Mengapa Proses Perkecambahan Lebih Cepat Pada Area Yang Gelap

Posted on

Mengapa Proses Perkecambahan Lebih Cepat Pada Area Yang Gelap

Mengapa Proses Perkecambahan Lebih Cepat Pada Area Yang Gelap – Bagi anda yang telah terbiasa menanam tumbuhan dari bijinya, mungkin tidak asing lagi dengan proses perkecambahan. Proses perkecambahan ini menjadi salah satu tahap ketika tanaman sudah mulai mengalami pertumbuhan. Perkecambahan juga data diartikan sebagai fenomena atau kejadian pecahnya biji dengan keluar tanaman kecil dari biji tersebut. pada siklus tumbuhan berbiji, proses perkecambahan ini adalah proses yang mengawali pertumbuhan serta perkembangan yang berjalan secara bertahap dan tidak dapat dipisahkan menuju ke arah dewasa.

Perkecambahan yang terjadi pada tanaman ini terjadi ketika biji mengalami masa dormansi. Masa dormansi sendiri adalah suatu peristiwa ketika biji istirahat atau tidak aktif untuk selanjutnya melakukan aktivitas pertumbuhan. Pada umumnya masa ini terjadi ketika musim kemarau. Saat itulah, tumbuhan mengalaami kekurangan air. Atau dapat juga kita lihat ketika ingin menanam kacang hijau atau kacang tanah. Prroseskecambahan pasti akan terjadi.

Perkecambahan ini dapat disebut dengan peristiwa munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji.
Umumnya perkecambahan dilakukan pada tempat yang minim cahaya. Mengapa demikian? Pertanyaan ini akan kita bahas sebagai berikut mengenai Mengapa Proses Perkecambahan Lebih Cepat Pada Area Yang Gelap. Namun, sebelumnya akan lebih baik jika kita lebih mengetahui arti dari perkecambahan terlebih dahulu.

Proses Perkecambahan

Terjadinya peristiwa perkecambahan biji diawali dengan proses penyerapan air oleh biji yang dinamakan dengan imbibisi. Sehingga selanjutnya akan memacu aktivitas giberelin untuk kemudian memacu butir-butir aleuron. Butir tersebutlah yang digunakan untuk mensintesis enzim protease dan alfa amylase. Terbentuknya kedua enzim tersebut akan memaacu pemecahan protein dan amilum dalam endosperm menjadi glukosa serta asam amino yang nantinya akan menjadi substrat. Substrat berungsi untuk respirasi dan metabolisme. Apabila subtract tersedia cukup banyak akan dapat mendorong peningkatan respirasi untuk selanjutnya menghasilkan energy.

Baca Juga :   7 Manfaat Biologi di Berbagai Bidang Kehidupan

Energy yang cukup dapat menyebabkan biji menjadi pecah dan selanjutnya akan terjadi proses perkecambahan dengan tanda munculnya platula dari dalam biji tersebut. faktor yang dapat menstimulasi perkecambahan dianataarnya adalah air, oksigen, suhu serta kelembaban. Sementara faktor internalnya yaitu hormone dan enzim yang dapat mempengauhi proses kecepatan perkecambahan. Biji bisa berkecambah dikarenakan di dalamnya terdapat embrio yang memiliki tiga bagian, yaitu radikula (akar), kotiledon (daun), dan kaulikulus (batang lembaga). Penjelasann masing-masing adalah di bawah ini:

• Radikula atau akar lembaga merupakan calon akar yang nantinya akan tumbuh membentuk akar dan akan menembus biji ke arah liang biji.
• Kotiledon sendiri merupakan calon daun pertama yang tumbuh pada saat proses perkecambahan. Jika dilihat secara langsung, daun yang pertama muncul memiliki cukup ketebalan. Hal ini bertujuan untuk menyimpan atau menimbun cadangan makanan selama proses perkecambahan. Selain itu, juga berfungsi sebagai alat pengisap makanan dan fotosintesis.
• Sementara kaulikulus atau batang lembaga adalah calon batang yang nantinya akan tumbuh menjadi calon batang bagian atas yang letaknya berada di atas kotiledon yang disebut dengan epikotil. Sedangkan calon batang yang letaknya dibawah kotiledon dinamakan dengan hipokotil. Epikotil akan tumbuh menjadi bentuk batang dan juga daun. Hipokotil akan tumbuh dan berkembang menjadi pangkal batang dan juga akar.

Alasan perkecambahan dapat tumbuh di aarea yang minim cahaya atau gelap adalah seperti yang telah disebut di atas, yaitu dikarenakan hormone auksin yang aada pada biji akan terurai jika terkena sinar matahari. Jadi, Mengapa Proses Perkecambahan Lebih Cepat Pada Area Yang Gelap jawabanya yaitu pada area yang terang salah satu hormone yang ada pada tumbuhan yakni hormone auksin akan terurai oleh sinar matahari. Sehingga proses perkecambahan akan mengalami kelambatan. Hal tersebut disebabkan hormone auksin mempunyai fungsi yang salah satunya adalah sebagai pemicu pertambahan panjang batang tanaman.

Baca Juga :   Pneumonia Balita : Pengertian, Penyebab, Tanda, Pencegahan dan Pengobatannya Terlengkap

Fungsi Hormon Auksin

Tidak hanya itu hormone auksin mempunyai fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut:

• Hormone auksin berfungsi sebagai hormone yang berperan untuk membantu proses pembelahan sel yang terjadi pada tumbuhan.
• Hormone auksin juga berfungsi sebagai hormone yang berperan untuk memetahkan dominasi apical atau pucuk. Hal tersebut menjadi suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau dapat juga akar tanaman tidak dapat lagi berkembang sebagaimana mestinya.
• Berperan sebagai hormone yang berfungsi untuk mempercepat proses perkecambahan. Dominasi benih akan dipatahkan oleh hormone auksin dan dapat mempercepat proses perangsangan perkecambahan benih pada tanaman. Hormone ini nantinya dapat meningkatkan kualitas panen dengan perendaman benih pada hormone auksin.
• Fungsi selanjutnya dalah sebagai hormone yang berfungsi untuk merangsang cambium dalam pembentukan jaringan floem dan juga xylem.
• Hormone auksin juga berfungsi untuk menghambat terjadinya kerontokan buah.
Setelah kita mengetahui bahwa hormone auksin sangat berperan penting dalam proses perkecambahan, maka ketika kita ingin menanam kacang hijau atau biji-bijian lainnya alangkah lebih baik jika menempatkannya pada tempat yang gelap. Hal ini bertujuan agar hormone auksin yang terdapat pada biji dapat berpean maksimal dan mempercepat proses perkecambahan. Sehingga biji tersebut nantinya dapat ditanam dan menghasilkan benih yang berkualitas.

Sinar matahari tidak terlalu dibutuhka ketika anda melakukan proses perkecambahan hingga biji menjadi bibit. Bahkan sinar matahari malah akan menghambat atau memperlambat proses perkecambahan. Akan tetapi, berbeda halnya jika kecambah telah tumbuh menjadi bibit dan di tanam pada lahan secara langsung, maka sinar matahari nantinya akan sangat dibutuhkan sebagai pembantu dalam proses fotosintesis tanaman. Itulah penjelasan Mengapa Proses Perkecambahan Lebih Cepat Pada Area Yang Gelap. Semoga dapat memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat.

Baca Juga :   Osmotik Adalah ( Apa Itu, Pengertian, dan Arti)

Baca juga:

Tumbuhan Penetral Kandungan Berbahaya Di Udara Yang Wajib Kalian Tahu

Cara Mendaur Ulang Kertas Bekas Dengan Sederhana