Contents
Macam Macam Enzim Pada Pencernaan Manusia Terlengkap
Enzim – Proses pencernaan makanan yang ada di dalam tubuh dikelola oleh sekelompok enzim pencernaan. Pencernaan enzimatik berawal dari mulut kemudian menuju usus, semua makanan disini berubah jadi partikel-partikel dan dikeluarkan oleh tubuh. Setiap organ sistem pencernaan mempunyai enzim dan menjalankan fungsinya masing-masing.
Mengenal enzim pada pencernaan
Metabolisme tubuh dikelola oleh sekelompok enzim pencernaan. Enzim pencernaan perannya mengatur dan memelihara fungsi dari sistem pencernaan. Semua enzim pencernaan merupakan hidrolase, yakni reaksi kimia dengan melibatkan molekul air sebagai pemecah ikatan kimia & enzim.
Enzim pencernaan bekerja sebagai katalis dalam mempercepat laju reaksi kimia untuk karbohidrat, protein, serta lemak. Selain itu, termasuk enzim ekstraseluler yakni bercampur dengan makanan melalui usus.
Pencernaan makanan ini bergantung pada enzim hydrolase hasil dari sel-sel seperti pancreas. Tujuannya adalah memecah molekul makanan menjadi unit sangat kecil sehingga mudah dan cepat diserap melewati dinding usus dan aliran darah untuk pengangkutan ke hati dan juga ke bagian tubuh lainnya.
Enzim pencernaan dibagi menjadi empat kelompok, antara lain:
- Enzim proteolitik : memecah protein sebagai asam amino
- Enzim lipolitik : memecah lemak sebagai asam lemak dan gliserol
- Enzim amilolitik : memecah karbohidrat dan pati sebagai gula sederhana
- Enzim nukleolitik : memecah asam nukleat menuju ke nukleotida
Berbagai Macam Enzim Pada Pencernaan
Sistem pencernaan memecah nutrisi dan mengubahnya menjadi bentuk sederhana yang dipakai oleh sel, jaringan, dan organ lain sebagai bahan bakar & fungsi metabolism ratusan.
Proses kompleks ini membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghasilkan gula sederhana, asam lemak, gliserol dan juga asam amino. Sesudah memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil, enzim khusus organ saluran akan bekerja menyelesaikan prosesnya.
1. Mulut
Rongga mulut ini terkandung kelenjar saliva (air liur). Kelenjar liur mengeluarkan enzim lisozim, bromelain, betain, serta amilase.
Enzim lisozim mempunyai sifat antibakteri, yang bisa memberikan perlindungan terhadap bakteri. Enzim betain fungsinya menjaga keseimbangan cairan dalam sel sebagai osmolit. Bromelain mempunyai sifat antiradang.
Sedangkan enzim amilase ialah enzim pencernaan bekerja pada pati dalam makanan, memecahnya dengan bentuk karbohidrat lebih kecil. Enzim amilase dibuat dari kelenjar liur di mulut, proses pencernaannya dimulai dengan memecah pati ketika kamu mengunyah makanan dan mengubah menjadi maltosa, karbohidrat lebih kecil.
Pada waktu makanan bertepung seperti nasi/ kentang mulai pecah dalam mulut, mungkin kamu bisa mendeteksi rasa yang sedikit manis waktu maltosa dilepaskan.
2. Lambung
Lambung mengeluarkan sebuah asam hidroklorik (HCl) yang bisa membunuh bakteri dan menyediakan lingkungan asam sebagai aktivitas enzimatik yakni enzim protease.
Enzim protease ialah enzim perannya memecah protein jadi molekul yang lebih kecil misalnya asam amino. Saluran pencernaan menciptakan sejumlah enzim protease, namun ada tiga enzim protease utama yaitu pepsin, tripsin, serta kimotripsin. Akan tetapi, yang dihasilkan organ lambung ialah enzim pepsin.
Sel-sel khusus di perut membuahkan enzim yang tidak aktif, pepsinogen yang berubah jadi pepsin saat kontak lingkungan asam di perut. Pepsin akan memecah ikatan kimia tertentu di dalam protein, sehingga menghasilkan molekul lebih kecil bernama peptida.
Sel di lambung kamu akan membuat enzim lain yakni renin, gelatinase dan juga lipase lambung. Renin mengubah dari protein dalam susu menjadi molekul lebih kecil bernama peptida, lalu dicerna oleh pepsin.
Gelatinase akan mencerna gelatin dan kolagen atau dua protein besar dalam daging menjadi senyawa yang berukuran sedang, pepsin akan melengkapi pencernaannya, lalu tripsin dan kimotripsin menghasilkan asam amino. Secara khusus Lipase lambung mencerna lemak mentega di dalam makanan.
3. Pankreas
Pankreas ialah organ saluran pencernaan sebagai sumber utama enzim lipase. Lipase ialah enzim yang memecah lemak jadi molekul lebih kecil bernama asam lemak dan gliserol. Enzim lipase pankreas berjalan di usus halus.
Pertama, empedu dibuat dalam hati lalu dilepaskan menuju usus untuk mengubah lemak makanan jadi gumpalan lemak kecil. Kemudian, gumpalan lemak ini berubah menjadi asam lemak & gliserol, oleh lipase pankreas yang dikenal sebagai steapsin.
Asam lemak & gliserol ialah molekul kecil padat energi yang dipakai oleh semua sel. Aliran asam lemak dan juga gliserol dalam darah serta pembuluh limfa dapat mencapai seluruh bagian tubuh.
Sel pancreas membuat amilase lain, yakni amilase pankreas. Enzim tersebut melewati saluran untuk mencapai pada usus halus. Amilase pankreas mencukupi pencernaan karbohidrat dan menghasilkan glukosa. Molekul kecil yang diserap dalam darah akan dibawa ke seluruh tubuh.
Pankreas akan membuat kelompok enzim protease lain, yakni tripsin dan kimotripsin. Kedua enzim melepaskan ke usus halus melalui saluran pankreas. Ketika makanan yang telah dicerna sebagian bergerak pada lambung menuju usus, tripsin dan kimotripsin berfungsi dalam pencernaan protein dan menghasilkan asam amino sederhana lalu diserap ke dalam aliran darah.
Selain itu, pankreas pun membuat sekelompok enzim lain, termasuk:
- Phospholipase : menyederhanakan fosfolipid jadi asam lemak.
- Carboxypeptidase : memecah protein jadi asam amino.
- Elastasis : memecah protein elastin.
- Nuklease : memecah asam nukleat jadi nukleotida& nukleosida.
4. Usus halus
Usus halus membuat sebuah kelompok enzim untuk memecah produk yang dicerna pada pankreas. Sel yang melapisi usus akan membuat enzim yang bernama maltase, sukrase, serta laktase, masing-masingnya mampu mengubah jenis gula menjadi glukosa.
- Sukrase: memecah sukrosa jadi disakarida & monosakarida.
- Maltase: memecah maltosa jadi glukosa.
- Laktase: memecah laktosa jadi glukosa dan galaktosa.
Demikianlah pencernaan enzim pada manusia. Dalam setiap organ sistem pencernaan pasti mempunyai enzim dan masing-masingnya memiliki peran. Enzim pencernaan perannya sebagai pengatur dan memelihara fungsi dari sistem pencernaan. Selamat belajar.
Baca juga: