Elnino : Pengertian, Dampak dan Proses Terjadinya Lengkap

Posted on

Pengertian Elnino, Dampak dan Proses Terjadinya

Elnino: Pengertian, Dampak dan Proses Terjadinya – Cuaca dan iklim yang berubah-ubah dan membingungkan dialami oleh masyarakat Indonesia saat ini. Musim kemarau yang berlangsung begitu lama serta musim penghujan yang berlangsung sangat pendek begitupun sebaliknya sempat membuat semua orang bertanya-tanya. Indonesia mengalami dua musim dan berganti setiap 6 bulan. Musim kemarau terjadi mulai bulan April sampai September sedangkan musim hujan dimulai bulan Oktober sampai dengan bulan Maret.

Namun, pada kenyataannya kedua musim tersebut tidak terjadi pada bulan-bulan yang seharusnya melainkan musim penghujan di tahun 2009 terjadi pada akhir bulan Desember. Banyak ahli iklim dan cuaca beranggapan bahwa yang menyebabkan kedua musim ini berubah sangat drastis dikarenakan adanya peristiwa yang dinamakan dengan Elnino dan Lanina.

Elnino dan Lanina adalah gejala alam yang memperlihatkan perubahan cuaca dan iklim. Dari kedua peruabahan iklim tersebut mempunyai dampak positif serta dampak negatifnya. Salah satu dampak negatif yaitu terjadi kekeringan jika musim kemarau berlangsung begitu lama, sedangkan dampak positif yang di timbulkan berefek pada sektor perikanan.

Sebagian dari kita pasti sudah pernah mendengar dengan kedua istilah tersebut yaitu Elnino dan Lanina yang sudah begitu familiar serta berkaitan dengan samudra dan lautan. Elnino yaitu fenomena alam dimana meningkatnya suhu dipermukaan air laut yang biasanya dingin. Sedangkan Lanina merupakan peristiwa alam kebalikan dari peristiwa Elnino. Orang yang sering meilhat kedua peristiwa tersebut yaitu para nelayan yang berasal dari Peru dan Ekuador. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas lebih jauh tentang Elnino: Pengertian, Dampak dan Proses Terjadinya.

Baca Juga :   Fungsi Enzim Renin Pada Tubuh Manusia

Pengertian Elnino

Elnino yaitu suatu fenomena perubahan iklim yang terjadi secara global diakibatkan karena naiknya suhu di permukaan air laut Pasifik bagian timur yang menjadi sangat panas. Pada umumnya Elnino terjadi pada 2-7 tahun dan dapat bertahan sampai 12-15 bulan. Ketika terjadi Elnino dapat diketahui dari ciri-cirinya yaitu meningkatnya suhu pada permukaan air laut secara berkala di wilayah Pasifik secara berkala dan meningkatnya tekanan udara Tahiti dan Darwin. Terjadinya peristiwa ini dapat dilihat berdasarkan nilai indeks pada osiliasi selatan yang diberi nama dengan SOI (Southern Oscillation Index).

Jika suhu permukaan air laut di wilayah pasifik meningkat maka berdampak pada temperatur permukaan laut di wilayah Indonesia menurun, dikarenakan tertariknya seluruh suhu permukaan hangat ke area Pasifik Timur. Pada akhirnya berakibat pada menurunnya jumlah awan sehingga curah hujan di Indonesia juga menurun.

Dampak Terjadinya Elnino

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika terjadi peristiwa alam Elnino maka curah hujan akan berkurang dan akibatnya terjadi kemarau panjang. Ketika curah hujan di Indonesia berkurang dan menyebabkan kekeringan maka sebaliknya di Benua Amerika akan mengalami musim hujan yang panjang. Di Indonesia akan mengalami kekeringan yang mengakibatkan sungai-sungai banyak yang mengering, serta pepohonan mulai merontokkan daun dan meranggas.

Kondisi ini yang sering memicu kebakaran hutan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatra Selatan dan Riau. Secara umum jika dilihat maka tidak hanya Elnino yang berdampak terhadap wilayah global, namun Lanina juga mempunyai dampak negatif maupun positif. Berikut dampak dari kedua peristiwa tersebut:

  • Di Indonesia curah hujan berkurang dan cuaca lebih dingin serta kering
  • Angin pasat timur melemah
  • Potensi curah hujan di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah lebih hangat dan lembab
  • Berdampak juga pada sektor perikanan, yaitu menurunnya populasi ikan di lautan Pasifik.
  • Terjadi peningkatan biomassa plankton
  • Terjadi kekeringan pada budidaya ikan kolam
  • Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan badai yang mana ikan-ikan serta udang yang ada di tambak akan meluap.
  • Dampak Elnino dan Lanina juga akan terjadi terhadap lingkungan, yaitu badai angin topan seperti di kepulauan Pasifik dan negara Asia Timur.
  • Kekeringan akan melanda dan menyebar dari Australia sampai dengan India
  • Banyak terjadinya hewan liar yang mati, misalnya di pantai lepas di Peru.
Baca Juga :   Bagaimana Cara Hidup Virus Corona (Covid-19)

Proses Terjadinya Elnino

Proses terjadinya peristiwa Elnino melalui beberapa proses diantaranya:

1. Memanasnya suhu di daerah perairan pasifik bagian tengah serta bagian timur

Proses terjadinya Elnino diawali dengan meningkatnya suhu di wilayah area Pasifik timur dan tengah. Hal tersebut juga akan meningkatkan kelembapan pada atmosfer di atas wilayah tersebut.

2. Terbentuknya awan

Selanjutnya proses kedua yaitu setelah terjadi pemanasan suhu di wilayah Pasifik Timur dan tengah serta menimbulkan kelembapan pada atmosfer di atasnya, maka proses selanjutnya akan terjadi pembentukan awan serta meningkatkan curah hujan yang ada di kawasan tersebut.

3. Pertumbuhan awan yang terhambat

Setelah terjadi pembentukan awan, pada bagian barat Samudra Pasifik akan mengalami meningkatnya tekanan udara. Hal ini yang mengakibatkan pertumbuhan awan di atas lautan timur Indonesia terhambat. Yang pada akhirnya mengakibatkan curah hujan di beberapa wilayah indonesia sedikit dan mengalami kemarau panjang.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai Elnino: Pengertian, Dampak dan Proses Terjadinya. Jadi, Elnino adalah peristiwa alam yang terjadi diakibatkan karena naiknya suhu di permukaan air laut Pasifik bagian timur yang menjadi sangat panas. Sedangkan Lanina merupakan kebalikan dari Elnino serta kedua peristiwa iklim ini terjadi secara perturut-turut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai referensi.

Baca juga: