Contents
Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Gangguannya
Sistem ekskresi Pada manusia dan gangguannya – Ekskresi merupakan sebuah proses yang akan dilakukan manusia guna mengeluarkan zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat atau sisa metabolisme saat melakukan ekskresi akan diserap berupa urine, keringat dan juga pernafasan.
Sistem ekskresi manusia dibantu menggunakan alat-alat ekskresi pada manusia. Alat ekskresi pada manusia dibagi menjadi empat yaitu bagian-bagian ginjal, kulit, paru-paru serta hati. Berikut penjelasan lengkap tentang Sistem ekskresi Pada manusia dan gangguannya:
A. Sistem Ekskresi Pada Manusia
Berikut ini pembahasan dari sistem ekskresi pada manusia :
GINJAL
Ginjal merupakan organ vital bagi manusia. Ukurannya hanya sebesar biji kacang merah dan letaknya ada di rongga perut belakang, selain itu ginjal juga terdapat di sebelah kiri pinggang manusia. Saat ginjal dipotong, akan nampak tiga lapisan yakni kulit ginjal, medulla dan juga pelvis.
Fungsi utama ginjal:
- Melakukan penyaringan darah di dalam tubuh
- Mengatur kadar keseimbangan air yang terdapat di dalam tubuh
- Dan sebagai pengatur kosentrasi garam yang terdapat di dalam tubuh.
Tahapan Yang Akan Dilalui Pada Ginjal
Sebagai alat eksresi manusia, ginjal melakukan tiga tahapan dalam proses ekskresi pada manusia, yakni:
Penyaringan
Glomerulus adalah sebagai penyaring cairan yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
Reabsorbsi
Tubulus kontortus proksimal adalah sebagai penyerapan kembali urin sekunder. Penyerapan ini merupakan zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Zat itu diantaranya Glukosa Air, Asam amino, Ion yang bersifat anorganik dan Urea.
Augmentasi
Tahapan terakhir ini sebagai pengumpul cairan yang telah dilakukan pada tahapan-tahapan sebelumya.
Bagian – Bagian Ginjal
Berikut ini ialah bagian ginjal yang mempunyai peran dalam sistem ekskresi pada manusia:
Kulit Ginjal
Di dalam kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang tersusun badan malpighi penyusun glomerulus dan dikelilingi kapsul Bowman dan tubulus. Jenis tubulus ada kontortus proksimal, kontiortus distal dan kolektivus.
Sumsum Ginjal Atau Medula
Di dalam sumsum ginjal ada sejumlah bentuk piramida atau kerucut dan ada lengkung henle sebagai penghubung dari tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.
Pelvis
Pelvis sebagai penampungan sementara urin yang dikeluarkan oleh ginjal.
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Urin Manusia
- Volume Air
- Garam
- Hormon
- Kondisi
- Stimulasi Syaraf
KULIT
Kulit ialah jaringan bagian luar tubuh. Bagian-bagian kulit manusia diantaranya adalah :
Lapisan Epidermis
Lapisan epidermis ialah lapisan kulit bagian luar dan juga sangat tipis. Lapisan epidermis ini bisa dilihat oleh manusia. Lapisan epidermis memiliki dua lapisan, yakni Lapisan tanduk dan Lapisan Malpighi.
Lapisan Dermis
Lapisan ini berada di bawah lapisan kulit epidermis, dengan memiliki jaringan lebih tebal dibanding lapisan kulit epidermis. Beberapa jaringan yang ada di lapisan dermis, yakni: Pembuluh darah, Kelenjar Keringat, Ujung syaraf (korpuskulus pacini, korpuskulus meissners, korpuskulus ruffini, dan reseptor), Kelenjar minyak, serta Kantong rambut.
Lapisan Bawah Kulit
Dalam lapisan ini terdapat jaringan lemak, fungsinya menahan suhu tubuh panas dan menjaga bagian dalam tubuh dari adanya benturan.
Proses Pengeluaran Keringat Oleh Kulit
Setiap hari manusia mengeluarkan keringat sebanyak 225cc. Pengeluaran tersebut dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamus merupakan sistem syaraf pusat pengatur suhu tubuh badan sebagai penghasilkan enzim bradikinin. Enzim bradikinin sebagai pengaruh kelenjar keringat lapisan dermis kulit.
Kelenjar keringat banyak dipengaruhi oleh suhu di lingkungan & suhu pembuluh darah. Suhu pembuluh darah sebagai pengeluaran keringat tubuh. Apabila suhu lingkungan tinggi, maka suhu pembuluh darah pun tinggi dan dapat merangsang hipotalamus. Rangsangan untuk melakukan penyerapan air, garam, urea dan bermacam zat sisa metabolisme tubuh manusia.
Faktor-Faktor Pemicu Keringat
- Aktifitas Tubuh Meningkat
- Suhu Lingkungan Meningkat
- Emosi
PARU-PARU
Paru-paru juga organ vital pada manusia, sebab paru-paru berperan penting untuk tubuh manusia. Diantaranya peran itu:
- Sebagai pengatur pertukaran O2 dan juga CO2 (karbondioksida).
- Menjaga asam basa di dalam tubuh supaya seimbang.
Proses Pengeluaran Karbondioksida Melalui Paru-Paru
Karbondioksida diangkut melalui Pertukaran klorida (secara berantai). Mekanisme Pertukaran klorida berupa darah bagian alveolus paru-paru yang akan mengikat oksigen. Kemudian oksigen diangkut ke dalam sel-sel jaringan. Sel tersebut mengikat karbondioksida dan dikeluarkan bersamaan dengan air yang berwujud uap air.
HATI
Hati juga organ penting bagi manusia. Berikut ini fungsinya:
Penghasil Getah Empedu
Menghasilkan Urea
Bagian-Bagian Ekskresi Pada Hati
1. Vena Cava Inferior.
2. Penampang Anterior.
3. Penampang Posterior.
4. Ligamentum Falsiform.
5. Ligamentum Triangular Kiri.
6. Lobus Kaudatus.
7. Lobus Kiri.
8. Ports Hepatis.
9. Hepatica.
10. Porta.
11. Caudatus
12. Hepatica
13. Lobus Quadrates.
14. Ligamentum Teres.
15. Ductus Biliaris.
16. Empedu.
B. Gangguan pada Alat Ekskresi Manusia
Beberapa gangguan pada alat ekskresi manusia, sebagai berikut:
1. Gangguan pada alat ekskresi ginjal
a. Gagal Ginjal (penumpukan cairan)
b. Batu Ginjal (endapan batu ginjal)
c. Diabetes Insipidus (pengeluaran urin terlalu banyak hingga 30 kali lipat)
d. Nefritis (infeksi ginjal)
e. Diabetes Melitus (glukosa tercampur urin)
f. Uremia (penimbunan urea dalam darah/racun)
2. Gangguan pada alat ekskresi kulit
a. Jerawat (berlebihan minyak dan infeksi bakteri)
b. Kudis (bakteri dan kuman)
c. Pruvitus Kutanea (iritasi syaraf sensorik perifer)
d. Alergi
e. Ganren (kelainan jaringan kulit)
3. Gangguan pada alat ekskresi paru paru
a. Asma
b. Kanker Paru-Paru
c. Emfisema (penyempitan saluran pernapasan)
4. Gangguan pada alat ekskresi hati
a. Penyakit Wilson (kelebihan kadar tembaga)
b. Hepatitis (peradangan hati dan pembekakan)
c. Sirosis (penyakit hati kronis)
Demikianlah pembahasan tentang sistem ekskresi pada manusia dan gangguannya. Setiap alat ekskresi manusia mempunyai peran penting masing-masing, dan di dalam organ tubuh manusia pula memiliki keterbatasan yang tidak selalu bekerja secara maksimal. Pada alat ekskresi manusia pula memiliki gangguan-gangguan yang bisa menghambat jalannya proses pencernaan di dalam tubuh.
Maka dari itu, menjaga alat tubuh kita merupakan hal yang wajib agar berjalan sesuai dengan fungsinya. Seperti menjaga kesehatan dengan sering berolahraga, makan teratur dengan porsi yang imbang, dan mengonsumsi empat sehat lima sempurna.
Baca juga: