Contents
Dari Manakah Sumber Paparan Logam Berat Pada Manusia?
Dari manakah sumber paparan logam berat pada manusia – manusia sakit tidak hanya disebabkan oleh penghirupan udara yang sudah tercemar, namun juga disebabkan oleh asupan yang kita makan dengan tercemar logam berat. Sumbernya adalah sayur-sayuran dan juga buah-buahan yang ditanam di area lingkungan yang tercemar maupun daging dari ternak yang telah makan rumput dengan mengandung logam berat, sehingga hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan manusia.
Akhir-akhir ini, ada banyak terjadi kasus keracunan dengan logam berat yang asalnya dari bahan pangan dan semakin meningkat jumlahnya. Pencemaran logam berat dari alam lingkungan adalah suatu proses yang berkaitan erat dengan pemakaian bahan tersebut oleh manusia.
Nah, apa kalian tahu apa yang di maksud dengan logam berat? Mari kita bahas satu persatu tentang logam terlebih dahulu.
Pengertian Logam
Logam ialah unsur kimia yang siap membentuk sebuah ion (kation) dan mempunyai ikatan logam. Logam merupakah satu-satunya dari 3 kelompok unsur yang dibagi oleh sifat ikatan dan isolasi, bersama dengan nonlogam dan metalloid.
Sejumlah contoh logam yang terkenal ialah aluminium, emas, tembaga, besi, timah, perak, seng, titanium dan uranium.
Pengertian Logam Berat
Logam berat ialah logam yang memiliki berat jenis (specific gravity) 5,0 atau bahkan lebih, dengan nomor atom diantara 92 (uranium) dan 21 (scandium) dari Sistem Periodik Bahan Kimia. Menurut pendapat Vouk (1986), ada 80 jenis dari ke-109 unsur kimia di bumi ini yang sudah teridentifikasi menjadi logam berat. Berdasarkan sudut pandang dari toksikologi, logam berat bisa dibedakan menjadi logam berat esensial serta logam berat non esensial.
Jenis Logam Berat
Seperti yang sudah dipaparkan diatas, ada 2 jenis logam berat, yakni :
- Logam berat esensial
Logam berat berjenis ini pada jumlah tertentu paling dibutuhkan oleh organisme hidup, tetapi dalam jumlah berlebihan bisa menimbulkan efek beracun, contohnya antara lain: Cu, Zn, Co, Fe, Mn dan Se. - Logam berat non esensial
Sementara logam berat non esensial merupakan logam beracun (toxic metal) yang keberadaannya ada di dalam tubuh dan masih belum diketahui apa manfaatnya. Sebagai contoh diantaranya Pb, Sn, Hg, Cd, Cr(VI) dan As. Logam berat ini bisa menimbulkan efek yang dapat merugikan kesehatan pada manusia, sehingga sering dikenal sebagai logam beracun. Senyawa ini tidak bisa rusak di alam dan tanpa merubah bentuk lainnya.
Lantas dari manakah asal logam berat beracun tersebut?
Logam beracun secara alami ada di dalam lapisan kerak bumi menjadi hasil tambang, baik berupa logam bebas ataupun dalam bentuk logam yang organik dan anorganik.
Manfaat Logam Berat
- Digunakan sebagai kerja sistem enzim, seperti seng (Zn), besi (Fe), tembaga (Cu), dan sejumlah unsur lainnya (kobalt (Co) dan mangan (Mn)).
- Digunakan pada industri logam menjadi pelapis, pengeras, bantalan logam, campuran logam, pembuatan solder, ekstraksi logam mulia dan baterei.
- Digunakan pada industri kimia menjadi bahan antara pembuatan pigmen serta penstabil plastik, cat, gelas, keramik, (penjernih kotoran noda besi) dan kertas dinding, pembuatan fungisida.
- Digunakan pada industri pertanian menjadi rodentisida, insektisida serta herbisida.
- Menjadi bahan aditif bahan bakar bensin berbentuk timbal tetra etil atau (Tetra Ethyl Lead / TEL) yang fungsinya sebagai peningkat daya pelumasan, serta meningkatkan efisiensi pembakaran jadi kinerja kendaraan bermotor dapat meningkat.
Dari manakah sumber paparan logam berat pada manusia? Diantaranya ialah dari air minum, udara, makanan, mainan anak, cat, benda yang mengandung logam (kaleng makanan maupun minuman, baterai), asap rokok, serta bensin dengan mengandung TEL.
Tips Mewaspadai dari Paparan Logam Berat
Dibawah ini adalah beberapa tips dalam mewaspadai adanya paparan logam berat, yakni :
- Batasi konsumsi makanan yang asalnya dari perairan sebagai tempat pembuangan limbah.
- Jauhkan termometer merkuri terhadap jangkauan anak-anak
- Kurangi pemakaian bensin yang menggunakan TEL
- Lebih berhati-hati saat menangani pecahan thermometer
- Selalu mencuci tangan sesudah bekerja maupun saat sebelum makan
Langkah Langkah Pengamanan dari Logam Beracun
Adapun yang harus dilakukan dalam rangka mengamankan dari logam beracun
- Mengendalikan pencemaran maupun polusi industry
- Memastikan praktek dari pengelolaan limbah secara baik dan benar
- Mendorong penghapusan pemakaian timbal (Pb) dalam cat
- Melengkapi petugas di SPBU menggunakan alat pelindung diri yang tepat dan sesuai untuk menghindari paparan adanya timbal (Pb) dalam bensin
- Mengurangi pemakaian rodentisida, pestisida serta herbisida yang telah mengandung logam beracun lalu menggantinya menggunakan bahan lain yang jauh lebih aman untuk manusia dan lingkungan
- Mengidentifikasi bahan kimia dengan mengandung logam beracun yang dipakai dalam mainan serta pilihan pengganti dengan aman bagi kesehatan anak-anak
Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi adanya pencemaran logam berat di Indonesia sendiri hingga saat ini masih belum banyak dilakukan. Hal ini khususnya karena sebagian besar pada industri di Indonesia masih belum mempunyai sarana dalam mengolah limbah yang memadai.
Usaha yang bisa kita lakukan guna menghindari bahaya logam berat, diantaranya dengan menghindari berbagai sumber bahan pangan yang mempunyai risiko yang mengandung logam berat, lalu mencuci dan mengolah berbagai bahan pangan yang akan dikonsumsi secara baik dan benar.
Jadi, Dari manakah sumber paparan logam berat pada manusia? Diantaranya ya dari sumber bahan pangan yang sudah tercemar dengan berbagai logam berat (logam beracun tersebut). Selain berbagai upaya diatas, kita juga harus lebih memperhatikan dan juga peduli terhadap lingkungan supaya pencemaran tidak menjadi semakin bertambah jumlahnya. Peningkatan pengetahuan tentang logam berat pun dapat bermanfaat dan membuat kita menjadi lebih waspada dari pencemaran logam berat.
Baca juga: