari luar biologis yang dilaksanakan pada sel serta organ khusus oleh suatu organisme yang pada akhirnya jarang atau tidak gampang terjangkit penyakit. Apabila sistem imun berekasi dengan sungguh-sungguh, sistem tersebut akan membentengi tubuh dari bakteri dan virus serta memusnahkan sel kanker serta zat asing ditubuh. Sedangkan apabila sistem imun menurun, kinerjanya akan membentengi tubuh juga menurun sehingga mudah terjangkit virus penyakit.
B. Fungsi Sistem Imunisasi atau kekebalan tubuh manusia
- Membentengi tubuh akibat terjangan benda asing atau bibit penyakit yang akan menjangkit tubuh.
- Memusnahkan jaringan sel rusak serta mati guna perbaikan jaringan.
- Mengidentifikasi serta memusnahkan sel yang tidak normal.
- Melindungi keselarasan homeostasis di tubuh.
C. Jenis-jenis Sistem Imunisasi atau kekebalan tubuh pada manusia
a) Sistem Perlindungan Tubuh Non Spesifik
Adapun sistem perlindungan tubuh non spesifik tersebut didapat melewati bermacam cara:
1. Perlindungan yang ada di permukaan tubuh
- Perlindungan fisik
Perlindungan yang dilaksanakan oleh bagian terluar tubuh, contohnya kulit serta membran mukosa, sebagai penghalang jalan patogen menuju tubuh. - Perlindungan mekanis
Perlindungan yang dilaksanakan rambut hidung serta silia di trakea. Berguna menyaring udara yang terhirup oleh bermacam partikel berbahaya serta mikrobia. - Perlindungan kimiawi. Perlindungan yang dilaksanakan oleh sekret yang dihasilkan dari kulit serta membran mukosa. Sekret yang dimaksud memiliki zat-zat kimia yang bisa menghalangi pertumbuhan mikrobia.
- Perlindungan Biologis
Perlindungan dilaksanakan bersama populasi bakteri yang tidak membahayakan serta berkembang di kulit dengan membran mukosa.
2. Respond Peradangan (Inflmasi)
Inflamasi termasuk respon tubuh dengan kehancuran jaringan, contohnya disebabkan goresan atau benturan keras. Tahap inflamasi termasuk gabungan oleh empat gejala, yaitu nyeri, panas, tumor, serta kemerahan.
3. Fagositosis
Fagositosis merupakan prosedur perlindungan yang dilaksanakan oleh sel-sel fagosit melalui cara mencerna partikel asing. Sel fagosit ada dua macam diantaranya fagosit mononuklear serta fagosit polimorfonuklear.
4. Protein Antimikrobia
Protein yang bertugas dalam proses perlindungan tubuh non spesifik ialah protein komplemen serta interferon. Interferon di peroleh dari sel yang terkena virus. Interferon dihasilkan waktu virus menuju tubuh lewat kulit serta selaput lendir. Kemudian, interferon hendak berikatan oleh sel yang tidak terkena virus. Sel yang berikatan tersebut selanjutnya membuat zat yang bisa menghalangi repiklasi virus pada akhirnya serangan virus dapat terhalangi.
b) Sistem Perlindungan Tubuh Spesifik
Sistem ini berproses jika patogen sudah bisa melalui sistem perlindungan tubuh non spesifik. Ciri-cirinya:
• Mempunyai sifat selektif
• Memiliki reaksi yang beda pada semua macam benda asing
• Bisa mengingat infeksi yang berlangsung sebelumnya
• Mengaitkan sel-sel serta zat kimia
• Lamanya proses antara eksposur dengan respon maksimal
2. Menurut Mekanisme Kerja
- Kekebalan Humoral
Kekebalan humoral mengaitkan kegiatan sel B serta antibodi yang berkeliling pada cairan darah serta limfe. Apabila antigen masuk ke tubuh guna sebagai yang awal, sel B pembelah mau membangun sel B pengingat serta sel B plasma. - Kekebalan Seluler
Kekebalan seluler mengaitkan sel T yang berfungsi menyerbu sel asing dan jaringan tubuh yang terjangkit virus secara langsung. Jika yang terjangkit virus bisa diatasi, sel T supresor mau menghentikan respon kekebalan melalui cara menghalangi kegiatan sel T pembunuh serta menetapkan produksi antibodi.
3. Menurut Cara Memperolehnya
a) Kekebalan Aktif
Kekebalan Aktif Alami
Kekebalan aktif alami didapat manusia setelah terkena sakit disebabkan infeksi sebuah kuman penyakit. Setelah sembuh, manusia itu bisa kebal oleh penyakit tersebut.
Kekebalan Aktif non Alami/Buatan
Kekebalan aktif non Alami/buatan didapat lewat vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi merupakan tahap vaksin dimasukkan ke tubuh. Vaksin bisa berwujud suspensi mikroorganisme yang sudah dilemahkan atau dimatikan.
Vaksin dibagi menjadi 4 diantaranya:
- Vaksin BCG, Polio, dan campak
- Vaksin pertusis serta polio golongan salk
- Vaksin TT serta difteri
- Vaksin hepatitis B
b) Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif ialah lawan dari kekebalan aktif. Kekebalan pasif didapat sesudah menampung antibodi dari luar tubuh, dengan alami atau buatan.
1. Kekebalan Pasif Alami
Kekebalan pasif alami bisa kita dapatkan di bayi sesudah menerima antibodi oleh ibunya lewat plasenta ketika didalam rahim. Kekebalan ini juga bisa didapat melalui ASI awal (kolostrum) yang memiliki berlebih antibodi.
2. Kekebalan Pasif non alami/Buatan
Kekebalan pasif non alami/buatan didapat melalui cara suntik antibodi dengan diekstrak oleh seseorang ke tubuh individu lain untuk serum. Kekebalan ini berjalan cepat, tetapi dapat menyembuhkan secara cepat. Misalnya ialah pemberian antibisa terhadap seseorang yang habis di patuk ular
Demikian penjelasan tentang Sistem imunisasi atau kekebalan manusia. Bahwa sebagai manusia seharusnya kita wajib mempertahankan serta memperhatikan kekebalan tubuh kita diantaranya adalah dengan menjaga pola hidup yang normal dan sehat supaya tidak gampang terkena penyakit, memperhatikan makanan yang mau kita konsumsi, menjaga kebersihan lingkungan.
Baca juga: