Contents
Pengertian, Bagian Sel dan Fungsi Sel
Mengenal bagian sel dan fungsinya – sel merupakan salah satu bagian paling kecil makhluk hidup yang tersusun atas bagian-bagian kecil lagi. Sehingga terjadilah kegiatan di dalam sel, bagian sel ini bernama organela. Jenis organela tersebut bermacam-macam dan mempunyai karakteristik masing-masing serta fungsi yang berbeda. Sel berukuran paling kecil, yakni sekitar 5 hingga 15 mikron jadi untuk dapat melihatnya harus menggunakan sebuah alat bantu yang dianamakan mikroskop. Berikut ini kita akan mengenal bagian sel dan fungsinya.
1. Membrane Sel
Membrane sel berbentuk selaput tipis bernama plasmalema. Tebalnya antara 5-10 nm. Jika diamati menggunkan mikroskop cahaya tidak terlalu jelas, namun keberadaannya bisa dibuktikan dalam waktu sel terjadi plasmolysis.
Membrane sel adalah bagian terluar sel dan menyusun berlapis-lapis. Bahan penyusunnya yakni lipoprotein gabungan diantara protein dan lemak. Membrane sel mengandung sekitar 50% lipid dan juga 50% protein.
Membrane sel mempunyai fungsi diantaranya adalah berikut :
- Menjadi pelindung sel
- Pengendali pertukaran zat
- Tempat terjadinya reaksi kimia
2. Inti Sel (Nucleus)
Nucleus adalah organ paling besar sel berukuran diameter 10-20 nm. Nucleus berbentuk bulat atau lonjong. Hampir seluruh sel mempunyai nucleus, sebeb berperan penting dalam kegiatan sel khususnya menjalankan sintesis protein. Tetapi ada sejumlah sel yang tanpa nucleus, yakni sel trombosit dan sel eritrosit. Komposisis nucleus terdiri dari membrane sukleus, matriks, serta anak inti.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah suatu cairan sel dan semua yang larut di dalamnya, tanoa nucleus dan organelle. Sitoplasma yang ada dalam inti sel bernama nukleoplasma. Sitoplasma sifatnya koloid kompleks, yakni tidak cair dan tidak padat. Ia bersifat berubah-ubah dan tergantung pada kandungan airnya.
Organelle penyusun sitoplasma antara lain :
Mitokondria
Mitokondria adalah organelle dari penghasil energu suatu sel. Jadi, mitokondria ini fungsinya menjadi tempat respirasi sel/ menjadi pembangkit energi. Mitokondria terdapat banyak di bagian tubuh diantaranya otot, jantung, hati, ginjal sebab bagian tubuh inilah yang paling aktif melaksanakan kerja dan menghasilkan energi.
Reticulum endoplasma
Reticulum endoplasma adalah sistem terluas membrane dalam sel berbentuk saluran-saluran serta tabung pipih.
Fungsi umum reticulum endoplasma diantaranya :
- Penghubung selaput luar inti dan sitoplasma, jadi menjadi penghubung materi genetik inti sel dengan sitoplasma
- Tranpector protein yang sudah disintetis dalam ribosom
- Biosintesis fosfolipid, sterol dan glikolipid
Ribosom
Ribosom adalah struktur paling kecil dengan bergaris tengah 17-20 mikron, terletak dalam sitoplasma. Fungsi dari ribosom untuk sintesis protein kemudian dipakai untuk pertumbuhan, perkembangbiakan/ perbaikan sel yang telah rusak.
Badan golgi
Secara umum badan golgi ini berfungsi untuk :
- Aktif terlibat di dalam proses sekresi, khususnya dalam sel-sel kelenjar
- Membentuk dinding sel dalam tumbuhan
- Menghasilkan lisosom
- Membentuk akrosom dalam spermatozoa yang isinya enzim guna memecah dinding sel telur
Lisosom
Lisosom adalah struktur lumayan bulat yang terbatasi membrane tunggal, dengan ukuran diameter 1,5 mikron. Lisosom berperan aktif dalam melaksanakan fungsi imunitas. Isinya lisosom enzim-enzim hidrolitik guna memecah polisakarida, fosfolipid, lipid dan protein. Lisosom dapat mmebantu menghancurkan sel terluka ataupun mati serta menggantikannya menggunakan yang baru bernama autofagus.
Sentrosom
Sentrosom hanya ditemui dalam sel hewan. Bentuk sentrosom bulat dan kecil. Organela ini ada di dekat inti, yang berperan pada proses pembelahan sel. Sentrosom mirip dengan bola-bola duri sebab terdapat serat radial.
Vakuola
Vakuola merupakan organela sitoplasmik yang isinya cairan dan dibatasi oleh selaput tipis bernama tonoplas.vakuola berfungsi menyimpan zat makanan berbentuk sukrosa serta garam mineral, selain itu pula berfungsi menjadi tempat penimbunan sisa metabolisme, misalnya getah dalam batang tumbuhan karet.
Vakuola ada dalam protozoa dan dibagi menjadi vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
Plastid
Plastid ialah organela spesifik yang ada dalam sel tumbuhan. Pada plestisida ada zat pigmen. Mekanisme kerjanya plastisida ini paling dipengaruhi rangsang cahaya.
Kloroplas
Di dalam sel tumbuhan terdapat bagian spesifik yang tidak ada dalam sel hewan, yakni sebagai proses fotosintesis. Bagian ini bernama klorofil, yakni dihasilkan dari struktur kloroplas. Kloroplas hanya ada di dalam sel tumbuhan serta ganggang tertentu.
Di dalam sel-sel tumbuhan, bentuk kloroplas ini cakram dengan diameter 5 hingga 8 mikrommeter dengan ketebalan 2 hingga 4 mikrommeter.
Coba kalian bayangkan apabila sel tidak mempunyai organel-organel seperti yang ada diatas, maka apa yang terjadi? Pastinya kita tidak bisa tumbuh dan juga berkembang. Namun, perlu kalian ketahui bahwa dalam pertumbuhan sel ini sifatya terarah dan terkendali. Contohnya saja pada sel-sel jantan, ia sudah tentu tahu persis kapan harus dapat membelah dan kapan juga ia harus dapat bergenti. Jadi, hanya terdapat dua kaki, dua tangan, dua mata, dua ginjal, apalagi bila kita perhatikan secara seksama bahwa jari kelingking kita ini tidak lebih panjang dibanding dengan jari manis, dan lainnya. Contoh ilustrasi diatas adalah gambaran dari pembelahan sel yang secara terarah dan terkendali.
Dengan kita mengenal bagian sel dan fungsinya, maka kita bisa mengetahui sifat sel yang terarah dan juga terkendali pemberian dari Tuhan ini. Sehingga kita perlu mensyukuri anugrah tuhan yang sangat sempurna sebagai manusia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca. Terima kasih!
Baca juga: