Contents
Deskripsi, Klasifikasi, Varietas, Kandungan dan ManfaatAlpukat Bagi Kesehatan
Alpukat: deskripsi, klasifikasi, varietas, kandungan dan manfaat bagi kesehatan – tanaman alpukat sudah tidak asing lagi bukan di telinga kita? Yah, tanaman buah ini banyak digemari oleh kalangan masyarakat Indonesia sebab tekstur dan rasa buahnya yang lembut dan lezat. Berikut ini akan dijelaskan tentang tanaman alpukat: deskripsi, klasifikasi, varietas, kandungan dan manfaat bagi kesehatan.
Sejarah Singkat
Tanaman alpukat adalah tanaman buah berbentuk pohon dengan nama berbeda-beda di masing-masing daerah, seperti alpuket (jawa barat), alpokat (jawa tengah/ jawa timur), jamboo pokat (batak), advokat, jamboo poon, jambooo mentega (lampung) dan masih banyak lagi.
Tanaman ini berasal dari dataran rendah/ tinggi di amerika tengah dan kira-kira masuk di Indonesia abad ke-18. Indonesia sejak tahun 1920-1930 telah resmi mengintroduksi 20 varietas alpukat dari amerika serikat dan amerika tengah guna mendapatkan varietas-varietas unggul untuk meningkatkan kesehatan serta gizi masyarakat, utamanya di daerah dataran tinggi.
Jenis Tanaman
Adapun klasifikasi tanaman alpukat lengkap adalah berikut ini :
Divisi => Spermatophyta
Anak divisi => Angiospermae
Kelas => Dicotyledoneae
Bangsa => Ranales
Keluarga => Lauraceae
Marga => Persea
Varietas => Persea americana Mill
Menurut Sifat Ekologisnya
Ada 3 tipe keturunan/ ras pada tanaman alpukat, diantaranya :
- Ras meksiko
Ras meksiko asalnya juga dari meksiko dataran tinggi. Ras ini memiliki daun dan buah baunya adas. Masa bunga hingga memanen ±6 bulan. Buahnya berbentuk oval dengan berat 100-225g tangkainya pendek, kulitnya licin dan tipis. Dagingnya mengandung minyak paling tinggi. - Ras Guatemala
Ras ini dari amerika tengah dengan ketinggian 800-2400m. Buahnya berukuran lumayan besar, berkulit tebal, kasar dan mudah rusak. Buah matang selama 9-12 bulan setelah berbunga. Dagingnya buah memiliki kandungan minyak sedang. - Ras hindia barat
Ras ini dari amerika selatan dan tengah dibawah 800 mdpl. Daunnya tidak bau adas berwarna lebih terang daripada diatas tadi. Berat buah 400-2.300g, bertangakai pendek, kulitnya buah tebal dan licin. Kandungan minyak pada dagingnya paling rendah.
Varietas Varietas Alpukat
Varietas-varietas alpukat yang ada di Indonesia dibagi menjadi 2, diantaranya :
- Varietas unggul
Sifat-sifat unggul itu diantaranya : tinggi produksi, toleran pada penyakit & hama, buah senada bentuknya yakni oval dan sedang, kualitas daging buahnya tidak berserat dan baik, biji pada rongga biji ini kecil, dan kulit buahnya licin. Ada 2 varietas alpukat unggul, yakni alpukat ijo bundar dan ijo panjang. - Varietas lain
Kelompok varietas tersebut adalah plasma nutfah dari instalasi penelitian & pengkajian teknologi, tlengkung, di malang. Sejumlah varietas alpukat yang ada di kebun percobaan tlekung ini ialah alpukat merah bundar, merah panjang, butler, dickson, winslowson, puebla, benik, furete, waldin, collinson, ganter, duke dan masih banyak lainnya.
Kandungan Gizi
Berikut ini kandungan nutrisi atau gizi dalam buah alpukat :
Jenis gizi/ nutrisi | Kandungan | AKG% |
Kalori | 160 kal | – |
Karbohidrat | 8,5g | – |
Air | 73% | – |
Protein | 2g | – |
Gula | 0,7% | – |
Serat | 6,7% | – |
Lemak | 14,7% | – |
Vitamin A | 7µg | 1% |
Vitamin C | 10mg | 11% |
Vitamin D | 0µg | – |
Vitamin E | 2,07mg | 14% |
Vitamin K | 21µg | 18% |
Vitamin B1 (Thiamine) | 0,07mg | 6% |
Vitamin B2 (Riboflavin) | 0,13mg | 10% |
Vitamin B5 (Panthothenic acid) | 1,39mg | 28% |
Vitamin B6 (Pyridoxine) | 1,39mg | 28% |
Vitamin B9 (Folat) | 81µg | 20% |
Vitamin B12 | 0µg | 20% |
Choline | 14,2mg | 3% |
Kalsium | 12mg | 1% |
Zat besi | 0,55mg | 7% |
Magnesium | 29mg | 7% |
Fosfor | 52mg | 7% |
Potassium (kalium) | 485mg | 10% |
Sodium | 7mg | 0% |
Seng (zinc) | 0,64mg | 6% |
Tembaga (copper) | 0,19mg | 21% |
Manganese | 0,14mg | 6% |
Selenium | 0,4µg | 1% |
Manfaat Buah Alpukat Bagi Kesehatan
Serat, mineral, vitamin dan senyawa tumbuhan yang terkandung dalam buah alpukat memberikan banyak sekali manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya :
- Menjaga kesehatan jantung
Beberapa penelitian memperoleh hasil bahwa konsumsi buah alpukat bisa menurunkan kadar kolestrol LDL(kolestrol jahat) serta meningkatkan kadar kolestrol HDL(kolestrol baik) dan juga bisa menurunkan level trigriserida dengan signifikan. - Menjaga kesehatan mata
Tumbuhan alpukat ini mengandung kartenoid, yakni bisa mengurangi risiko penyakit pada mata yang berhubungan dengan usia. - Memberikan manfaat bagi kehamilan
Buah alpukat terkandung sejumlah nutrisi penting untuk wanita hamil & menyusui, misalnya (serat,folat,lemak tak jenuh, dan antioksidan). - Pengendalian kadar gula darah serta mendukung penurunan berat badan
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa alpukat segar bisa mengelola berat badan & penurun risiko sindrom metabolic (penyakit arteri coroner, diabetes tipe2 dan stroke). Senyawa pada alpukat seperti D-mannoheptulose bisa mengendalikan kadar gula darah. - Melawan kelelahan & menambah energi
Buah alpukat adalah sumber vitamin C, B3, B6 dan B9 yang bisa meningkatkan energi serta melawan kelelahan. Vitamin C yang bisa membantuk penyerapan zat besi pada makanan lain pun bisa mendukung peningkatan energi. - Mencegah penyakit kanker
Buah alpukat adalah sumber anti oksidan yang bisa melindungi sel-sel tubuh manusia terhadap rusaknya radikal bebas, jadi menurunkan risiko penyakit kanker. - Mengatasi sembelit dan juga membantuk sistem pencernaan
Buah alpukat ini mengandung serat tinggi jadi bisa membantuk sistem pencernaan dalam tubuh kita serta membantu mengatasi sembelit. - Menjaga kesehatan dan juga kesehatan kulit
Lemak tak jenuh (monosaturated fats) dalam buah alpukat bermanfaat dapat meningkatkan warna kulit &penampilan. Lemak tak jenuh tunggal adalah nutrisi penting dalam menjaga tingkat kelembutan lapisan epidermis jadi terlihat lembut dan sehat.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai Alpukat: deskripsi, klasifikasi, varietas, kandungan dan manfaat bagi kesehatan. Ternyata banyak sekali bukan manfaat yang terkandung dalam buah alpukat bagi kesehatan kita? Jadi, apakah masih ragu untuk mengonsumsinya? Semoga bermanfaat!
Baca juga: