Fungsi Kerongkongan Manusia

Posted on

Fungsi Kerongkongan Manusia

Fungsi Kerongkongan Manusia – Manusia mempunyai sistem pencernaan makanan yang dapat dibilang kompleks. Terdapat beberapa organ penyusun sistem pencernaan manusia yang masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Salah satu organ sistem pencernaan tersebut adalah kerongkongan yang memiliki beberapa fungsi khusus yang mungkin beberapa dari kita belum mengetahuinya. Maka dari itu, ada baiknya jika kita mempelajari Fungsi Kerongkongan Manusia yang akan diulas sebagai berikut.

Kerongkongan Manusia

Ketika kita mengkonsumsi makanan mulut akan terbuka dan makanan tersebut akan dikunyah serta ditelan ke dalam kerongkongan. Pada saat makanan yang telah dikunyah bergeak menuju kerongkongan, maka langit-langit lunak beserta jaringan yang mirip gelambir pada bagian belakang mulut akan terangkat ke atas dan menutup saluran hidung. Sementara itu, pada waktu makanan bergerak kea rah tutup trakea, epligotis akan menutup sehingga makanan tidak dapat masuk ke trakea dan paru-paru, namun akan langsung menuju ke kerongkongan.

Kerongkongan itu sendiri dapat disebut sebagai Esofagus yang merupakan organ pencernaan berbentuk seperti tabung yang berotot berfungsi untuk membawa makanan dari mulut kedalam lambung. Kerongkongan (esophagus) berasal dari bahasa Yunani “eoso” yang berarti membawa dan “phagus” yang berarti memakan. Dimana kerongkongan ini memiliki tiga bagian kompartemen, yakni leher, dada dan abdomen. Leher atau pars servikalis kompartemen memiliki panjang sekitar 5 cm yang terletak diantara trakea dan kolumna vertebralis.

Baca Juga :   √ Pengertian Olahraga Dayung , Sejarah, Teknik, Manfaat, Tujuan,  dan Peraturan

Dada bagian dari kerongkongan yang setinggi dengan manubrium sterni di mediastinum posterior dari belakang lengkungan aorta serta bronkus cabang kiri dan melengkung ke bawah samping kanan sebelah depan pada bagian aorta thorakalis di bawah. Sementara abdomen adalah kompartmen kerongkongan yang letaknya dekat dengan lambung dengan panjang melewati kerongkongan didiafragma dan akan berakhir ke saluran kardia lambung yang memiliki panjang sekitar 2 hingga 4 cm. Dibawah ini Fungsi Kerongkongan Manusia.

Fungsi Kerongkongan

Kerongkongan manusia memiliki fungsi yang beragam dalam suatu sistem pencernaan manusia. Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Menelan Makanan

Seperti penjelasan di atas bahwa kerongkongan merupakaan bagian organ pencernaan yang berfungsi untuk menelan makanan yang telah dikunyah. Pada proses tersebut terjadi beberapa hal, yaitu:

• Terjadi pembentukan bolus makanan dengan konsistensi dan ukuran yang sama.
• Mencegah terjadinya bolus yang berhamburan ketika ditelan
• Akan mempercepat masuknya bolus makanan ke dalam faring ketika respirasi
• Mampu mencegah masuknya makanan serta minuman ke dalam laring faring dan laring
• Kerjasama di antara otot-otot rongga mulut mampu mendorong bonus makanan ke arah lambung
• Usaha ini untuk membersihkan kembali kerongkongan

Dari semua proses tersebut akan terjadi secara berkesinambungan mulai dari mulut, faring, laring, serta kerongkongan. Selain itu ketika menelan akan dibagi menjadi tahap orofaring dan tahap esofagus. Pada tahap orofaring akan berlangsung sekitar 1 detik dan terdiri dari pemindahan bolus mulai dari mulut melewati faring untuk masuk ke dalam kerongkongan titik pada saat masuk ke faring kulit makanan haruslah diarahkan ke dalam kerongkongan serta dicegah untuk masuk ke lubang lubang lain yang ada hubungannya dengan faring. Hal ini dapat dikatakan bahwa makanan harus dijaga agar tidak masuk kembali ke dalam mulut, masuk ke saluran hidung ataupun masuk ke dalam trakea.

Baca Juga :   Fungsi Enzim Tripsin Pada Sistem Pencernaan Manusia

Sementara pada tahap esofagus, pusat menelan memicu gelombang peristaltik primer yang menyapu dari pangkal ke ujung kerongkongan kemudian mendorong bolus didepannya menelusuri kerongkongan untuk masuk ke dalam lambung.

2. Mencegah Benda Asing Masuk Kedalam Lambung

Fungsi Kerongkongan Manusia selanjutnya untuk mencegah benda asing masuk ke dalam lambung. Selain kerongkongan berfungsi sebagai tempat untuk menelan maka kerongkongan tersebut memiliki tiga daerah norma penyempitan yang sering menyebabkan benda asing tersangkut di kerongkongan titik penyempitan pertama hal itu disebabkan oleh muskulus cricopharyngeal dimana pertemuan antara serat otot striata dan otot polos dapat menyebabkan daya produksi melemah. Titik daerah penyempitan kedua otot tersebut biasanya disebabkan oleh persilangan cabang utama bronkus dari kiri dan arcus aorta. Sementara penyempitan yang ketiga disebabkan oleh mekanisme spingter gastroesofageal.

3. Menghasilkan Gerakaan Peristaltic

Gerak peristaltik yaitu gerak otot kerongkongan yang berkontraksi sehingga mampu mendorong Makanan masuk ke dalam lambung disebut gerak ini hanya berfungsi untuk mendorong makanan menuju lambung tidak untuk mencerna makanan.
Gelombang peristaltik tersebut akan membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 9 detik untuk mencapai Ujung bawah kerongkongan manusia. Perambatan gelombang dikontrol oleh pusat menelan dengan persyaratan melewati saraf vagus. Pada waktu gelombang peristaltik menyapu menuruni kerongkongan, maka sfinger gastro Esofagus akan melemah secara refleks sehingga bolus dapat masuk ke dalam lambung. Kemudian setelah bolus masuk ke dalam lambung, proses menelan akan tuntas dan spingter gastroesofagus akan kembali berkontraksi.

4. Mencegah Laju Isi Dan Cairan Lambung

Fungsi lainnya dari kerongkongan Yaitu dapat mencegah laju isi dan cairan lambung menuju ke kerongkongan. Ketika proses pencernaan makanan di lambung akan menghasilkan asam klorida dan berbagai enzim lainnya yang membantu pada saat proses pencernaan yang disebut sebagai asam lambung kerongkongan tersebut akan memastikan bahwa cairan dari lambung tidak masuk ke kerongkongan. Hal ini disebabkan karena adanya penyempitan sfingter pada kerongkongan mencegah cairan dan isi lambung masuk ke dalam kerongkongan meskipun asam lambung meningkat.

Baca Juga :   6 Fungsi Sel Darah Merah Dalam Tubuh Manusia

5. Mencegah Difusi Pasif Dari Zat Makanan Ke Dalam Darah

Apabila dia maka fungsi dari kerongkongan tidaklah hanya terbatas pada sistem pencernaan manusia saja melainkan juga pada fungsi lain. Kerongkongan ini memiliki fungsi lain yaitu mampu mencegah difusi pasif yang dapat terjadi dari zat makanan menuju ke dalam darah.

Itulah ulasan mengenai Fungsi Kerongkongan Manusia yang kita bisa pelajari. Sehingga kita tahu bahwa kerongkongan tidak hanya berperan dan berfungsi untuk menelan makanan saja. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Baca juga:

Fungsi Mulut Dan Rongga Mulut Manusia

Apa Perbedaan Flora Dan Fauna? Yuk Simak Selengkapnya Dibawah Ini !!!