Komponen Sel Eukariotik serta Fungsinya (Nukleus Dan Sistem Endomembran)
Komponen sel eukariotik serta fungsinya (nukleus dan sistem endomembran) – Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti (nukleus dibungkus membran nukleus) dan sistem endomembran. Sistem endomembran adalah sekumpulan organel yang mempunyai membran seperti retikulum endoplasma, kompleks Golgi, mitokondria, dan lisosom.
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas secara lengkap mengenai Komponen sel eukariotik dan fungsinya (nukleus dan sistem endomembran), berikut simak ulasannya di bawah ini:
A. Nukleus
Nukleus hanya terdapat pada sel eukariotik, dimana lokasi tersebut untuk sebagian besar pembuatan asam nukleat sel, seperti DNA dan RNA. Ahli biologi dari Denmark yaitu Joachim Hammerling melakukan suatu percobaan ekperimental pada tahun 1943. Percobaan yang dilakukannya yaitu untuk menunjukkan peranan nukleus dalam mengatur bentuk dan ciri-ciri sel.
Fungsi nukleus
- Memuat dan menyimpan informasi genetik, DNA, yang mentukan bagaimana sel akan berfungsi, sebagaimana struktur dasar dari sel. (beberapa organela: mitokondria dan kloroplas, memiliki beberapa DNA, tapi mayoritas sangat banyak DNA sel terdapat didalam nukleus
- Membentuk semua RNA, termasuk juga RNA ribosomal, transfer dan juga messenger.
- Menyalin DNA sel utama melalui pembelahan sel
Struktur Nukleus
- Selubung Nukleus : Nukleus dibatasi oleh selubung nukleus
- Terdapat pori-pori yang terdiri dari RNA dan protein, dengan saluran untuk pertukaran substansi dengan sitoplasma sel.
- Beberapa protein melapisi pori-pori untuk menentukan molekul mana yang dapat masuk dan meninggalkan nukleus.
- Permukaan terluar dari selubung nukleus dilapisi dengan ribosom
- Nukleolus
- Dipergunakan dalam sintesis subunit ribosom
- Ribosom merupakan tempat untuk perakitan protein
- Ribosom terdiri dari 2 sub-unit dan tersusun atas RNA dan protein.
- Gen-gen yang dibutuhkan untuk pembuatan gugus RNA ribosomal dalam nukleolus, dimana mereka mensintesis langsung RNA ribosomal. Subunit ribosomal dirakit dalam nukleolus dari rRNA dan protein.
- Sub-unit ribosomal yang lengkap akan bergerak ke dalam sitoplasma untuk melakukan fungsinya, dimana banyak terdapat pada permukan retikulum endoplasma kasar. Beberapa ribosom terdapat bebas didalam sitosol.
- Kromatin
- Kromatin terdiri atas kromosom, DNA molekul panjang, dan dikelilingi oleh protein yang dikenal sebagai histon.
- Kromatin nampak granular ketika diamati dengan mikroskop
- Beberapa tipe organism memiliki nomor set kromosom.
B. Sistem Endomembran Sel
Tidak hanya melakukan pembentukan membran untuk membatasi sel, membran plasma, tapi di dalam sel kita menemukan sistem membran yang terdiri dari beberapa komponen, tiap komponen menghubungkan dengan membran plasma pada suatu waktu dan di lain waktu, dan pada selubung nukleus juga. Sebagai tambahan, fragmen membran kecil mungkin membentuk vesikel, digunakan untuk transport. Lipid dibentuk dalam sistem endomembran dan rantai polipeptida protein dimodifikasi dan ditranslokasi.
Komponen Endomembran
1. Retikulum endoplasma kasar dan ribosom yang berhubungan
- REK sering ditemukan dalam lembaran-lembaran atau lapisan suatu kantung yang rata di dalam sitoplasma.
- Protein akan dicampur di ribosom dari sel sekretori (yang mensekresi protein seperti enzim pencernaan, atau beberapa hormon) mengangkut protein melewati saluran REK.
- Sekuen peptida sinyal kecil selama sintesis protein bertanggung jawab untuk menggerakkan polipeptida ke dalam retikulum endoplasma untuk modifikasi dan transport. Akumulasi protein dalam kantong dalam retikulum endoplasma yang memutus tiba-tiba pembentukan vesikel trasnpor untuk ekspor.
- REK mungkin mensintesis dirinya sendiri, dan juga dapat dipergunakan untuk memelihara dan mengganti membran nukleus atau membran plasma selama dibutuhkan.
2. Retikulum endoplasma halus
- EH berdampingan dengan REK, tetapi tidak mempunyai ribosom.
- Banyak enzim yang berhubungan dengan permukaan REH
- Beberapa Enzim yang dibutuhkan untuk sintesis fosfolipid untuk membran terletak di dalam REH.
- REH mempunyai berlimpah-limpah sel yang memproduksi lipid.
- Retikulum sarkoplasma jaringan otot adalah bentuk dari REH. Mengandung cadangan kalsium yang dibutuhkan untuk memicu kontraksi otot.
- REH dalam sel hepar hewan mengandung enzim-enzim untuk berbagai fungsi pengaturan metabolik hepar, termasuk detoksifikasi alkohol.
3. Komplek golgi
Komplek golgi terdiri dari tumpukan membran seperti cakram rata yang memperoleh materialnya dari retikulum endoplasma. Fungsi golgi sebagai pusat pengolah untuk material yang kemudian dikemas dan didistribusikan pada organela-organela atau diekspor (sekresikan) dari sel dalam suatu vesikel yang diambil dari ujung-ujung membran golgi. Enzim pencernaan akan dikemas untuk lisosom dan hormon-hormon dikemas dalam vesikel untuk disekresikan.
Vesikel dibentuk pada saat migrasi RE ke badan golgi, bergabung dan menerobos golgi dan dikemas dan ditandai untuk ekspor pada vesikel golgi. Badan-badan golgi juga memodifikasi material utama untuk diekspor.
4. Lisosom
- Lisosom dimanufaktur dari enzim dan membran dari REK dan dikemas dalam komplek golgi.
- Lisosom bertanggung jawab untuk pembongkaran atau pemecahan komponen sel ketika tidak dibutuhkan lagi atau ketika rusak atau untuk kebutuhan daur ulang. Ini merupakan bagian normal dari pembaharuan dan pemeliharaan.
- Lisosom juga dapat menghancurkan atau mendegradasi bakteri dan substansi asing.
- Makrofag sebagai contoh, mengandung sejumlah besar lisosom. Amoba makan dari proses fagositosis. Vakuola makanan dibentuk bergabung dengan lisosom untuk pencernaan.
- Selama perkembangan, lisosom sangat penting di dalam sebagian pencernaan.
Demikianlah ulasan lengkap mengenai Komponen sel eukariotik serta fungsinya (nukleus dan sistem endomembran). Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Baca juga:
Contoh Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pertanian Paling Lengkap