4 Kandungan Gizi Tempe Beserta Manfaatnya yang Jarang di Ketahui

Posted on

Inilah Kandungan Gizi Tempe Beserta Manfaatnya yang Jarang di Ketahui

Kandungan gizi tempe dan manfaatnya – tempe merupakan makanan yang dibuat dari hasil fermentasi pada biji kedelai maupun sejumlah bahan lainnya yang memakai sejumlah jenis kapang rhizopus, misalnya rhizopus oligosporus, Rh. Stolonifer, Rh. Oryzae maupun rh. Arrhizus. Sediaan fermentasi tersebut pada umumnya dikenal jadi “ragi tempe”. Kapang yang tumbuh di kedelai akan menghidrolisisi sebuah senyawa kompleks jadi senyawa sederhana dengan mudah akan dicerna manusia. Tempe sangat kaya akan serat pangan, vitamin B, kalsium dan zat besi. Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan informasi mengenai kandungan gizi tempe beserta manfaatnya.

Beragam jenis kandungan dalam tempe memiliki nilai obat, misalnya seperti antibiotika guna menyembuhkan infeksi serta antioksidan pencegah dari degeneratif. Pada umumnya, tempe warnanya putih sebab pertumbuhan miselia kapang yang merekat sejumlah biji biji kedelai jadi bentuknya tekstur memadat. Degradasi komponen komponen dari kedelai fermentasi akan membuat tempe mempunyai rasa dan juga aroma yang khas.

Berdasarkan pendapat dari widianarko tahun 2002, bahsannya dengan metode kuantitatif nilai gizi tempe ini sedikit lebih rendah dibandingkan nilai gizi kedelai biji. Akan tetapi dengan metode kualitatif maka diperoleh hasil nilai gizi tempe jauh lebih tinggi sebab mempunyai nilai cerna lebih baik. Hal tersebut dikarenakan kadar protein larut dalam air menjadi meningkat sebab aktivitas enzim proteolitik.

Baca Juga :   Ketahuilah Waktu Yang Ideal Untuk Bersepeda

Kandungan Zat Gizi Kedelai Dan Tempe

1. Asam lemak

Selama dalam proses fermentasi tempe ini ada tendensi sebab peningkatan derajat ketidak jenuhan pada lemak. Dengan begitu maka asam lemak tak jenuh majemuk/ polyunsaturated fatty acids, (PUFA) jumlahnya meningkat. Dalam proses ini asam palmitat serta asam lonoleat sedikit terjadi penurunan, sementara dalam asam oleat dan lonolenat terjadi kenaikan. Asam lemak tak jenuh memiliki efek penurunan pada kandungan kolestorerol serum, jadi bisa menetralkan efek negatif sterol dalam tubuh.

2. Vitamin

Dua kelompok vitamin ada di tempe, yakni larut air (vit B komplek) dan larut lemak (Vit D, A, E dan K). Tempe adalah sumber vitamin B berpotensial. Jenis vitamin dalam kandungan tempe ialahh vitamin B2, vitamin B1, asam pantotenat, vitamin b6, b12, dan asam nikotinat.

Vitamin b12 secara umum ada di hewani dan sayuran, buah serta tempe, namun tempe juga bisa mengandung vit b12. Kadar vitamin b12 pada tempe kira-kira 1,5 – 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah tersebut bisa mencukupi keperluan vit b12 seseorang perharinya.

3. Mineral

Tempe mengandung mineral mikro dan makro dengan jumlah lumayan. Jumlah mineral besi, zink, dan tembaga yang berturut-turut yakni 9,39; 2,87 serta 8,05 mg di setiap 100g tempe. Kapang tempe bisa menghasilkan enzim fitasi yang menguraikan asam fitat 9 dengan mengikat sejumlah mineral) jadi fosfor dan inositol. Kemudian terurai asam fitat, mineral khsusus (misalnya kalsium, zink, magnesium dan besi jadi lebih menyediakan bagi tubuh.

4. Antioksidan

Dalam tempe ditemukan pula zat antioksidan bentuknya isoflavon. Sama halnya dengan vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon pun adalah antioksidan yang diperlukan tubuh guna menghentikan reaksi pembentukan dari radikal bebas. Dalam kedelai ada 3 jenis isoflavon yakni daidzein, glisitein serta genistein.

Baca Juga :   Sebab Badan Menggigil Saat Kedinginan Secara Biologi

Tempe kedelai mengandung senyawa antioksidan yakni salah staunya genistein. Perbedaan perlakuan dalam proses pembatan ini akan menghasilkan tempe berbeda juga. Proses pembuatan tempe sifatnya khas di setiap kota. Masyarakat tak hanya mengonsumsi tempee saat masih segar, namun saat tempe sudah busuk pula, untuk dijadikan lauk pauk bercampur dengan sayur”.

Menurut hasil dari penelitian yang didapatkan, bahwa hasil 200 g tempe segar akan menghasilkan 250 g setiap dari sampel 200 g, yakni menghasilkan ekstra metanol 0,883 g guna tempe segar dan sisanya 1,676 tempe yang busuk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di setiap 200 g sampel tempe ekstra metanol ini mengandung sebuah senyawa genistein 47,9 g dalam tempe segar serta 4635,7 g dalam tempe busuk. Jadi konstribusi daya antioksidan sebuah senyawa genistein ppada ekstrak metanol kurang lebih 17,5% dalam tempe segar dan kurang lebih 25% dalam tempe busuk.

Khasiat Tempe Bagi Kesehatan Manusia

Berikut ini 10 jenis khasiat tempe bagi kesehatan manusia :

  • Protein yang ada dalam tempe paling tinggi, sehingga mudah untuk dicernak dan baik untuk mengatasi diare.
  • Mengandung zat besi, danflafoid yang sifatnya antioksidan jadi menurunkan tekanan darah.
  • Penanggulangan anemia. Anemia disebabkan rendahnya kadar hemoglobin sebab kurangnya tembaga (Cu), asam folat, zat besi (Fe), seng (Zn), protein dan vitamin B12 dimana unsur unsur ini terkandung didalam tempe.
  • Anti infeksi. Sebuah hasil survey telah menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang telah diprodksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) yakni antibiotika yang manfaatnya untuk meminimalkan terjadinya infeksi.
  • Daya hipokolesterol. Kandungan dari asa lemak jenuh ganda dalam tempe sifatnya bisa menurunkan kadar kolesterol.
  • Mempunyai sifat anti oksidan dan menolak kanker
  • Mencegah masalah gizi ganda (yakni akibat dari kekurangan serta kelebihan gizi) dan berbagai jenis penyakit yang menyertainya, baik degeneratif dan infeksi.
  • Mencegah timbulnya hipertensi
  • Kandungan kalsiumny tinggi, maka tempe bisa mencegah adanya osteoporosis.
Baca Juga :   Tips Dan Cara Menjadi Pemain Voli Profesional

Nah, Inilah kandungan gizi tempe beserta manfaatnya yang harus kamu ketahui. Kandungan tempe ini sangat baik bagi kesehatan kita, disini juga terdapat vit B12 yang harusnya hanya dimiliki pada sayuran, buah dan hewani. Semoga bermanfaat.

Baca juga: