Contents
Pengertian Ekosistem Buatan, Karakteristik, Rantai Makanan dan Contohnya
Ekosistem buatan – ekosistem adalah semua komunitas biotik/ makhluk hidup di area lingkungan abiotik/ bukan makhluk hidup. Pengelompokan ekosistem menurut cara terbentuknya dibagi dua, yakni ekosstem alami dan buatan. Ekosistem alami ialah suatu lingkungan biologis yang dapat dijumpai di alam yang alamiah. Seperti hutan, samudera, dan sungai. Sementara ekosistem buatan merupakan lingkungan yang diciptakan oleh manusia dan memenuhi kriteria sebagai ekosistem, seperti kolam ikan, perkotaan, dan taman. Berikut akan dijelaskan mengenai ekosistem buatan.
Karakteristik Ekosistem Buatan
Adapun karakteristik dari ekosistem buatan, diantaranya:
- Keragaman spesies serta komposisi lingkungannya cenderung lebih sedikit.
- Penciptaan ekosistem buatan ini demi tujuan tertentu.
- Jika dipandang dari segi kepentingan manusia, ekosistem buatan ini lebih produktif.
- Perbaikan yang berkelanjutan pada ekosistem buatan dapat meningkatkan rezeki penduduk di area tertentu, serta memungkinkan perluasan pada tempat tinggal manusia.
- Ekosistem buatan bergantung hukum alam.
- Ekosistem buatan memungkinkan pula terjadinya aktivitas produksi serta konsumsi, maka hal ini tak lepas dari adanya rantai makanan seperti pada ekosistem alami.
Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan kejadian dimana makhluk hidup akan saling memakan makhluk hidup lainnya. Hal ini dapat terjadi di setiap tingkat organisasi dalam kehidupan makhluk hidup, mulai dari satu sel seperti alga, lalu jenis-jenis plankton, sampai makhluk hidup paling besar ikan paus, seluruhnya membutuhkan makanan guna bertahan hidup.
Setiap rantai makanan adalah jalur energi dan nutrient yang mengalir melalui ekosistem. Organisme rantai makanan dikelompokkan dalam beberapa kategori bernama tingkatan trophic. Tingkatan tersebut dibedakan menjadi tiga kategori, yakni produser (sebagai tingkat trophic pertama), dan konsumen (sebagai tingkat trophic kedua, ketiga, serta keempat), dan yang terakhir decomposer. Berikut ini uraiannya:
- Produsen (autotroph) adalah makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri. Autotrof biasanya adalah tanaman/ organisme satu sel. Seluruh autotrof selalu berfotosintesis guna menghasilkan makanan yang dibantu matahari, CO2 dan air.
- Konsumen sebagai karnivora (hewan pemakan hewan lain) dan omnivore (hewan pemakan tumbuhan serta hewan lainnya). Omnivore serupa dengan manusia, sebab mengkonsumsi beragam jenis makanan.
- Detritivores & decomposer, merupakan bagian terakhir rantai makanan. Detritivor adalah organisme pemakan hewan dan tumbuhan yang mati, seperti detritivor yaitu cacing tanah. Decomposer seperti bakteri dan jamur sebagai pelengkap rantai makanan. Mereka akan menguraikan sampah organic serta mengembalikan nutrient menuju tanah atau samudera guna kembali dipakai oleh autotrof. Hal inilah menjadi awal dari rantai makanan baru secara keseluruhan.
Contoh Ekosistem Buatan
Untuk lebih mengenal dan lebih mengerti tentang ekosistem buatan, maka di bawah ini akan dipaparkan contoh-contohnya. Ada banyak jenis ekosistem buatan manusia, diantaranya sebagai berikut :
Ekosistem Kolam Ikan
Kolam ikan adalah salah satu contoh dari ekosistem buatan, terkadang kolam ikan ini mempunyai tujuan produktivitas perikanan maupun hanya menjadi hiasan saja. Adapun komponen biotik serta abiotik yang terdapat di dalam kolam ikan secara umum adalah sebagai berikut :
- Komponen biotik: lumut & zooplankton (perannya menjadi produsen/ pembuat nutrisi atau makanan), keong, ikan, kecebong, serta katak (sebagai konsumen), cacing (sebagai pengurai).
- Komponan abiotik: air fungsinya menjadi media hidup biotik, tanah fungsinya menjadi dasar dari kolam tadi, cahaya matahari fungsinya menjadi sumber energi serta membantu proses dari pembuatan makanan, udara fungsinya guna pernapasan komponen biotik.
Ekosistem perkebunan
Perkebunan adalah salah satu contoh dari ekosistem buatan di daratan. Penciptaan perkebunan tujuannnya untuk meningkatkan hasil kebun sayur serta buah-buahan demi kepentingan manusia. Adapun komponen dari ekosistem perkebunan secara umum, yaitu:
- Komponen biotik : rumput, lumut, tanaman kebun misalnya bermacam buah dan juga sayur (sebagai produsen/ pembuat nutrisi atau makanan), nyamuk, semut, jamur, lalat, ulat, kupu-kupu, belalang, burung (sebagai konsumen), cacing serta mikroorganisme yang lain dalam tanah (sebagai detritivor).
- Komponen abiotik : tanah, air, cahaya, batu, dan udara.
Ekosistem sawah
Sawah adalah salah satu contoh dari ekosistem buatan di daratan. Pembuatan sawah tujuannya untuk menumbuhkan serta membudidayakan padi dan sejumlah tanaman lainnya. Ada bermacam sistem penanaman padi, tetapi pada umumnya komponen ekosistem sawah terdiri atas :
- Komponen biotik : padi berperan sebagi tanaman primer; rumput dan juga gulma lainnya menjadi tanaman sekunder; tikus, katak, burung, dan sejumlah serangga menjadi hama; biasanya ditemukan ular sawah menjadi predator tikus dan juga katak; cacing seta mikroorganisme lainnya pada tanah (sebagai detritivor).
- Komponen abiotik : tanah, air, cahaya, batu, dan udara.
Ekosistem kebun binatang
Kebun binatang juga sebagai salah satu dari ekosistem buatan. Tempat tersebut dibuat dengan tujuan menjadi sarana edukasi dari pengenalan hewan liar ataupun domestic, biasanya kebun binatang dijadikan pula menjadi tempat penangkaran hewan untuk dilindungi. Tentu saja ada banyak hewan di tempat tersebut, mencakup hewan air, udara, darat dan semua dipelihara dalam kandang dengan baik. Komponen ekosistem dari kebun binatang terdiri atas :
- Komponen biotik : bermacam hewan air, udara dan darat; pohon, rumput, lumut, menjadi pelengkap habitat sejumlah hewan itu agar kandangnya seperti pada habitat aslinya.
- Komponen abiotik : batu, air, tanah, cahaya, dan udara.
Demikianlah pembahasan tentang ekosistem buatan. Masing-masing ekosistem mempunyai komposisi yang unik, serta terdiri atas banyak spesies dengan saling berinteraksi. Semoga artikel tersebut bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kalian tentang ekosistem buatan.
Baca juga: