Contents
Diare Pada Anak & Balita: Penyebab, Cara Penularan dan Pencegahan
Diare Pada Anak & Balita: Penyebab, Cara Penularan dan Pencegahan – Diare yaitu suatu gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar secara terus menerus. WHO (World Health Organization) mendefinisakan diare merupakan suatu kondisi atau penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair serta bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yakni 3 kali atau lebih dalam sehari. Bahkan ada juga yang disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Hampir semua orang pernah mengalami diare, namun paling sering dijumpai pada anak balita usia 3 tahun pertama yang mana seorang anak dapat mengalami 1-3 periode diare berat.
Bahkan diare yang terjadi pada anak dapat berbahaya yang akibatnya penderita/anak akan kehilangan cairan tubuh secara berlebihan, menjadi lesu dan lemas, bahkan dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera mendapat pertolongan. Nah, maka dari itu berikut ini akan kami sampaikan mengenai Diare Pada Anak dan Balita: Penyebab, Cara Penularan dan Pencegahan.
Penyebab Diare pada Anak/Balita
Masalah diare ini dapat dibedakan jenisnya menjadi dua, yaitu diare akut dan diare kronis. Diare akut merupakan kondisi buang air besar yang berlangsung selama kurang lebih tiga hari hingga seminggu. Sedangkan diare kronis dapat berlangsung lebih dair empat minggu atau bahka lebih. Penyebab diare yang dialami anak-anak dapat disebabkan karena berbagai hal, yakni sebagai berikut:
- Minuman atau makanan yang dikonsumsi tercemar kuman penyakit, sudah basi, kotor, serta dihinggapi lalat.
- Mengkonsumsi air minum yang masih mentah dan tidak dimasak
- Kurang menjaga kebersihan dot dan botol susu
- Jarang atau bahkan tidak membiasakan anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Cara Penularan Diare dan Faktor Risikonya
1. Cara penularannya
Penularan diare yang dialami oleh anak-anak dapat terjadi dikarenakan berbegai sebab, yaitu:
- Penularan diare dapat terjadi melalui mulut dan anus dengan perantara lingkungan serta perilaku yang kurang sehat
- Dapat juga melalui makanan dan atau alat dapur yang telah tercemar oleh kuman dan masuk melalui mulut, kemudian mengakibatkan diare
- Tinja orang sehat atau penderita yang banyak mengandung kuman jika buang air sembarangan dapat mencemari lingkungan, utamanya air.
2. Faktor risiko
setelah diketahui diare pada anak dapat ditularkan melalui berbagai sebab, berikut ini faktor risiko yang mengakibatkannya, yaitu:
- Kondisi lingkungan yang tidak atau belum memenuhi syarat kesehatan, misalnya tidak tersedia sarana air bersih, dan belum tersedianya jamaban/WC.
- Buang air besar secara sembarangan
- Tidak merebus air yang akan diminum sampai mendidih akibatnya kuman yang ada pada air belum sepenuhnya mati.
- Tidak membiasakan cuci tangan dengan memakai sabun sebelum menyentuh makanan
- Botol susu dan dot yang biasanya dipakai tidak dibersihkan dengan benar.
Cara Pencegahan Diare
Setelah mengatahui diare yang terjadi pada anak disebabkan oleh berbagai macam faktor, untuk itu berikut ini Diare Pada Anak dan Balita: Penyebab, Cara Penularan dan Pencegahan agar anak atau siapapun tidak mudah terserang penyakit masalah pencernaan tersebut.
- Langkah yang utama yaitu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah melakukan buang air besar dengan memakai sabun
- Pemberian ASI pada bayi dapat dilakukan oleh para ibu jika ingin mencegah diare pada balita. Karena ASI terjamin kebersihannya dan sangat cocok bahkan dianjurkaan untuk dikonsumsi oleh bayi.
- Semua anggota keluarga berak di WC yang bersih dan sehat
- Merebus dahulu peralatan makan dan minum si kecil (bayi, balita, anak-anak)
- Memasak air sampai mendidih sebelum meminumnya
- Membuang tinja bayi dan anak kecil ke dalam jamban
- Mempersiapkan makanan pendamping ASI yang baik dan benar
- Selali pergunakan air bersih untuk mandi, mencuci peralatan makan, sayur dan buah dan ketika memasak makanan.
- Selain membersihkan peralatan makan bayi dan memberikan makanan pendamping ASI yang sehat, dibutuhkan imunisasi khususnya imunisasi campak.
Cara Penanggulangan Diare
Berikut ini beberapa cara yang perlu anda lakukan untuk menanggulangi penyakit diare:
- Apabila anak diare, segera beri air minum yang banyak seperti larutan oralit atau air rumah tangga seperti kuah sayur, air tajin, air putih dan lainnya yang dirasa aman dan bersih.
- Untuk bayi dan balita yang masih menyusu, tetap berikan ASI lebih banyak, karena ASI merupakan minuman yang cocok dan sehat.
- Apabila anak telah mendapatkan makanan tambahan, maka lanjutkan dengan memberikan makanan sepert biasanya
- Ketika anak sedang diare sebaiknya berikan makanan yang lembik.
Jika anak memunculkan tanda-tanda seperti demam, ada darah dalam tinja, diare makin sering, muntah dengan terus menerus, bayi terlihat sangat haus, bayi tidak mau makan dan minum, maka segera konsultasi ke dokter anak.
Cara Membuat Larutan Oralit
- Cuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir terlebih dahulu
- Siapkan air matang 200 ml, harus benar-benar dalam kondisi bersih
- Tuangkan bubuk oralit ke dalam air gelas tersebut
- Kemudian aduk sampai seluruh bubuk oralit larut.
Demikian ulasan mengenai Diare Pada Anak dan Balita: Penyebab, Cara Penularan dan Pencegahan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, untuk itu perhatikan dengan benar kondisi lingkungan serta kondisi peralatan makan anak. Semoga dapat memberikan informasi dan bermanfaat.
Baca juga: