Contents
Melawan Asap Dengan Tanaman Lidah Mertua/ Sansevieria , Emang Bisa?
Melawan asap dengan tanaman lidah mertua/ sansevieria, emang bisa? – saat ini, Indonesia telah dilanda bencana asap di beragam wilayah Kalimantan dan sumatera. Kepekatan asap adalah dampak dari pembakaran lading serta hutan yang makin kental. Sudah banyak korban yang dilaporkan telah meninggal dunia. Korban tersebut pasti akan lebih banyak lagi. Nah, kali ini admin akan membahas seputar melawan asap dengan tanaman lidah mertua/ sansevieria , emang bisa?
Bencana asap memang berlangsung tak kunjung bisa diselesaikan oleh pemerintah. Banyak kalangan berpendapat, pemerintah memang sepertinya tak serius dalam menangani bencana asap.
Di dalam ilmu biologi, terdapat sejumlah tanaman yang mempunyai efek dapat menyerap racun. Apakah racun tersebiut terdapat di udara, air atau tanah. Maksunya disini bahwa tanaman tersebut dapat menetralkan racun yang terdapat disekelilingnya. Sejumlah tanaman yang mempunyai sifat menyerap racun diantaranya ialah: spider plant/ chlorophytum comosum, lidah mertua/ sansevieria trifacciata, gerber daisy/ gerbera jamesoni, sirih gading/ epipremnum aureum, dan masih banyak lagi lainnya.
Oke, untuk selanjutnya kembali pada pembahasan inti yakni melawan asap menggunakan tanaman lidah mertua. Benarkah tanaman lidah ini dapat menyerap asap? Maka simak ulasan berikut ini.
Diskripsi Singkat Tanaman Lidah Mertua
Kutipan dari Wikipedia, menyatakan bahwa sansevieria maupun lidah mertua ini merupakan tanaman hias yang lumayan popular menjadi penghias bagian dalam rumah. Sebab, tanaman tersebut bisa tumbuh dalam keadaan yang sedikit cahaya matahari dan air. Sanseveria mempunyai daun keras, tegak, sukulen dan ujungnya meruncing.
Sanseviera terkenal dengan julukan tanaman lidah mertua sebab berbentuk yang tajam. Sanseviera tidak hanya menjadi tanaman hias, namun mempunyai manfaat pula untuk menyuburkan rambut, mengobati (wasir, diabetes, sampai kanker ganas). Sedangkan seratnya dipakai menjadi bahan pakaian. Di jepang, sanseveria diapakai untuk menghilangkan bau perabotan dalam rumah tangga.
Bila dibandingkan tanaman lainnya, sanseveria mempunyai keistimewaan menyerap bahan beracun, misalnya karbondioksida, formaldehyde, benzene dan trichloroethylene.
Sanseveria dibagi 2 (dua) jenis, yakni jenis yang tumbuh memanjang keatas berukuran 50-75cm dan jenis daunnya pendek melingkar berbentuk roset yang panjangnya 8cm dengan lebar 3-6cm. kelompok panjang mempunyai daun meruncing mirip mata pedang serta ada beberapa orang yang menyebutnya sebagai tanaman pedang-pedangan.
Tumbuhan tersebut daunnya tebal serta mempunyai kandungan air sukulen. Jadi, tahan di kekeringan, akan tetapi dalam keadaan lembab/ basah sanseveria ini dapat tumbuh secara subur.
Warna daun sanseveria ini bermacam-macam, mulai dari hijau muda, hijau tua, abu-abu, perak serta kombinasi putih kuning maupun hijau kuning. Motif alur maupun gars-garis yang ada di helau daun pun bervarian, terdapat yang ikut arah serat daun, zig – zag maupun tak beraturan.
Keistimewaan lidah mertua ialah mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada lingkungan. Penelitian NASA telah bekerjasama ALCA sudah menemukan sejumlah bukti bahwa tanaman tersebut dengan alami dapat mengurangi polusi itu.
Ditinjau menurut jenisnya sansevieria terdapat dua jenis yaitu yang pertama sansevieria keturunan asli/ spesies sementara yang kedua ialah jenis hasil persilangan/ hibridasi yang dikenal dengan jenis sansevieria hybrid.
Dari bentuk hybrid itulah sansevieria akan tercipta melalui karakter serta fisik yang berbeda dari induknya maupun yang dikenal dengan spesies hybrid/ sanseviera hybrid. Mutasi sansevieria pun bisa terjadi dari perbamyakan lewat stek daun.
Lantas kenapa harus sansevieria?
Ada banyak opsi tanaman bermanfaat untuk pembersih udara alami, lalu kenapa sansevieria?
- Bisa menyerap 107 macam jenis polutan dalam daerah yang padat lalu lintasdan ruangan yang penuh dengan asap. Di setiap helai daun ada pregnane glycoside, yaitu zat yang bisa mengurai zat beracun sebagai senyawa organic (misalnya gula dan asam amino)
- Didalam ruangan, tanaman tersebut bisa mengatasi sick building syndrome, yaitu kondisi ruangan yang tak sehat sebab tingginya konsentrasi gas CO2, nikotin dan juga pemakaian AC. Satu tanaman lidah mertua ini yang dewasa jumlahnya 4-5 helai dapat menyegarkan kembali udara pada ruangan dalam yang luasnya kurang lebih 20 meter.
- Daun lidah mertua dipotong-potong kecil bisa menghilangkan aroma tak sedap dikulkas. Di lingkungan industry ini, potongan daun kerap disebarkan dalam ruang-ruag produksi industry yang tujuannya mereduksi senyawa racun yang nantinya bisa terhirup oleh para pekerja.
- Dapat mereduksi sebuah radiasi gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan ditelevisi dan computer.
- Di sejumlah daerah ini, tanaman juga dipercaya mempunyai manfaat guna menyembuhkan beberapa penyakit misalnya kencing manis, darah tinggi, radang usus, serta radang lambung. Namun, tak seperti manfaatnya pada lingkungan yang sudah teruji secara klinis menjadi air purifier plant, yakni manfaatnya menjadi tanaman obat yang minumnya masih belum dapat teruji secara klinis.
Pada sebuah penelitian NASA ini menunjukkan bahwa tanaman yang telah diuji yakni tanaman sansevieria mampu menyerap sejumlah bahan kimia, diantaranya : trichloroethylene serta formaldehid. Hasil dari penelitaian itulah yang menunjukkan bahwa tanaman bisa memainkan peran utamanya pada penghapusan bahan kimia organic yang berasal dari udara dalam ruangan.
Jadi, melawan asap dengan tanaman lidah mertua/ sansevieria, emang bisa? Sudah tentu jawabannya dari penjelasan diatas bisa. Bagi kalian yang sekarang ini sedang terjadi bemcana asap, maka tidak ada salahnya untuk mencoba menanam lidah mertua (sansevieria) pada halaman rumah kalian. Bisa pula dengan cara meletakkannya di pot tanaman dalam ruangan supaya dapat dihasilkan udara yang bersih di dalam rumah. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Baca juga: