Contents
Daur Hidup Bunga Bangkai Terlengkap Beserta Penjelasannya
Daur Hidup Bunga Bangkai Terlengkap Beserta Penjelasannya – Terdapat tumbuhan langka yang ada di Indonesia dengan jumlah yang tidak sedikit. Bisa dibilang bahwa tumbuhan langka tersebut terdiri dari berbagai macam jenis dan salah satunya yaitu bunga bangkai. Bunga bangkai atau yang umumnya disebut dengan suweg raksasa merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik daerah Sumatra utara Indonesia. Tanaman endemik ini sering dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Dikatakan sebagai bunga bangkai karena tumbuhan ini memiliki bunga yang berbau seperti bangkai yang membusuk. Bau busuk pada bunga tersebut berfungsi untuk menarik serangga atau lalat untuk menyerbuki bunganya.
Suweg raksasa ini seringkali dipertukarkan dengan bunga raksasa seperti Rafflesia arnoldii yang sama-sama menjadi tumbuhan langka dengan bunga terbesar di dunia. Namun berbeda dengan bunga Rafflesia, suweg raksasa ini memiliki ciri-ciri warna kelopaknya merah hati, jingga dan kehijauan dengan dilengkapi tongkol atau spadix dengan warna keunguan serta kuning yang besar dan meninggi. Tingginya busa dapat mencapai 5 meter dan berdiameter 1.5 meter. Bijinya berwarna merah dan masa mekarnya hingga 7 hari yang tetap mengeluarkan bau busuk.
Habitat Bunga Bangkai
Habitat dari bunga bangkai ini berada di hutan hujan Sumatra (Bengkulu, Lampung) denga iklim tropis dan subtropis. Tumbuh dibawah kanopi (undergrowt) dengan ketinggian 120-365 mdpl di tanah berkapur dan di hutan sekunder, ladang penduduk, pinggir sungai, atau tepian hutan. Anda dapat juga melihatnya di kebun raya bogor ataupun dibeberapa berita. Suweg raksasa ini akan mekar di bulan November. Dikarenakan keberadaannya yang sangat langka bunga ini telah menjadi perhatian beberapa peneliti. Tumbuhan ini memiliki 2 fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, yaitu fase generatif dan fase vegetatif. Berikut ini Daur Hidup Bunga Bangkai Terlengkap Beserta Penjelasannya.
Daur Hidup Bunga Bangkai
1. Fase generatif
Fase generatif merupakan tahapan perkembangbiakan tumbuhan dengan melibatkan dua individu yang mana memiliki jenis kelamin berbeda. Pada umumnya jenis kelamin yang terlibat dalam fase generatif merupakan individu jantan dan individu betina. Kedua individu tersebut dapat atau mampu melalui fase generatif apabila terdapat individu yang telah siap melakukan reproduksi secara generatif. Jika bunga bangkai kisut, fase generatifnya diawali dengan memakai biji. Berikut ini proses daur hidup untuk bunga bangkai kisut yang terbagi menjadi 3 fase.
a. Penanaman biji
Biji merupakan bagian tubuh pada tumbuhan yang menjadi salah satu sumber bakal calon individu baru. Biji dari bunga bangkai dapat kisut sendiri seperti kadang almond, namun memiliki bentuk yang lebih ramping dengan warna hitam keabu-abuan. Penanaman biji agar berkecambah memang cukup sulit, tidak sama seperti menanam biji tanaman lainnya yang cepat untuk berkecambah setelah direndam dengan air. Maka dari itu dalam menanam biji bunga bangkai ini membutuhkan beberapa treatment khusus yang jarang diketahui oleh orang awam.
b. Pembuahan
Ketika perkecambahan telah berhasil maka individu bunga bangkai kisut akan berkembang menjadi individu yang dewasa. Individu yang telah dewasa ditandai dengan sudah berbentuknya buah bunga bangkai kisut yang memiliki warna merah dan tersisa bagian kulit biji pada pangkal bunganya. Bunga bangkai kisut dalam melakukan pembuahan kemungkinan berhasil pada kurun waktu 2-3 tahun.
c. Perkembangbiakan
Kemudian bunga bangkai kisut akan tumbuh berkembang menjadi individu baru. Perkembangbiakan tersebut dapat dikatakan berhasil jika mengalami pembungaan yang cukup lama sampai 3 tahun. Jika bunga bangkai kisut berhasil melakukan pembungaan maka bunga bangkai kisut tersebut dapat membentuk buah yang nantinya menghasilkan bakal biji.
2. Fase vegetatif
Daur Hidup Bunga Bangkai Terlengkap Beserta Penjelasannya selanjutnya yaitu fase vegetatif. Saat ini fase vegetatif lebih dominan digunakan oleh peneliti karena proses perkembangbiakannya yang lebih cepat. Bagian bunga bangkai kisut yang dapat digunakan untuk perkembangbiakan vegetatif yaitu umbinya.
a. Umbi
Tahap awal dengan fase vegetative diawali dengan pengambilan umbi bunga bangkai kisut. Awalnya ditandai dengan munculnya batang tunggal dan daun secara sempurna. Umbi bunga bangkai kisut berbentuk hampir sama seperti pohon papaya. Ketinggian bunga bangkai dapat mencapai 2 meter.
b. Fertilisasi
Selanjutnya setelah muncul batang tunggal dan daun secara sempurna maka dilakukan vertilisasi. Fertilisasi pada bunga bangkai kisut dilakukan sendiri yang diawali dengan layunya kelopak bunga bangkai. Selanjutnya bagian inti bunga pada kelopak bunga bangkai kisut akan mengeluarkan bau busuk sehingga membuat hewan pollinator terperangkap. Keluarnya bau busuk tersebut hanya pada bunga bangkai kisut betina.
c. Perkembangbiakan
Proses perkembangbiakan daur hidup bunga bangkai kisut pada vase vegetatif ini sebenarnya hampir sama dengan fase generative. Perbedaannya hanya terdapat di tahap fertilisasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bunga bangkai mengalami dua fase perkembangbiakan semasa hidupnya yang berlangsung secara bergantian dan terus menerus. Pada fase vegetatif di atas umbi bunga bangkai tumbuh batang tunggal dan daun yang mirip daun papaya. Hingga selanjutnya batang dan daun menjadi layu meyisakan umbi di dalam tanah. Sedangkan pada fase selanjutnya yaitu fase generatif akan memunculkan bunga majemuk yang dapat menggantikan batang dan daun yang layu tersebut. Dulunya perkembangbiakan bunga bangkai ini dapat dibantu oleh burung rangkong. Namun, saat ini populasi burung rangkong semakin berkurang disebabkan adanya perdagangan liar.
Nah, itulah uraian mengenai Daur Hidup Bunga Bangkai Terlengkap Beserta Penjelasannya. semoga dengan uraian tersebut dapat bermanfaat dengan menambah pengetahuan kita semua.
Baca juga: