Larutan Elektrolit : Pengertian, Ciri, Macam Beserta Contohnya Terlengkap

Posted on

Pengertian, Ciri, dan Macam – Macam dan Contoh Larutan Elektrolit

Elektrolit – pernahkah kalian melihat orang menangkap ikan dengan cara disetrum?. Kenapa ikan menjadi lemas bahkan mati saat kawat yang dialiri arus listrik dimasukkan ke dalam air?. Untuk mengetahuinya mari kita belajar bersama – sama untuk mencari tahu.

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Larutan Elektrolit adalah suatu zat atau larutan yang dapat menghantarkan listrik.
b. Larutan Non Elektrolit adalah suatu zat atau larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.

Kali ini kita akan belajar untuk lebih memahami tentang larutan Elektrolit, mulai dari pengertian, ciri – ciri dan macam – macam larutan elektrolit. Berikut penjelasannya.

A. Pengertian Larutan Elektrolit

Apa itu Elektrolit? Zat atau larutan yang dapat menhantarkan arus listrik, dimana di dalam larutan tersebut terurai menjadi ion biasanya disebut sebagai larutan Elektrolit. Ion adalah suatu atom atau gugus atom yang mempunyai sebuah muatan listrik.

Di dalam larutan elektrolit terdapat molekul-molekul yang terurai atau terdisosiasi. Dimana molekul – molekul yang terurai tersebut berubah menjadi partikel-partikel yang bermuatan listrik positif dan negatif. Atau biasa disebut dengan ion positif dan ion negatif. Kation adalah yang dihasilkan oleh Ion positif. Sedangkan yang dihasilkan oleh ion negatif dinamakan anion. Jumlah muatan di dalam ion positif dan ion negatif adalah sama. Sehingga jumlah muatan ion-ion yang ada di dalam larutan adalah netral. Ion inilah yang kemudian dapat menghantarkan arus listrik.

Baca Juga :   Ketahuilah Waktu Yang Ideal Untuk Bersepeda

Yang termasuk dalam larutan elektrolit yaitu asam, basa, dan garam. Elektrolit yang dalam bentuk larutan asam akan terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion sisa asam akan bermuatan listrik negatif. Selain itu, basa akan terurai menjadi ion logam yang bermuatan listrik positif dan menjadi ion hidroksil (OH-) yang bermuatan listrik negatif. Sedangkan, garam akan terurai menjadi ion logam yang bermuatan listrik positif dan ion sisa asam yang bermuatan listrik negatif.

Pada larutan elektrolit kuat terdapat beberapa komponen zat yang terlarut di dalam kandungan ion-ion hasil proses ionisasi. Apabila 2 jenis larutan elektrolit direaksikan, maka akan terjadi reaksi antara ion-ion yang terdapat di dalamnya sehingga reaksi tersebut disebut sebagai reaksi ion.

Perubahan kimia dalam larutan ini ditandai dengan adanya perubahan warna, timbulnya gelembung gas dan terjadinya endapan. Serta, apabila dilakukan pengujian dengan menggunakan alat uji elektrolit, larutan ini dapat menyalakan sebuah lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk di dalam larutan, maka semakin kuat pula sifat elektrolit larutan tersebut.

B. Penyebab Yang Mempengaruhi Kekuatan Elektrolit

Yang mempengaruhi kekuatan elektrolit, yaitu :

  1. Jumlah ion yang dihasilkan : pada larutan elektrolit kuat senyawa terlarut menghasilkan banyak ion dalam larutan. Pada elektrolit lemah senyawa terlarutnya hanya menghasilkan ion dalam jumlah sedikit dalam larutan.
  2. Konsentrasi larutan : pada larutan dengan konsentrasi rendah (encer) ion – ion akan mudah bergerak sehingga daya hantarnya semakin besar. Pada larutan dengan konsentrasi tinggi (pekat) pergerakan ion akan sulit sehingga daya hantarnya menjadi lebih rendah.
  3. Derajat ionisasi (α) : derajat ionisasi adalah persentase jumlah dari molekul – molekul senyawa elektrolit yang berubah menjadi ion – ion. Pada larutan elektrolit kuat memiliki α = 1, dan pada elektrolit lemah memiliki 0<α<1.
Baca Juga :   √ Catur │ Tips dan Trik Bermain Catur untuk Pemula

C. Jenis Dan Ciri – Ciri Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit terbagi atas 3 yang mempunyai ciri-ciri tersendiri seperti yang ada dibawah berikut ini :

1. Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat, yakni larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam.

• Ciri – Ciri Larutan Elektrolit Kuat

– Penghantar arus listrik kuat atau baik
– Terionisasi dengan sempurna
– Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 1
– Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak

• Contohnya : Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3), Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)

2. Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.

• Ciri – Ciri Larutan Elektrolit Lemah

– Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
– Terionisasi sebagian
– Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0< a <1
– Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul gelembung gas yang sedikit.

• Contoh Larutan Elektrolit Lemah

Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3), Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3), dan Fe(OH)3).

3. Larutan Non Elektrolit

Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Baca Juga :   Tips Cara Merawat Sarung Tangan Kiper Sepak Bola

• Ciri – Ciri Larutan Non Elektrolit:

– Tidak dapat terionisasi
– Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
– Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
– Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas.

• Contoh Larutan Non Elektrolit

Urea = CO (NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH

Begitulah penjelasan tentang Larutan Elektrolit secara lengkap. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat dan membuat kalian lebih memahami tentang elektrolit.

Baca juga: