Beginilah Caranya Menghemat Konsumsi Bbm, Pakai Minyak Atsiri

Posted on

Beginilah Caranya Menghemat Konsumsi Bbm, Pakai Minyak Atsiri

Cara menghemat konsumsi bbm, pakai minyak atsiri – seiring meningkatnya aktifitas industry, dan juga kendaraan bermotor serta lain-lainnya membuat terus meningkatkan konsumsi masyarakat akan bahan bakar minyak (BBM). Namun, semakin konsumsi masyarakat mengalami peningkatan, malah justru ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) ini semakin menurun/ berkurang.

Pembakaran BBM ini juga menimbulkan berbagai masalah, seperti meningkatnya pencemaran udara serta pemanasan global (global warming). Salah satu langkah yang bisa kita lakukan dalam meningkatkan efesiensi pembakaran BBM ialah dengan menggunakan bahan aditif.

Aditif BBM ialah salah satu bahan dengan menambahkan ke dalam BBM yang jumlahnya relative kecil yang bertujuan guna menyempurnakan pembakaran di dalam mesin. Jadi, energi atau tenaga yang dihasilkan ini jauh lebih besar dari sebelumnya. Secara khusus, kualitas mutu pembakaran suatu BBM ini bisa dilihat dengan nilai angka oktan atau yang sering dikenal sebagai antiknocking.

Secara garis besar, terdapat dua jenis bahan aditif BBM, yakni senyawa organik-nonlogam (non metallic compound) dan senyawa organik-logam (metallic compound). Metallic compound ialah bahan antiknock yang didalamnya mengandung logam, antara lain tetra ethyl lead (TEL) rumus kimianya adalah Pb(C2H5)4, tetra methyl lead (TML) rumusnya kimia adalah Pb(CH3)4, metilcyclopentadienyl manganestricarbonyl (MMT) dengan rumus kimianya CH3C5H4Mn(CO)3.

TEL ialah antiknock dengan mengandung timah hitam (Pb) yakni cairan berat, begitu pula dengan TML yang bisa larut dalam bensin dan fungsinya menaikan angka octan. Tetapi, jenis additif tersebut mulai ditinggalkan sebab kandungan logam Pb akan menimbulkan gas buang yang sifatnya toxic, demikian pula dengan MMT. Non metallic compound ialah bahan peningkat octan tanpa mengandung ikatan logam, yang tergolong didalamnya ialah senyawa hidrokarbon aromatik atau seri hidrokarbon yang berantai tertutup serta oksigenat dimana sumber utamanya adalah batubara dan minyak bumi.

Baca Juga :   Enzim Ptialin: Tugas, Cara Kerja, Faktor, dan Macam Macamnya

Hidrokarbon aromatik sama halnya olefin atau seri hidrokarbon bersatu ikatan rangkap yang mempunyai sifat antiknock yang baik sebab termasuk senyawa siklis dengan 6 atom karbon dengan saling mengikat dalam satu atom hidrogen, misalnya seperti benzena (C6H6), toluena (metil benzena) rumus kimianya adalah C6H5CH3 atau C7H8 serta xilena (dimetilbenzena) rumus kimianya adalah C6H4(CH3)2 maupun C8H7 (Anon, 2006).

Nah, kita kembali lagi dengan pembahasan awal mengenai kenaikan BBM. Kenaikan BBM ini diterima bermacam-macam oleh masyarakat. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Terlepas dari pro dan juga kontra ini, bagi mereka yang memiliki kendaraan harus dapat berfikir lebih cerdas supaya dapat mensiasati dari kenaikan harga BBM tersebut supaya tidak terlalu membebani. Cara ini bisa dilakukan dengan zat aditif BBM menggunakan minyak atsiri. Nah artikel kali ini akan dibahas mengenai cara menghemat konsumsi bbm, pakai minyak atsiri.

Apa Minyak Atsiri Itu?

Minyak atsiri atau sering dikenal sebagai minyak aterik (aetheric oil), minyak terbang (volatile oil), minyak esensial (essential oil), dan minyak aromatic (aromatic oil) merupakan kelompok besar minyak nabati dengan wujud cairan kental dalam suhu ruangan tetapi mudah menguap, jadi bisa memberikan aroma khas.

Minyak atsiri ini adalah bahan dasar dari wangi-wangian maupun minyak gosok untuk pengobatan alami. Minyak atsiri adalah hasil penyulingan dari tanaman tertentu dan sebagiannya telah lama dibudidayakan di Indonesia.
Ada ±40 jenis tumbuhan dari penghasil minyak atsiri telah tumbuh di Indonesia, 14 jenis diantaranya telah menjadi komoditi ekspor termasuk pula minyak serehwangi (Rusli, 2002). Minyak atsiri sifatnya mudah menguap, berat jenisnya bisa dicampur dengan cara melarutkan bahan organik seperti bahan bakar minyak (Lawless, 2002).

Baca Juga :   Peranan Coelenterata Dalam Kehidupan Manusia

Beberapa ahli biologi telah beranggapan bahwa minyak atsiri menjadi metabolit sekunder yang kadang berfungsi menjadi alat pertahanan diri supaya tidak dimakan hewan (hama) maupun menjadi agensia untuk bersaing bersama tumbuhan lainnya dalam mempertahankan ruang hidup.

Lantas Bagaimana Minyak Atsiri Dapat Menghemat BBM?

Bahan atsiri panas, jadi ia dapat mengikat bahan bakar sehingga mudah untuk menguap. Maka dari itu, ikatan antar partikel dari bahan bakar tersebut menjadi lemah dan prosesnya mudah diuapkan tanpa menaikkan oktan, namun hanya menyempurnakan pembakarannya. Buktinya adalah dengan menurunkan kadar gas buang tersebut dapat berkisar 30%. (Menurut penelitian Drs. Suwandi M.Si)

Mekanisme aditif pada pembakaran BBM ialah meningkatnya reaksi pembakaran yang kedua bahan bakar tersebut. Peningkatan pembakaran bisa meningkatkan energi yang telah dihasilkan, jadi tenaga motor akan menjadi lebih besar, sistem pembakaran menjadi lebih bersih serta emisi gas buang menjadi lebih besar.

Tahap penelitiannya terdiri atas :
1. Mengidentifikasi kimiawi sejumlah komponen dari minyak atsiri
2. Pembuatan formula bio aditif
3. Karakterisasi bio aditif
4. Pengujian kinerja bio aditif diantaranya parameter torsi motor, daya motor, konsumsi bahan bakar yang spesifik dan juga emisi gas buang
5. Pengujian lapangan (uji jalan)

Menurut Suwandi, penelitian ini didasarkan atas penelitian yang dimulai semenjak 15 tahun lalu dan ternyata minyak atsiri memang dapat dicampurkan dengan bahan bakar berjenis Pertamax, Premium, ataupun solar. Dalam minyak atsiri ini terdapat kandungan 40 % sereh yang diklaim telah mampu menghemat BBM dengan kondisi tertentu sampai 50 %.

Suwandi pun mengatakan bahwa pemakaian fuel saver formula dengan bahan dasar minyak atsiri tersebut tidak merusak mesin meskipun digunakan dalam jangka waktu lama dan justru akan dapat membuat mesin bekerja dengan lebih ringan serta responsif.
Selain itu, berdasarkan dari hasil uji Lemigas yakni uji bilah tembaga, formula dari minyak atsiri ini tidak bersifat korosif.

Baca Juga :   10 Perbedaan Pencernaan Kimiawi dan Mekanis pada Manusia

Jadi seperti itulah cara menghemat konsumsi bbm, pakai minyak atsiri. Cara ini mampu meningkatkan efesiensi dalam proses pembakaran bahan bakar untuk mencapai penghematan BBM dengan kendaraan bermotor ataupun industry bahkan yang lainnya.

Baca juga: