Contents
Glikogenolisis Dalam Tubuh Dan Penjelaannya
Glikogenolisis Dalam Tubuh Dan Penjelasannya – Glukosa merupakan salah satu hasil utama dari fotosintesis dan awal dari respirasi. Glukosa merupakan sumber energy yang tidak hanya dibutuhkan oleh manusia melainkan juga dibutuhkan oleh hewan. Namun, hewan dan manusia tidak membuat energy sendiri mereka mendapatkan energy dari makanan. Makanan yang mereka konsumsi berupa sayur-sayuran dan buah-buahan. Manusia setiap harinya membutuhkan glukosa yang mereka dapatkan dari nasi, roti, pisang atau jus mangga.
Peran Glikogenolisis
Glukosa memiliki peran utama sebagai sumber energy bagi makhluk hidup. Peran glukosa pada manusia lebih dibutuhkan. Setelah makan, tubuh akan memecah gula sederhana ini untuk menghasilkan molekul berenergi tinggi, yaitu adenosine triphosphate (ATP). Hampir semua sel yang ada di dalam tubuh mengandalkan glukosa sebagai bahan bakarnya. Mulai dari sel darah merah, sel otak, sel dalam ginjal, otot, dan beberapa sel retina dan lensa mata.
Tidak hanya sebagai sumber energy, glukosa juga diperlukan oleh sel-sel tubuh agar dapat bekerja secara normal.
Perlu anda ketahui bahwa pada jaringan otak glukosa menjadi sumber energy utama dimana gula sederhana ini menjadai bahan baku untuk sintesis senyawa alfa ketoglutarat. Proses ini sangat penting untuk eliminasi racun amoniak yang sangat berbahaya bagi sel saraf. Glukosa juga berperan penting bagi sel darah merah yang diperlukan untuk sintesis senyawa biphosphogliserat. Senyawa ini penting untuk proses pelepasan oksigen dari hemoglobin ke jaringan tubuh. Selain itu glukosa berperan sebagai pelindung bagi sel darah merah agar tidak mudah terserang radikal bebas yang dapat merusak kesehatan jaringan dan organ tubuh.
Maka dari itu, untuk menjaga agar kadar gula atau glukosa yang ada di dalam darah kita tetap konstan, maka tubuh kita akan melakukan proses seperti glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenisi. Dimana proses-proses tersebut dikendalikan oleh sekresi hormone-hormon tertentu yang ada di dalam tubuh. Akan tetapi, yang akan kita bahas sekarang ini yaitu Glikogenolisis Dalam Tubuh Dan Penjelasannya.
Pengertian Glikogenolisis
Glikogenolisis merupakan proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa. Misalnya saja pada saat tubuh kita merasa lapar dan tidak ada asupan makanan, maka kadar gula di dalam tubuh akan menurun. Selanjutnya gula akan diperoleh dengan memecah glikogen menjadi glukosa yang kemudian akan dipakai untuk memproduksi energy di dalam tubuh. Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan di dalam hati dan juga otot akan dipecah menjadi glukosa-1-fostat yang pada akhirnya akan diubah menjadi glukosa-6-fosfat.
Glikogenolisis diatur oleh hormone glucagon yang disekresikan pancreas dan juga epinerfin (andrenalin) yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. Sehingga kedua hormone tersebut akan menstimulasi enzim glikogen sintase (menghentikan glikogenesis tersebut). Pada umumnya, glikogenolisis akan berbentuk glukosa-6-fosfat yang akan masuk ke dalam proses glikolisis untuk menciptakan energy dalam tubuh. Glukosa-6-fosfat tersebut dapat diubah menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah menuju sel-sel yang membutuhkan peran glukosa tersebut. Maka dari itu, adanya glikogenolisis sangatlah penting dalam tubuh secara keseluruhan.
Lalu apa sajakah fungsi sebenarnya dari glikogenolisis tersebut dalam tubuh kita? Nah, berikut inilah uraian fungsi Glikogenolisis Dalam Tubuh Dan Penjelasannya.
Fungsi Glikogenolisis
Tugas dan fungsi glikogenolisis dalam tubuh kita yaitu untuk memecah glikogen menjadi glukosa. Adanya proses glikogenolisis ini akan membentuk satu molekul glikogen-6-fosfat, yaitu meninggalkan rantai glikogen yang tersisa dengan satu molekul glukosa yang lebih sedikit. Proses tersebut terjadi berulang kali di dalam tubuh, sehingga beberapa molekul dalamglukosa dapat dikelurakan dari rantai. Sedangkan molekul glukosa dapat dihilangkan melalui fosforolisis, yang merupakan pemecahan ikatan molekul dengan menambahkan asam fosfat di dalamnya.
Glikogenolisis terjadi pada saat tingkat adenosine triphospat (ATP) molekul energy yang digunakan dalam sel, rendah (dan adanya glukosa rendah yang terdapat dalam darah), dan dikarenakan glikogenolisis merupakan cara untuk membebaskan glukosa sehingga membutuhkan pembentukan ATP tersebut. Glikogenolisis tersebut tersimpan di dalam otot dan juga hati. Diperkirakan glikogenolisis yang tersimpan di dalam hari mencapai sekitar 5 persen dari total beratnya hati. Sedangkan jumlah glikogenolisis yang ada di dalam otot menyumbang 2 hingga 2 persen dari berat badan seseorang.
Glikogenolisis memiliki dua tujuan, yaitu apabila di dalam otot bertujuan sebagai proses untuk menghasilkan energy. Sedangkan apabila di dalam hati glikogenolisis bertujuan untuk mempertahankan kadar gula dalam darah.
Enzim Yang Terlibat Dalam Glikogenolisis
Terdapat beberapa enzim yang berbeda dan terlibat dalam glikogenolisis. Enzim merupakan protein yang membantu reaksi kima berlangsung. Enzim yang berperan dalam glikogenolisis salah satunya adalah enzim glikogen fosforilase. Memiliki fungsi untuk memecah ikatan yang menghubungkan glukosa dengan glikogen dengan menggantikan gugus fosforil, PO32-.
Pada proses ini glukosa yang telah terlepas dari glikogen yaitu glukosa-1-fosfat. Enzim phosphoglucomutase mengubahnya menjadi glukosa-6-fosfat, merupakan bentuk yang digunakan sel untuk membuat ATP. Enzim debranching glikogen akan mentransfer semua molekul glukosa yang tersisa kecuali satu pada cabang glikogen ke cabang lainnya. Yang terakhir, α [1 -> 6] glukosidase yang menghilangkan molekul glukosa terakhir, kemudian menghilangkan cabang molekul glukosa.
Demikian pembahasan mengenai Glikogenolisis Dalam Tubuh Dan Penjelasannya. Jadi, kita dapat mengetahui bahwa peranan glikogenolisis secara keseluruhan sangat penting dalam tubuh kita karena menjadi proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa. Sehingga kita dapat lebih menghargai untuk hidup sehat dan mengkonsumsi sayur serta buah sebagai glukosa yang berperan menjadi sumber energi tubuh. Semoga pembahasan ini dapat memberikan manfaat bagi anda.
Baca juga:
