7 Klasifikasi Bintang Laut Beserta Karakteristiknya Terlengkap

Posted on

Klasifikasi Bintang Laut dan Karakteristiknya

7 Klasifikasi bintang laut beserta karakteristiknya – Negara Indonesia terkenal akan kekayaan plasma nutfah dengan keragaman hayatinya yang sangat besar, tidak hanya darat tetapi dibawah laut juga. Salah satu sari biota laut yang berpenghuni dibawah laut adalah bintang laut. Inilah 7 Klasifikasi bintang laut beserta karakteristiknya.

Karakteristik Bintang Laut

Berikut ini adalah karakteristik dari bintang laut, diantaranya :

1. Tergolong hewan invertebrate yakni tidak mempunyai tulang belakang
2. Dibagi atas sisi oral (bawah) yang ada celah mulutnya serta sisi aboral (atas) yang ada anus serta saluran madreporit yang ada di cakram tengah
3. Seluruh permukaan hampir dilindungi dengan duri yang menyusun atas kalsium karbonat
4. Mempunyai sistem pencernaan yakni terdiri atas mulut, kerongkongan lalu lambung, usus serta anus
5. Pernapasannya menggunakan organ yang menonjol halus pada permukaan kulit bernama selom
6. Sistem syaraf terdiri atas : syaraf lengan, cincin syaraf, dan syaraf radial cakram
7. Perkembangbiakan bintang laut dengan seksual yang mana jantan serta betina melakukan permbuahan yang terjadi diluar tubuh
8. Bergerak memakai kaki tabung menggunakan mekanisme sistem vascular air, gerakannya sangat lambat
9. Dalam ujung tiap lengan ada di mata yang peka pada cahaya
10. Mempunyai kemampuan regenerasi cepat
11. Memakan hewan mati serta membusuk, seperti kerang mutiara, plankton, memakan materi organic serta detrivor

7 Klasifikasi Bintang Laut

Adapun klasifikasi bintang laut terbagi menjadi 7, diantaranya :

Baca Juga :   Vitamin : Pengertian, Macam-Macam dan Fungsinya Terlengkap

1. Forcipulation

Ordo jenis ini yang terpopuler ialah family asteriidae (common starfish). Hal ini terjadi sebab banyak dijumpai di perairan laut, membentang mulai di utara hingga timur samudera atlantik. Secara umum warnanya coklat dan kuning atau violet. Tubuhnya mempunyai 5 lengan serta meruncing di bagian ujungnya. Di bagian sisi bawah/ oral mempunyai mulut sedikit menonjol keluar dipakai makan serta membantu gerak.

Bagian sisi atasnya ada garis putih, panjangnya mirip duri bagian anus. Mempunyai organ pedicellaria berbentuk katu yang mengelilingi duri mirip cakar serta bisa bergerak mirip rahang sebagai organ afektor yakni menerima rangsangan serta respon spontan dan juga dipakai menjadi organ pencernaan.
Contohnya spesies ini adalah asterias rubens.

2. Brisingida

Bintang laut jenis ini lengannya berjumlah 6-18 dengan panjang >30cm dengan pergerakan bebas sebagai senjata menangkap makanan. Ia juga mempunyai cincin cakram menyatu dan organ pedicellaria di sepanjang sisi lengannya sebagai organ pencernaan. Tubuhnya berwarna terang misalnya kuning, merah dan orange. Sepanjang lengannya mempunyai ribua kaki tabung sehingga mempunyai gerak lebih cepat daripada jenis bintang lainnya.
Contohnya ordo spesies ini adalah novodinia spp.

3. Notomyotida

Merupakan ordo bintang laut dengan jumlah spesies lebih sedikit dibanding ordo lainnya. Habitatnya ada di lautan dengan bentuk lengan fleksibel serta meudah bergerak. Pada permukaan atasnya samping lengan ada otot longitudinal, lengan lurus dan kecil, cakram tengah juga relative kecil. Organ pencernaan serta reproduksi ada dan memusat di bagian tengah cakram, tidak memanjang lengannya seperti jenis bintang laut lain.
Contohnya ordo spesies ini adalah genus benthopecten.

4. Paxillosida

Bintang laut ini mempunyai bentuk sudut mulut lebar dan berujung di osikel ambulakral. Paxillosida dewasa tanpa anus dan penghisap di bagian kaki tabungnya, mempunyai marginal plates serta rambut-rambut halus di organ padicellaria.

Baca Juga :   Daur Hidup Jamur Rhizopus : Klasifikasi, Ciri, Struktur, Habitat, Jenis dan Reproduksi Lengkap

Untuk hal reproduksi, bintang laut ini tanpa fase kedua atau tidak mengembangkan di awal pertumbuhannya. Secara umum berpenghuni pada bagian bawah permukaan pasir serta lumpur.
Contohnya ordo spesies ini adalah and star, luida magnifica dan luidia sengalensis.

5. Spinulosida

Ordo ini hanya terdiri atas 120 spesies dari 2 famili dan 7 genus yang sudah dijumpai. Dari namanya ini, hanya ada sedikit rentetan di atas permukaan tubuh daripada jenis lainnya. Contohnya spesies ini ialah echinaster sepositus memiliki 5 lengan yang ramping serta cakram utama kecil.
Habitatnya ada dibebatuan, padang limun laut dan pasir serta di kedalaman 1-250 meter. Sepesies lainnya ialah henricia spp, yang dapat dijumpai di atas licin sabun.

6. Valvatida

Ordo ini mempunyai jumlah spesies 695 dalam 172 genus serta 12 famili. Ada sejumlah jenis bintang laut ordo ini yang ukurannya sangat kecil yakni hanya beberapa millimeter saja panjangnya. Ciri khas ordo ini mempunyai marginal ossicles. Pada sejumlah spesies mempunyai paxillie di bagian atas dan sejumlah lainnya padeicellaria bentuknya mirip penjepit yang bersembunyi di balik rangka luar.
Contoh sepesies ordo ini adalah granulad sea star, asterina miniata, pentagonaster dubeni serta thromidia catalai.

7. Velatida

Bintang laut ini umumnya hidup di perairan dalam/ dingin dan memiliki jangkauan distribusi lumayan luas. Bentuk tubuhnya ada 5 lengan/ pentagonal 5 dan 15 lengan. Jenis ini mempunyai rangka lemah dan kurang berkembang. Ada sebuah lubang tengah cakramnya bernama osculum yang bisa mengeluarkan lender guna bertahan pada predator. Pada sejumlah jenis bintang laut spesies ini ukurannya paling kecil berkisar 0,5 hingga 3 cm.

Itulah 7 Klasifikasi bintang laut beserta karakteristiknya. Secara keseluruhan, peran bintang laut ini paling vital bagi keberlangsungan ekologi dalam kehidupan di laut, sebab sebagai bagian terpenting pada rantai makanan serta piramida rantai makanan untuk konsumen primer. Selain itu, perannya ikut serta dalam menjaga keseimbangan dari ekosistem laut. Oleh karenanya, setiap biota laut memiliki peran masing-masing di dalam menjaga pelestarian ekosistem laut serta diperlukan peran manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan ini caranya dengan melestarikan laut.

Baca Juga :   10 Jenis-Jenis Rumput Laut Di Indonesia Beserta Gambarnya

Baca juga: