Contents
6 Fungsi Daun Pada Tumbuhan
Fungsi daun pada tumbuhan – secara umum, warnanya daun adalah hijau dan bentuknya lebar dan pipih. Bagian tipis dan lebar tadi dinamakan lembaran daun, dan lembaran daun ini bentuknya beraneka ragam. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai fungsi daun pada tumbuhan yang memiliki peran penting bagi tumbuhan. Berikut ini ialah penjelasan mengenai fungsi daun pada tumbuhan :
1. Fotosintesis
Pada dasarnya fungsi utama daun pada tumbuhan ini adalah sama, yakni fungsinya menjadi tempat pengolahan zat makanan. Fotosintesis adalah proses pengolahan zat makanan dalam daun. Air dan karbon dioksida dibutuhkan saat proses fotosintesis. Cahaya matahari membantu air dan karbon dioksida yang diubah oleh klorofil sebagai senyawa organic maupun oksigen dan karbon dioksida.
Karbon dioksida inilah sebagai nutrisi bagi tumbuhan. Karbon dioksida dipakai menjadi sumber energi dan bahan guna membuat senyawa lain yang diperlukan tumbuhan. Sebagiannya karbon dioksida akan disimpan menjadi cadangan makanan.
Jadi, definisi fotosintesis ialah proses pembentukan karbohidrat mulai dari CO2 (Karbon dioksida) dan H20 (air) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis sebab memiliki beberapa sel yang mengandung zat hijau daun (klorofil).
Dalam proses fotosintesis, klorofil menyerap energi cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang menyimpannya dalam bentuk karbohidrat maupun senyawa organic lainnya. Karbohidrat dalam tumbuhan diubah sebagai protein, vitamin, lemak atau senyawa lainnya. Sejumlah senyawa organic tersebut, selain digunakan tumbuhan yakni bermanfaat pula untuk manusia serta hewan herbivore untuk bahan makanan.
2. Sebagai Organ Pernapasan
Stomata yang ada di dua permukaan daun fungsinya menjadi tempat pertukaran gas (pernapasan). Stomata mengambil karbon dioksida dari udara, menjadi bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 menjadi hasil fotosintesis. Selain stomata, terdapat pula tumbuhan yang nafasnya melewati lentisel yang terletak di batang.
Proses fotosintesis pernapasan tumbuhan tersebut hanya dapat berlangsung jika sinar matahari tersedia yang cukup dan terdapat klorofil. Selain klorofi ada pada daun, juga terdapat pada batang tumbuhan. Khususnya yakni daun yang mengalami modifikasi fungsi dan bentuk, seperti pinus dan kaktus.
Fotosintesis banyak melibatkan reaksi kimia yang menjadikan daun untuk medianya. Di lihat dari sejumlah unsur yang berperan dalam proses fotosintesis, maka bisa kita ketahui beberapa syarat supaya terjadi proses fotosintesis secara sempurna adalah sebagai berikut :
- CO2 (karbon dioksida) di ambil tumbuhan berasal dari udara melewati stomata (mulut daun).
- Air dari tanah yang di hisap oleh akar, lalu dialirkan menuju daun melewati pembuluh kayu (xilem).
- Terdapat cahaya matahari yang cukup
- Zat hijau daun (klorofil) menjadi penerima energi yang berasal dari cahaya matahari guna melakukan proses fotosintesis.
3. Tempat Proses Transpirasi
Saat tumbuhan kelebihan atau kekurangan air, maka kutikula atau zat lalin yang ada di permukaan daun bisa melakukan sebuah proses penguapan dari jaringan tumbuhan melewati stomata.
Transpirasi yang terjadi dalam setiap tumbuhan serta secara umum kehilangan air terbesar yang berlagsung melewati sejumlah daun.
Terdapat dua tipe transpirasi oleh tumbuhan, yakni :
a. Tranpirasi kutikula, merupakan evaporasi yang telah berlangsung melewati kutikula epidermis.
b. Transpirasi stomata, merupakan kehilangan air yang teradi secara langsung melewati stomata dan bahkan hingga 97% air yang terdapat pada tanaman telah hilang melewati transpirasi stomata.
4. Alat Perkembangbiakan Vegetatif
Seperti kejadian pada tumbuhan cocor bebek, ia bisa membentuk tunas daun yang tumbuh pada daun yaitu bernama tunas adventif.
Faktor internal ataupun faktor eksternal akan mempengaruhi fotosintesis. Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi fotosintesis, yakni sebagai berikut :
a. Konsentrasi
CO2 (karbon dioksida) di udara yang semakin tinggi konsentrasinya di udara, maka prosesnya dalam fotosintesi pun akan semakin meningkat.
b. Cahaya
Intensitas yang cukup dibutuhkan, agar proses fotosintesis yang berlangsung dapat efisien.
c. Air
Ketersediaan air akan mempengaruhi laju fotosintesis, sebab air adalah bahan baku saat proses fotosintesis.
d. Suhu
Secara umum, jika semakin tinggi suhu, maka laju fotosintesis akan semakin meningkat dan demikian pula sebaliknya. Namun, jika suhu terlalu tinggi, maka fotosintesis akan terhenti, sebab sejulah enzim yang bertugas dalam fotosintesis telah rusak. Oleh karena itu, tumbuhan menghendaki suhu secara optimum (yakni tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah) supaya proses fotosintesis akan berjalan secara efisien.
5. Klorofil
Jika jumlah klorofil semakin banyak di dalam daun, maka proses fotosintesis akan terjadi semakin cepat. Pembentukan klorofil membutuhkan cahaya matahari, oleh sebab itu kecambah yang tumbuh di tempat gelap, tidak bisa menghasilkan klorofil secara sempurna.
Kecambah akan mengalami etiolasi, yakni tumbuh sangat cepat, lebih panjang atau lebih tinggi dari yang sebenanya, dan batang serta daunnya tersebut Nampak berwarna pucat sebab tidak mengandung klorofil.
6. Usia Daun
Umur daun juga mempengaruhi pada proses fotosintesis. Jika semakin tua umur daun, maka akan semakin berkurang kemampuan dalam fotosintesis. Hal ini terjadi karena terdapat perombakan klorofil serta berkurangnya fungsi dari kloroplas.
Daun yang umurnya muda akan mengubah warnanya menjadi lebih hijau, karna jumlah distribusi menuju daun. Daun yang mengalami penuaan akan cenderung menerima nutisi yang lebih banyak. Jadi daun yang lebih tua ini mengandung klorofil banyak. Pertambahan umur tanaman justru mengarah pada penurunan kondisi tanaman hingga menuju kematian di organ maupun organisme.
Nah, demikianlah penjelasan tentang fungsi daun pada tumbuhan yang mempunyai peran penting pada proses pembentukan tumbuhan secara sempurna. Semoga memberikan wawasan bagi pembaca.
Baca juga: