5 Fungsi Darah Putih : Pengertian, Manfaat dan Ciri – Ciri Berdasarkan Jenisnya

Posted on

Pengertian, Manfaat, Ciri dan Fungsi Darah Putih Berdasarkan Jenisnya

Fungsi Darah Putih Berdasarkan Jenisnya – sel darah putih penting bagi tubuh. Sel darah putih adalah sel pembentuk komponen dalam darah yang dikenal juga dengan nama leukosit. Sel ini tidak memiliki warna dan tidak memiliki bentuk sel tetap karena bisa berubah – ubah.

Sel darah putih jumlahnya ada 8.000 di setiap milimeter kubiknya. Pembentukan sel darah putih ini ada pada limpa, sumsum tulang pipih dan kelenjar betah bening. Sel darah putih yang ada di dalam tubuh mempunya peran yang sangat penting yakni membunuh bakteri penyebab dari penyakit. Cara kerjanya ialah dengan cara menyelubungi bakteri kemudian mematikannya melewati zat yang mematikan. Sel darah putih dalam tubuh ada beberapa macam yakni limfosit, monosit, neutrofil, basofil dan eosinofil. Sel darah putih yang dangat berjumlah banyak di dalam tubuh ialah neutrofil yakni ada sekitar 60%.

Fungsi Darah Putih Berdasarkan Jenisnya

Masing-masing dari jenis darah putih pada tubuh mempunyai jumlah dan fungsi yang berbeda antar satu sama lainnya. Berikut penjelasan tentang fungsi darah putih berdasarkan jenisnya:

1. Monosit

Monosit mempunyai fungsi untuk menyerang dan sekaligus membunuh bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Monosit sangat berperan penting di dalam tubuh misalnya seperti melawan dari benda benda asing yang bisa menyerang tubuh.

Baca Juga :   Struktur Dan Fungsi Enzim

Cara kerja dari monosit yakni dengan keluar dari dalam aliran darah lalu menuju ke jaringan tubuh. Jika dibandingkan dengan neutrofil, maka monositlah yang memiliki rentang jangka waktu hidup lebih lama serta akan tetap tinggal selama 10 hingga 20 jam dalam aliran darah. Kemudian monosit akan tinggal selama beberapa hari dalam jaringan tubuh.

2. Limfosit

Limfosit adalah sejenis protein yang mempunyai fungsi dalam memerangi kuman pada penyakit. Limfosit bertugas menjadi antibodi atau pertahanan dari dalam tubuh. Limfosit mempunyai jumlah paling besar kedua sesudah neutrofil.

Menurut Merk, limfosit dibagi atas sel B, sel t dan sel pembunuh alami. Sel B fungsinya menjadi pembentuk antibodi dari dalam tubuh sedangkan beberapa sel yang lain fungsinya untuk menyerang sel asing dan pembuat racun. Limfosit bisa hidup berminggu- minggu hingga dalam hitungan bulan bergantung dari seberapa lama tubuh akan membutuhkan limfosit. Kehebatan limfosit saat mempertahankan kesehatan tubuh ialah karena limfosit bisa membedakan mana sel asli pada tubuh dan zat asing di luar tubuh.

3. Basofil

Basofil jumlahnya sekitar 1%, mempunyai fungsi guna mencegah terjadinya penggumpalan dalam pembuluh darah. Basofil mempunyai jumlah yang lebih sedikit daripada dengan sel darah putih lainnya, sebab hanya kisaran 0,001 sampai 0,3%.

4. Neutrofil

Neutrophil adalah sel darah putih yang berjumlah paling besar di seluruh sel darah putih lainnya, yakni sekitar 60 sampai 70%. Neutrofil dapat bertahan hidup 6 sampai 10 jam, dengan berdiameter 10 hingga 12 mikrometer. Pada jenis sel darah putih satu ini memiliki 3 inti sel berwarna merah kebiruan serta kelompok dari granula.

Cara kerja neutrofil ialah dengan cara memakan bakteri lalu menelannya. Cara kerja neutrofil tadi dikenal dengan nama fagosisosis dan kadang terjadi saat ada luka yang bernanah.

Baca Juga :   Reproduksi Lumut Terlengkap

5. Eosinofil

Eosinofil berperan sebagai pengatur dari pelepasan zat kimia saat menyerang bakteri. Selain itu, eosinofil berperan pula dalam menyerang bakteri serta membuang sisa sel yang sudah rusak. Eosinofil mempunyai diameter sekitar 10 sampai 12 mikrometer. Jumlah eosinofil bisa meningkat saat seseorang terjangkit penyakit asma atau demam. Eosinofil berfungsi dalam melawan parasit multiseluler dan juga merespon saat terjadi alergi.

Manfaat Sel Darah Putih

Sel darah putih atau dikenal dengan sebutan leukosit ini mempunyai fungsi secara umum ,yakni :

  • Melindungi tubuh terhadap serangan penyakit
  • Berperan untuk menangkap kemudian menghancurkan organisme hidup dalam tubuh yang mengganggu
  • Berperan sebagai pelindung tubuh terhadap serangan mikroorganisme
  • Pembentuk antibodi tubuh
  • Mengepung darah yang terinfeksi atau cidera
  • Menyingkirkan benda berbahaya dari dalam tubuh misalnya serpihan atau kemungkinan kotoran
  • Pengangkut lemak dari dalam dinding usus ke pembuluh darah melalui limpa
  • Memberi pertahanan untuk tubuh dengan cepat dan kuat terhadap penyakit

Sel darah putih (leukosit) bersifat fagosit artinya dapat membunuh kuman dari penyebab penyakit dengan cara memakan kuman tersebut. Untuk bisa menghancurkan kuman dari penyebab penyakit, maka sel darah putih akan menembus dinding dalam pembuluh darah. Kemampuan sel darah putih inilah yang disebut dengan kemampuan diapedesis.

Ciri Ciri Sel Darah Putih

Adapun ciri-ciri dari sel darah putih, diantaranya :

  • Bentuknya tidak beraturan. Jadi bentuk sel darah putih ini dapat berubah- ubah
  • Tidak mempunyai warna
  • Jumlahnya sekitar 6 – 9 ribu /mm3
  • Bisa bertahan hidup antara 12 sampai 13 hari
  • Pembuatan sel darah putih ada dalam limpa dan kelenjar getah bening
  • Bergerak mirip amoeba yakni secara ameboid
  • Dapat menembus dinding dari pembuluh darah

Jadi, sel darah putih mempunyai peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Selain menjadi pelindung dari serangan penyakit, ia juga dapat membentuk antibody tubuh dan masih banyak lagi fungsinya yang sudah saya paparkan diatas.

Baca Juga :   Sistem Endokrin Pada Manusia : Pengertian, Fungsi dan Kelenjarnya Terlengkap

Namun, ada yang perlu kalian waspadai bahwa terdapat salah satu contoh jenis penyakit yang berkaitan erat dengan sel darah putih yaitu leukimia (penyakit kanker darah). Hal ini bisa terjadi saat sel darah putih berjumlah semakin meningkat tanpa terkendali dan memakan banyak sel darah merah pada tubuh. Kondisi ini sifatnya abnormal serta berbahaya.

Demikian ulasan mengenai fungsi darah putih berdasarkan jenisnya, semoga menjadi bahan referensi yang sedang mempelajari ilmu kesehatan dan lainnya.

Baca juga: