Contents
- 1 Pengertian Jaringan Ikat/ Jaringan Penyambung, Fungsi, dan Jenisnya
- 1.1 Fungsi Jaringan Ikat/ Penyambung
- 1.2 1. Pengikat, penyongkong dan pengisi
- 1.3 2. Penmbungkus
- 1.4 3. Penyimpanan
- 1.5 4. Pertahanan
- 1.6 5. Perbaikan
- 1.7 6. Transportasi
- 1.8 7. Nutrisi
- 1.9 Jenis-Jenis Jaringan Ikat
- 1.10 1. Jaringan ikat longgar
- 1.11 2. Jaringan ikat padat
- 1.12 3. Jaringan lemak
- 1.13 4. Jaringan Tulang
- 1.14 5. Jaringan Darah
- 1.15 Share this:
Pengertian Jaringan Ikat/ Jaringan Penyambung, Fungsi, dan Jenisnya
Jaringan ikat – jaringan ini bertanggung jawab dalam memberikan serta mempertahankan bentuk tubuh, istilahnya bernama jaringan penyambung. Karena memiliki sauatu fungsi mekanis, mereka terdiri atas suatu matriks sebagai penghubung dan mengikat sel serta organ hingga memberikan sokongan kepada tubuh. Jaringan ikat fungsi utamanya melewati komponen ekstra selnya. Ciri khas jaringan ikat ialah memiliki komponen seluler sedikit jika dibedakan dengan substansi interselulernya.
Fungsi Jaringan Ikat/ Penyambung
Jaringan ikat bisa berfungsi menjadi pengikat, penyokong, pengisi, pembungkus, pertahanan, penyimpan, perbaikan, nutrisi dan transportasi di berbagai jenis hewan.
1. Pengikat, penyongkong dan pengisi
Jaringan epitel, jaringan saraf dan jaringan otot satu sama lainnya terhubung dengan jaringan ikat. Selain itu, jaringan ikat mengisi beberapa ruang diantara sel-sel. Urat atau tendo adalah jaringan ikat yang menyongkong maupun menghubungkan antara tulang dan otot.
2. Penmbungkus
Jaringan lain dibungkus oleh jaringan ikat, terkadang berupa selaput atau kapsul dengan mengelilingi organ tubuh seperti ginjal dan kapsula serta meninges yang membungkus otak.
3. Penyimpanan
Beragam jenis lipada terpenting menjadi cadangan makanan menyimpan ke dalam wujud adipose yang kaya akan glikosaminoglikan. Jaringan ikat kendur fungsinya menjadi penyimpanan cadangan elektrolit dan air, khususnya ion na+. sepertiga bagian dari protein plasma dalam tubuh disimpan dalam beberapa ruang intraseluler pada jaringan ikat.
4. Pertahanan
Peranan jaringan ikat dalan pertahanan bergantung dari komponen selulernya. Jaringan ikat yang terkandung beberapa sel fagostik bernama makrofeg dapat memakan sejumlah partikel dan mikroorganisme yang masuk didalam tubuh.
Sel plasma membuat protein khusus bernama antibody, sangat penting dalam pertahanan bagi tubuh. selain itu, komponen matriks pada jaringan ikat adalah rintangan fisik yang menjadi penghalang penyebaran mikroorganisme yang akan menembus rintangan epitel. Beberapa imfosit bisa melintasi kapiler daranya menggunakan diapedisis dan bertugas dalam peondaan tubuh.
5. Perbaikan
Kemampuan regenarasi pada jaringan ikat tinggi bisa memudahkan perbaikan jaringan yang terjadi kerusakan/ luka. Luka pada jaringan selnya tidak dapat membelah diri lagi nantinya diisi jaringan ikat serta membentuk parutan.
6. Transportasi
Terdapat hubungan erat antara pembuluh darah, kapiler darah, dan jaringan ikat. Pembuluh darah ini selalu dihubungkan oleh jaringan ikat yang membantu membawa nutrisi berasal dari pembuluh darah menuju jaringan yang lain.
7. Nutrisi
Matriks jaringan ikat fungsinya menjadi media nutrient dan sampah metabolism dalam pertukaran antara sejumlah sel serta suplai darah dengan mengandung zat-zat besi.
Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan struktur dan juga fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi lima, yakni jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang dan jaringan darah. Berikut penjelasannnya :
1. Jaringan ikat longgar
Jaringan ini tersusun dari sejumlah serat longgar. Jaringan ikat longgar fungsinya memberi wujud pada organ-organ dalam, menghubungkan dan menyongkong komponen pada jaringan lain.
Jaringan tersebut menyusun atas macam-macam serabut/ fiber dan sel-sel. Ada dua macam serabut/ fiber dalam jaringan ikat longgar, yakni serabut elastin dan serabut kolagen. Sel-sel yang ada di dalam jaringan ini diantaranya sel darah putih, sel matosit, sel lemak dan makrofag.
Contoh jaringan ikat longgar seperti: jaringan yang membatasi rongga perut dengan jantung, dan jaringan dibawah kulit.
2. Jaringan ikat padat
Jaringan ini menyusun serat-serat padat. Komponen utama pada jaringan ikat padat ialah serabut kolagen. Serabut kolagen ini menggabung membentuk sejumlah bundle parallel. Jaringan ini bisa ditemukan di tendon yang terhubung tulang dengan otot, dan ligament yang terhubung antar tulang lewat sendi.
3. Jaringan lemak
Jaringan lemak mempunyai susunan mirip jaringan ikat longgar yang menyusun dari sel-sel lemak. Sel-sel lemak yang terkadnung lemak ini dalam matriks jaringan lemak. Tiap sel lemak isinya tetes lemak/fat droplet dengan mengisi hampir semua sel. Jaringan lemak bisa ditemukan di bawah ginjal, kulit dan jantung. Fungsi jaringan lemak diantaranya sebagai cadangan makanan serta menjaga hilangnya panas berlebih.
4. Jaringan Tulang
Jaringan tulang yang tersusun dari sel-sel mengumpul dalam matriks. Jaringan tulang dibedakan menjadi dua, yakni jaringan tulang rawan serta jaringan tulang keras. Berikut penejelasannya :
a. Jaringan tulang rawan
Jaringan tulang rawan/ kartilago menyusun sel-sel bernama kondrosit. Sel-sel kondrosit terletak di dalam lakuna. Matriks jaringan tulang rawan menyusun atas serabut kolagen serta serabut elastin. Ada tiga jenis tulang rawan, yakni tulang rawan hialin, tulang rawan serabut/ fibrosa dan tulang rawan elastin.
Tulang rawan hialin adalah bentuk sel tulang rawan dengan matrik tanpa mengandung serabut. Contohnya ada pada cuping hidung. Tulang rawan elastin adalah tulang rawan dengan matriks yang menyusun atas serabut elastin. Contohnya terletak pada daun telinga serta laring. Sementara tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan dengan matriks yang mempunyai serabut kolagen padat sehingga tulang rawan tersebut terlihat kaku dan liat. Contohnya terletak pada tulang sambungan dengan ruas tulang belakang.
b. Jaringan tulang keras
Jaringan ini menyusun atas sejumlah sel osteoblast. Sel-sel osteoblast berada di dalam lakuna. Sel-sel osteoblast terjebak dalam sekretnya sendiri yakni bernama osteosit. Antara osteosit satu sama lain dihubungkan oleh kanalikuli.
Jaringan tulang keras ini menyusun atas beberapa unit yang bernama sistem Harvers. Pada tiap sistem Harvers ada pembuluh darah yang menjadi penyuplai zat makanan untuk tulang.
5. Jaringan Darah
Meskipun mempunyai fungsi yang berbeda, darah ini masuk ke dalam kelompok jaringan ikat sebab mempunyai matriks ekstraselular. Matriks dalam darah tersusun atas sel-sel darah dan tulang rawan elastin. Plasma darah menyusun atas garam, air, dan berbagai protein. Pada plasma darah letaknya ada di sel-sel darah yang terdiri dari sel darah merah/ eritrosit serta sel darah putih/ leukosit. Selain itu, pada plasma darah ini ada keping darah (trombosit).
Eritrosit tidak mempunyai inti sel. Fungsi utama eritrosit ialah mengikat serta mengangkut oksigen menuju seluruh tubuh. Trombosit bertugas dalam proses pembekuan darah. Eritrosit serta trombosit melaksanakan fungsi utamanya di pembuluh darah. Sebaliknya, leukosit akan melakukan fungsi utamanya yang ada di luar pembuluh darah. Dan leukosit bertugas dalam mempertahankan sistem tubuh.
Jadi, jaringan ikat fungsinya mengikat serta mendukung jaringan yang lain. Sebaliknya, pada jaringan epitel, jaringan ikat ini mempunyai kumpulan sel tipis dan juga renggang. Sekian dulu penjelasan mengenai jaringan ikat ini, semoga menambah wawasan kalian dan semangat belajarnya!
Baca juga: