Alat Pernapasan Siput Terlengkap

Posted on

Alat Pernapasan Siput Terlengkap

Alat Pernapasan Siput – Siput adalah hewan yang kerap disebut sebagai keong dengan pelindung tubuhnya berupa cangkang dan sebagai rumah pula. Tapi, ternyata tak semua jenis siput mempunyai cangkang. Karena terdapat pula siput yang tak punya cangkang. Kita juga bisa menemukan siput di lingkungan yang beda, tapi kebanyakan hewan dapat kita temukan di lingkungan lembab atau basah.

Hewan siput termasuk kedalam salah satu contoh hewan mollusca. Arti molusca ialah hewan lunak, alat gerak hewan tersebut ialah perut sekaligus sebagai alat pernapasannya. Oleh karena itu, siput kedalam golongan hewan lunak dengan perut menjadi alat pernepasan dan alat geraknya.

Hewan siput yang cukup terkenal sebagai hewan yang berjalan lambat termasuk hewan yang hidupnya tergantung dari kelembaban lingkungan habitatnya. Jika dirinya tak memperoleh cairan ataupun kekurangan cairan, membuatnya tidak basah, dan besar kemungkinan akan mati.

Untuk menjaga kelembapannya, siput harus menggali tanah. Hal ini juga dilakukan supaya dapat menjauh terhadap udara yang kering. Tetapi, hal ini tak cukup bagi kelangsungan hidupnya. Jika keadaan lingkungan habitatnya sudah kering ataupun sangat panas, hewan ini akan langsung pindah serta mencari tempat lain guna menjalani hibernasi ataupun tidur pada waktu cukup lama sampai iklimnya berubah sehingga cocok baginya.

Tujuan dari semua itu ialah guna mempertahankan kelangsungan hidup dan diarahkan agar mempertahankan kelembaban tubuhnya. Sebab alasan itulah kebanyakan siput bersifat nocturnal ataupun aktif dimalan hari, sedangkan waktu siangnya digunakan untuk tidur. Dimalam hari dirinya juga mencari makan.

Baca Juga :   Contoh Hewan Omnivora Dan Makanannya Terlengkap

Ciri Ciri Siput

Hewan siput mempunyai ciri-ciri seperti dibawah ini:

1. Mempunyai cangkang yang berfungsi sebagai alat persembunyian dan sebagai rumah.
2. Mempunyai tekstur tubuh lunak, dan lentur.
3. Pergerakannya sangat lambat.
4. Digolongkan sebagai hewan molusca (hewan lunak).
5. Tak punya tulang belakang atau (vertebrata)
6. Mempunyai lendir pada tubuhnya.
7. Cara perkembang biakannya dengan bertelur.
8. Pemakan tumbuhan bagian daun maupun batangnya.
9. Habitatnya di tempat basah.
10. Perlindungan dirinya dengan masuk didalam cangkang.

Sistem Pernapasan Pada Siput

Pernapasan atau pertukaran oksigen dengan karbondioksida masing masing tubuh hewan memang berbeda-beda. Itu semua tergantung dari habitat mereka. Disamping itu, perbedaan organ untuk bernapas juga mempengaruhinya. Misalnya saja hewan yang habitatnya di perairan serta di daratan mempunyai mekanisme pernapasan tak sama.
Jenis hewan yang habitatnya di air, contohnya siput air, kerang dan cumi-cumi, menggunakan alat pernapasan berupa insang. Metodenya dengan aliran air yang masuk pada insang kemudian terjadi pertukaran gas pada lamela insang.

Sementara untuk hewan mollusca berhabitat di darat, contohnya siput darat atau (bekicot) system pernapasannya mirip pada system pernapasan hewan mamalia. Alat untuk pertukaran udara siput darat ialah organ paru-paru. Tapi, jika dibandingkan pada paru paru mamalia, milik siput fungsinya lebih sederhana. Berikut ini sistem pernapasan yang terdapat pada siput yang bernapas dengan paru-paru:

  1. Oksigen (O2) dari siput akan diangkut ke semua tubuh oleh darah.
  2. Molekul yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen pada darah ialah haemosianin.
  3. Pada hewan mamalia, oksigen akan diangkut oleh hemoglobin. Seperti pada system pernapasan mamalia, siput pun mengeluarkan karbondioksida lewat paru-paru.

Jenis Siput Air Tawar Terbaik untuk Dipelihara di Akuarium

Selain diatas, ada banyak jenis siput hias yang cocok dipelihara di akuarium. Selain warnanya yang indah, siput hias ini juga bisa menjaga kebersihat akuarium anda. Beberapa siput ini contohnya.

Baca Juga :   Apa Perbedaan Mamalia Dan Reptile

1. Nerite Snail

Keong nerite bisa menjadi pilihan pertama. Reproduksi siput ini bisa dikendalikan sehingga sangat cocok untuk pemula. Jenis keong ini juga ramah dan rukun dengan beberapa jenis ikan, udang, maupun binatang dalam akuarium lainnya.

2. Ramshorn Snail

Cangkang pada siput ini nampak mirip tanduk domba jantan. Siput ini cukup efektif dalam membersihkan ganggang, daun busuk, dan bangkai dalam akuarium. Kekurangan jenis siput ini ialah karena dirinya bisa berkembang biak dengan tingkat yang tak terkendali. Karena mereka bisa bereproduksi tanpa pasangan. Jika anda memelihara jenis keong ini, sebaiknya dengan jumlah sedikit saja.

3. Mystery Snail

Siput ini juga bisa hidup dengan hewan air dalam akuarium. Namun dirinya akan bersembunyi bila terdapat spesies ikan agresif yang mengancamnya. Jadi, anda harus pertimbangkan ikan apa yang cocok disandingkan dengan siput ini. Keong ini termasuk herbivora. Siput ini bisa ditaruh dalam akuarium 20 liter hingga lebih besar.

4. Lava Snail

Jenis siput ini bisa tumbuh sampai 9 cm. Shingga cocok jika dimasukkan kedalam akuarium 40 liter. Jenis akuarium bersubstrat adalah kesukaanya. Dengan begitu, keong tersebut akan menguburkan diri di dalamnya. Siput tersebut juga cenderung banyak bergerak, untuk itu, jagalah siklus air serta lebih rajin untuk membersihkannya.

5. Rabbit Snail

Jenis keong ini disebut juga dengan keong gajah. Dirinya sangat aktif pada siang maupun malam hari. Meskipun lebih suka di lingkungan substrat, namun keong ini masih dapat beradaptasi dengan lingkungan lain. Ukuran tubuhnya antara 6-12 cm, sesuai dengan subspesiesnya. Sedangkan ukuran akuarium yang optimal ialah 20-40 liter.

Nah, itulah ulasan lengkap tentang Alat Pernapasan Siput dan cirri cirri maupun jenisnya. Masih ada banyak siput baik siput air tawar atau siput dari habitat lain yang cukup menarik untuk dipelajari. Anda juga bisa memelihara siput hias air tawar dari salah satu jenis yang disebutkan diatas. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :   Sistem Peredaran Darah Reptil : Pengertian dan Fungsinya Lengkap

Baca juga:

Struktur Batang Pada Tumbuhan Bagian Dalam dan Bagian Luar

13 Rantai Makanan Dikolam Dan Penjelasannya