Pengertian, Macam – Macam dan Fungsi Sel Astrosit Pada Otak Manusia
Fungsi sel astrosit pada otak manusia – sel astrosit ialah bagian dari sel yang terdapat didalam neuroglia. Maka dari itu, sebelum kita membahas tentang sel astrosit lebih dulu kita membahas tentang neuroglia. Sel astrosit mempunyai jumlah populasi 5 kali lebih banyak pada jumlah sel neuron. Nah, pada kesempatan kali ini dibahas dengan detail mengenai fungsi sel astrosit pada otak manusia.
Jumlah sel dari astrosit ini adalah yang paling besar jika dibandingkan dengan jumlah sel lainnya yang terdapat di dalam neuroglia atau sel glial. Sel astrosit mempunyai inti yang bulat serta juluran sitoplasma dengan membungkus kaplier maupun kaki caskuler.
Sel astrosit ini sering dikenal dengan nama sel astroglia yang mempunyai fungsi sel astrosit antara lain :
- Sel astrosit mempunyai fungsi menjadi pemberi makan untuk bagian bagian neuron yang terdapat di dekatnya. Sel astrosit pun fungsinya membentuk sawar dara yang ada di dalam otak manusia.
- Sel astrosit mempunyai bentuk bintang yang banyak tonjolannya. Pada waktu sistem saraf terjadi cidera, maka sel astrosit akan bertanggung jawab dalam membentuk jaringan perut gliosis. Selain tersebut, sel astrosit pun akan merespon semua stimulasi pada sistem sraf pusat yang dikenal dengan astrogliosis reaktif.
- Sel astrosit pun fungsinya guna menyerap dan juga menguraikan glutamate serta asam amino butirat. Dari masing-masing keduanya (asam amino butirat dan glutamate) merupakan neurotransmitter eksitatorik serta inhibitorik yang mengakibatkan kerja pembawa pesan kimiawi ini menjadi terhenti.
Menurut perbedaan morfologi dan lokasi dari anatominya, sel astrosit ini dibedakan menjadi 2, yakni sebagai berikut :
a. Sel astrosit protoplasmic
b. Sel astrosit fibrous
Berikut penjelasannya :
Astrosit protoplasmic atau dikenal astrocytes protoplasmicum ada di dalam substansi grisea. Astrosit protoplasmic ditemui di semua bagian korteks otak besar. Di bagian ini, ada sitoplasma yang akan dipenuhi dengan material fibrorus. Astrosit fibrous mempunyai taju taju sitoplasmik yang panjang. Apabila dibandingkan dengan astrosit fibrous dengan astrosit protoplasmic, maka astrosit fibrous mempunyai cabang dengan relative sedikit.
Astrosit akan menyerap kaliaum berlebih dari CES otak. Dengan menyerap kelebihan kalium ini, maka astrosit akan membantu dalam pertahanan konsentrasi ion CES otak, jadi eksitabilitas saraf bagian bagian otak ini tetap normal. Baru baru tersebut, penelitian menunjukkan bahwa sel astrosit ini bersama dengan sel glial yang lain diketahui bisa meningkatkan pembentukan sel sinaps dan memodifikasi transmisi sinaps.
Bagian-Bagian Neurogilla (Sel Glial)
Neuroglia ialah kumpulan dari sel-sel yang kerap dijumpai pada bagian sistem saraf manusia. Jumlahnya neurogilla atau kerap dijuluki dengan sel glial ini lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah neuron. Jumlah sel glial bisa mencapai 20 hingga 30 kali lebih banyak terhadap jumlah neuron yang terdapat dalam tubuh manusia. Sel glial ini letaknya ada di dalam susunan saraf tepi ataupun pada susunan saraf pusat.
Neuroglia atau disebut sel glial ini manfaatnya untuk melindungi neuron, baik dengan mekanis pada saat neuron terjadi trauma ataupun dengan membuat selubung myelin dan pula membentuk sawar darah otak dengan bersamaan endotel kapiler. Selain tersebut, sel glial atau neuroglia ini masih mempunyai fungsi lainnya, antara lain :
- Sebagai isolator antara neuron serta mencegah pula saraf dari penyebaran yang asalnya dari arah yang tidak diinginkan. Nah hal ini tidak lain sebab sel glial sifatnya non – budidaya.
- Sel glial bisa menghapus bahan asing serta puing puing sel dengan menggunakan fagositosis.
- Memperbaiki daerah yang rusak di jaringan saraf oleh proliferasi. Sel glial akan terbentuk jaringan parut glial serya mengisi kekosongan yang ditinggalkan sebab memiliki neuron.
- Mengambil serta menyimpan neurotransmitter yang dijalankan oleh sinapsis tetangga. Hal ini dijalankan dengan menggunakan sistem metabolisme dari sejumlah sel glial.
- Membantu fungsi sel saraf menggunakan pertahananan metabolisme dengan sesuai serta pula memperoleh lingkungan ionic guna neuron.
Neuroglia atau sel glial ini terdiri dari tiga bagian, yakni :
- Makroglia, makroglia ini asalnya dari ectodermal dengan terdiri dari 2 macam sel yakni astrosit serta oligodendrosit.
- Mikroglia, mikroglia ialah bagian sel glial yang asalnya dari mesodermal. Mesodermal adalah monosit yang bersifat serupa dengan makrofag. Makroglia ada didlaam substansia alba serta substansia grisea pula. Bentuk dari mikroglia ini ialah pipih, berinti kecil serta dense chromatic tipe. Mikroglia mempunyai badan sel yang kecil, padat serta mempunyai juluran sitoplasma pendek serta banyak bercabang, sehingga mengakibatkan bentuk dari mikroglia ini hampir menyerupai tanaman yang berduri. Kadang makroglia menempel di pembuluh darah serta perannya menjadi perivaskuler satelit.
- Sel ependim, sel ependim asalnya dari ectodermal. Sel ependim terdiri dari epitel selapis silindris dengan melapisi kanalis sentralis. Kanalis sentralis ini aslanya dari medulla spinalis dan ventrikel otak. Sel ependim mempunyai peran penting di dlam prodyksi cairan cerebro spinal.
Nah, itu tadi seputar pembahasan tentang fungsi sel astrosit pada otak manusia. Sel astrosit ini berperan penting dalam kinerja otak manusia, oleh sebab itu jagalah kondisi kesehatan kalian apalagi di sekitar area otak. Sebab, jika sudah terjadi kerusakan maka akan mempengaruhi seluruh sistem kerja yang lainnya. semoga dengan adanya pembahasan artikel tentang fungsi sel astrosit pada kali ini membawa manfaat untuk kalian semua. Terima kasih sudah berkunjung.
Baca juga: