Penyakit Jantung Bawaan : Pengertian, Penyebab, Gejala, Jenis Jenis, Diagnosis, dan Pengobatannya Terlengkap

Posted on

Pengertian Penyakit Jantung Bawaan, Penyebab, Gejala, Jenis Jenis, Diagnosis, dan Pengobatannya

Penyakit jantung bawaan – (congenital heart disease) merupakan kelainan pada struktur jantung yang dirasa sejak lahir. Keadaan ini bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah menuju jantung, baik yang termasuk ringan maupun komples, sehingga akan berpotensi membahayakan nyawa. Penyakit jantung bawaan memiliki beberapa penyebab dan penjelasan lainnya seperti dibawah ini.

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan ini terjadi akibat dari gangguan saat proses pembentukan dan perkembangan jantung diwaktu janin masih ada di dalam kandungan.
Sampai saat ini belum dapat dipastikan apa penyebab utama dari gangguan pembentukan jantung tersebut, khususnya di minggu ke-5 masa kehamilan ataupun waktu proses pembentukan jantung terjadi. Tetapi ada beberapa

Faktor yang diduga menjadi sebab meningkatnya risiko :

  • Genetika
  • Diabetes
  • Alkohol
  • Flu
  • Infeksi rubella/ campak Jerman
  • Merokok
  • Obat-obatan. Misalnya (obat antikejang, obat anti jerawat, & ibuprofen tanpa pengawasan dokter).

Jenis-jenis Penyakit Jantung Bawaan

Terdapat sejumlah jenis penyakit jantung bawaan, antara lain:

  • Stenosis katup aorta
  • Stenosis katup pulmoner
  • Anomali Ebstein (AE)
  • Transposisi arteri besar (TAB)
  • Koartktasio aorta
  • Patent ductus arteriosus (PDA)
  • Truncus arteriosus
  • Defek/ kecacatan pada septum ( kebocoran jantung)
  • Cacat ventrikel tunggal
  • HLHS (Hypoplastic left heart syndrome)
  • TOF (Tetralogy of Fallot)
  • TAPVR (Total or partial anomalous pulmonary venous return)
Baca Juga :   10 Manfaat Biologi Dalam Bidang Budidaya Dan Pertanian Pengelolaan Lingkungan

Gejala Penyakit Jantung Bawaan

Adapun berbagai macam gejala yang bisa terlihat atau dirasakan bagi penyakit jantung bawaan, tergantung jenis serta berat ringannya kelainan tersebut, antara lain:

  • Mengeluarkan keringat berlebihan.
  • Mudah lelah.
  • Tidak nafsu makan.
  • Berat badan menurun.
  • Kesulitan berolahraga ataupun melakukan aktivitas tertentu.
  • Detak jantung yang tak beraturan (aritmia)
  • Napas terasa sangat cepat dan pendek.
  • Terasa sakit pada dada.
  • Sianosis ataupun kulit menjadi kebiruan.
  • Kelainan bentuk ujung jarinya dan kuku yang terkenal dengan jari tabuh (clubbing fingers).
  • Pembengkakan jaringan atau organ tubuh (edema).

Pada sebagian kasus, gejala ini bisa tak terlihat di waktu bayi lahir, dan akan baru muncul waktu mencapai usia remaja ataupun menjelang dewasa.

Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan

Pemeriksaan jantung jani dapat dilakukan sejak usia kehamilannya 5 minggu. Saat bayi lahir, dokter melakukan pemeriksaan fisik keseluruhan dan bila ditemukan gejala seperti (kulit membiru (sianosis) ataupun gejala lain saat mencapai umur remaja/ dewasa, dokter menyarankan serangkaian pemeriksaan, misalnyai:

  • Ekokardiografi
  • TEE Transesophageal echocardiography
  • EKG Elektrokardiogram
  • Foto Rontgen
  • CT scan dan MRI
  • Stress test
  • Pulse oximeter
  • Kateterisasi jantung

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan

Dalam kasus ini, biasanya dokter menyesuaikan pengobatan pada penyakit jantung bawaan sesuai dengan keadaan dan jenis kelainannya yang dialami oleh pasien. Jika kondisi yang sedang dialami pasien tergolong ringan, maka pengobatannya mungkin tidak harus dilakukan, tetapi kondisi tersebut harus dimonitor secara berkala. Bagi pasien penyakit jantung bawaan yang termasuk moderat hingga berat, sejumlah cara pengobatan akan disarankan, misalnya seperti berikurt ini:

1. Obat-obatan

Obat-obatan misalnya seperti digoxin ataupun diuretik umumnya diberikan guna mengeluarkan cairan berlebih dalam tubuh, lalu melancarkan pernapasan, menguatkan kemampuan jantung dan mengontrol detak jantung.
Bagi penderita jenis patent ductus arteriosus (PDA), obatnya antara lain indomethacin dan ibuprofen dalam bentuk khusus bisa diberikan untuk merangsang pada penutupan ductus arteriosus.

Baca Juga :   47 Cabang Ilmu Biologi yang Perlu Diketahui

2. Operasi

Bagi bayi yang sudah terdeteksi cacat ventrikel tunggal sesudah lahir, dokter akan memberikan sebuah suntikan prostaglandin guna mendorong percampuran antara darahnya yang kaya oksigen dengan darah yang minim oksigen.

Suntikan ini diikuti dengan sebuah tindakan operasi yang terbagi jadi 3 tahap sesudah kondisi bayi stabil.

  1. Tahap pertama ialah pemasangan pada saluran buatan (shunt) antara jantung dan juga paru-paru bayi, dan dilaksanakan dalam hitungan hari sesuah bayi lahir, untuk membantu proses pernapasan. Tetapi, tidak semua kasus membutuhkan pemasangan shunt.
  2. Tahap kedua ialah menyambungkan vena cava superior yang akan membawa darah dari tubuh bagian atas kemudian langsung ke paru-paru. Tahap ini umumnya dilaksanakan pada saat bayi usia 4-6 bulan.
  3. Tahap ketiga ialah penyambungan vena cava inferior, yang terbawa darah dari anggota tubuh di bagian bawah, langsung menuju paru-paru. Tahap ini dilakuksanakan saat bayi sudah memasuki berusia 18-36 bulan.

3. Jenis Operasi Lainnya

Berikut ini beberapa jenis operasi yang kerap dilakukan dalam menangani pada kasus kelainan jantung bawaan, adalah:

  1. Balloon valvuloplasty, yakni proses bedah pada penderita stenosis katup aorta, koartktasio aorta dan stenosis katup pulmonal.
  2. Bedah jantung terbuka, yakni tindakan mengganti katup jantung yang tak berfungsi.
  3. Bedah rekonstruksi jantung, adalah menutup lubang jantung dan juga membuka penyempitan katup.
  4. Coarctectomy, adalah penggabungan 2 ujung aorta sesudah memotong pembuluh darah sempit supaya aliran darah kembali normal.
  5. Perbaikan transposisi arteri besar (arterial switch) adalah pemindahan arteri dari posisi salah ke titik benar.
  6. CABG Coronary artery bypass graft ialah pengobatan penyakit jantung coroner dengan mencabut salah satu bagian pembuluh darah dalam tubuh dan memasangnya di titik penyumbatan jantung.
  7. Transplantasi jantung, pengobatan yang sangat parah/komplikasi.
Baca Juga :   Struktur Dan Fungsi Enzim

4. Diet dan Olahraga

Untuk mengurangi parahnya gejala yang dialami serta menekan risiko pemicu tekanan darah tinggi dan juga obesitas, dokter terkadang akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan rendah lemak serta melakukan aktivitas fisik dengan rutin. Beberapa olahraga yang biasa disarankan ialah berenang ataupun jalan santai, namun hal ini juga disesuaikan dengan keadaan penyakit yang dialami pasien.

Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan

Walaupun sudah menjalani pengobatan, pasien penyakit jantung bawaan yang berpotensi mengalami komplikasi, adalah seperti:

  • Pertumbuhan yang lambat
  • Infeksi saluran pernapasan & jantung
  • Aritmia
  • Gagal jantung
  • Pembekuan darah

Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan tak sepenuhnya dapat dicegah. Meskipun demikian, pasien dapat menekan tingkat keparahannya dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Mengenal gejala secara baik dan memonitor keadaan jantung secara berkala.
2. Mengonsumsi obat-obatan & berolahraga secara rutin.
3. Menekan aktivitas fisik & mental agar tak mudah lelah.
4. Berkonsultasi dengan dokter saat sebelum melakukan perawatan gigi guna menghindari komplikasi.
5. Merencanakan kehamilan agar tak membahayakan ibu & bayi.

Pasien yang mengalami penyakit jantung bawaan ini harus dipantau kondisinya selama seumur hidup. Tujuannya untuk mendeteksi gejala yang akan berakibat fatal. Semoga menjadi referensi bagi semua.

Baca juga: