Proses Perubahan Kulit Bunglon dan Faktu Uniknya
7 proses perubahan kulit bunglon – hewan bunglon adalah bagian dari jenis hewan reptile yang terkenal sebab bisa mengubah warna tubuhnya dengan memakai sistem hormone dalam reptile. Wah, bagaimana caranya ya sobat hewan ini dapat ganti-ganti warna? Sistem biologis apa yang terdapat didalam tubuhnya sehingga ia mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya? nah, yuk simak ulasan ini tentang 7 proses perubahan kulit bunglon.
1. Peran zat kromatofor
Ternyata, rahasia hewan ini untuk bisa mengganti warna tubuhnya sebab mempunyai zat yang dikenal dengan sel kromatofor dalam kulitnya yang berkaitan dengan sistem peredaran darah reptile. Zat kromatofor mempunyai lengan panjang seperti gurita dengan dikelilingi oleh melanin (pigmen kulit). Bila melanin ini mengumpul, maka muncullah warna gelap.
Begitu pula sebaliknya, bila pigmen dari kulit melanin menyebar maka yang terlihat ialah warna muda. Setiap zat kromatofor memiliki warnanya masing-masing. Misalnya seperti zat kromatofor warna biru dengan mengendalikan warna biru dalam tubuh hewan bunglon. Zat kromatofor dengan biologis terhubung sistem syaraf, jadi intensitas pigmen kulitnya bisa diatur.
2. Perubahan di lapisan kulit
Walaupun hewan ini bisa berganti-ganti warna, namun tidak semua warna bisa dipunya hewan bunglon yang termasuk hewan reptile dengan keunikannya sendiri. Ini bergantung dengan jenis zat kromatofor yang terdapat dikulit. Dibawah lapisan kulit ada dua lapisan sel dengan kandungan pigmen kulit warnanya kuning dan merah. Dibawahnya lagi ada lapisan sel dengan kandungan pigmen kulit warnanya putih dan biru. Dibawahnya lagi terdapat lapisan sel dengan kandungan pigmen kulit warna cokelat mirip yang ada pada manusia.
3. Perubahan warna di masa kawin
Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi perubahan warna kulit tersebut. Hewan bunglon tidak hanya menjalankan perubahan warna guna menghindari musuh, namun untuk menarik bunglon betina di masa kawinnya. Kadang warna yang ditampilkan ialah warna yang manrik, seperti kemerahan, biru dan ungu.
4. Pengaruh suhu dan mood
Suhu pun bisa berpengaruh pada perubahan warna hewan bunglon. Di suhu dingin, hewan ini akan mengubah warnanya jadi gelap guna memaksimalkan penyerapan panas dalam tubuhnya. Pada waktu hewan ini berjemur dibawah sinar matahari, maka ia akan mengubah warna tubuhnya jadi hijau. Sebab warna yang terang lebih memantulkan banyak cahaya matahari. Perubahan warna hewan ini karna pengaruh moodnya. Perubahan mood terkejut, marah, stress, takut serta birahi ini diekspresikan lewat warna kulitnya.
5. Sebagai alat pertahanan
Selain bisa mengubah warna kulit, hewan ini pun memiliki alat pertahanan diri lainnya yakni kantong udara di bagian paru-paru. Dengan adanya kantong tersebut hewan ini dapat bertahan didalam air dengan waktu yang lama maupun untuk menggelembungkan tubuhnya yang bertujuan untuk menakuti musuhnya.
6. Proses pengolahan rangsangan
Pada saat rangsangan guna mengubah kulit hewan ini muncul, maka otak hewan ini akan mengirim sebuah pesan pada zar kromatofor. Kemudian pesan tersebut diterjemahkan menjadi perintah supaya sel-sel zat kromatofor membesar maupun menyusut. Akibatnya, pigmen ini saling mencampur.
Sehingga, semua tubuh hewan ini akan bersinar beraneka warna dan bergantung warna dominan dekatnya. Warna disekelilingnya memnacarkan cahata. Cahaya itulah yang nantinya ditangkap zat kromatofor teramat sensitive dan menimbulkan pergolakan pigmen-pigmen.
Perubahan warna kulit pun bergantung dengan suasana hati hewan ini. bila sedang tenang ia akan Nampak hijau sebab sel kuningnya tak terlalu melebar. Jadi masih dapat memantulkan sel biru yang dari bawahnya. Pada hewan bunglon marah, warna yang terlihat ialah kuning sebab selnya melebar jadi tidak menampakkan refleksi warna biru. Proses perubahan wana tersebut mengalami waktu 1 sampai 2 menit.
Fakta unik bunglon
Selain perubahan pada warna kulit, ada fakta unik pada hewan bunglon antara lain :
- Kedua mata bunglon bisa bergerak di dua arah berbeda dalam satu waktu
Fakta ini sangat menakjubkan yang dimiliki bunglon. Kemampuan mata bunglon bisa bergerak cepat ini membuat hewan tersebut dapat memindai sebagian besar daerah disekitarnya tanpa harus menggerakkan kepalanya. - Ekor bunglon tidak dapat tumbuh kembali saat sudah dipotong
Ternyata ekor bunglon tidak dapat kembali tumbuh bila sudah dipotong predator lain. Hal ini berbeda dengan cicak yang bisa mendapatkan ekor barunya ketika diserang mangsanya. - Ludah bunglon 400 kali jauh lebih lengket dibandingkan ludah manusia
Ada sebuah penilitan baru bahwa ludah dari bunglon ini 400 kali lebih lengket dibandingkan manusia. Artinya reptile ii dapat memangsa hewan lain dengan mudah yang bobotnya bisa mencapai sepertiga dari berat tubuh hewan melata.
Hewan tersebut memangsa buruannya dengan menembakkan lidahnya secara cepat menuju ke target sasaran. Kemudian dengan sekejap hewan menjadi incarannya. - Biasnaya bunglon berjalan berpose tak menentu
Fakta lainnya yang menarik yakni cara mereka berjalan. Bila kalian perhatikan cara berjalannya hewan ini, sesekali kalian lihat bunglon berjalan dengan gerakan lambat serta tengah bergoyang-goyang. - Spesies bunglon yang ukurannya kecil mempunyai lidah yang bisa memangsa dengan lebih cepat
Bunglon menerkam buruannya lewat lidahnya. Akan tetapi kecepatan lidah ini tidak semuanya jenis bunglon sama. Spesies ini ukurannya kecil mempunyai lidah yang bisa lebih cepat menerkam mangsa daripada bunglon ukuran besar.
Oke sobat, jadi mungkin itu saja yang bisa kami bagikan seputar 7 proses perubahan kulit bunglon. Bunglon adalah spesies jenis reptile yang terkenal dengan perubahan warna tubuh beraneka jenis warna. Mereka juga mempunyai berbagai keunikan, salah satunya lidahnya 400 kali lebih lengket dibanding manusia. Semoga bermanfaat.
Baca juga: