19 Hormon Pada Manusia : Pengertian, Fungsi Beserta Penjelasannya Terlengkap

Posted on

Pengertian dan Fungsi Hormon Pada Manusia

Hormon Pada Manusia – hormon yang ada pada manusia tanpa di sadari memiliki peranan penting dan sebenarnya ada beberapa hormon pada tubuh manusia yang akan di jelaskan berikut ini. Hormon adalah hasil berupa zat kimia yang di hasilkan organ dalam tubuh manusia. Zat kimia tersebut yaitu berasal dari kelenjar endokrin yang berguna untuk dapat membantu dalam memicu fungsi ogan yang ada di dalam tubuh.

Hormon secara otomatis dihasilkan oleh tubuh yang berfungasi sebagai pemacu gerak organ yang ada di dalam tubuh dan sebagai proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan tubuh serta menghasilkan pola hidup manusia. Hormon pada manusia sangat beragam dan memiliki tugasnya masing-masing yang akan di jelaskan sebagai berikut:

Baca Juga :   Ternyata Manusia Masih Bisa Hidup Tanpa 7 Organ Dalam Ini

1. Adiponektin (Acrp30)

Fungsinya adalah Mengontrol sebagian proses dalam metabolism seperti regulasi glukosa dan katabolisme lipid, lalau membantu dalam mencegah penyakit misalnya seperti aterosklerosis, obesitas, penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) , diabetes tipe-2 dll.

2. Aldesteron (Hormon steroid)

Hormon ini memiliki fungsi untuk mendorong reabsorpsi natrium yang ada di dalam ginjal dan dapat meningkatkan volume darah, sehingga pelepasan kalium dan hydrogen dapat melalui ginjal. Selain itu juga membantu meningkatkan kadar retensi air dan kenaikan tingkat tekanan dalam darah.

3. Androstenedion (4-androstenedion dan 17- ketoestosterone)

Berfungsi sebagai pendorong produksi estrogen di sel granulosa dengan cara menyediakan substrat andtrostenedion.

4. Hormon antidiuretik (ADH) (Vasopresionargininevasopressin)

Berfungsi mengeluarkan ACTH di hipofisis anterior, dapat menyebabkan vasokontriksi sampai ke tingkat menengah, dan juga menyebabkan retensi air dalam ginjal.

5. Angipstensinogen dan angiostensin (AGT)

Memiliki fungsi mengeluarkan aldosteron dari korteks adrenal dipsogen, dan dapat menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah.

6. Hormon adrenokortikotropik (ACTH)

Terdapat di dalam komponen dari sumbu hipotalamus –hipofisis-adrenal hipofisis anterior. Fungsinya adalah meningkatkan penyerapan lipoprotein ke dalam sel kortikal sehingga lebih banyak kolesterol yang tersedia yang berguna untuk mendapatkan sel-sel korteks adrenal. Dapat mendorong pengangkutan kolesterol di dalam mitokondria dan dapat merangsang hidrolisis. Selain itu juga dapat memainkan peran dalam sintetis dan sekresi gluco serta meneralokortikosteroid dan steroid androgenic.

7. Antimullerianhormone (AMH)

Sejenis protein, juga dikenal sebagai factor penghambat mullerian (IMF)) Terdapat di dalam testis. Berfungsi sebagai pembatasan sekresi prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior, dan dapat menghambat perkembangan saluran Mullerian ke dalam rahim

8. Atrial-natriureticpeptide (ANP) (Atriopeptin)

Terdapat di dalam jantung. Fungsinya meningkatkan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang mengarah ke ekskresi besar membawa natrium dan air, dan meningkatkankan pelepasan asam lemak yang berasal dari jaringan adipose.

Baca Juga :   Indra Penciuman Pada Manusia : Pengertian, Bagian, Fungsi dan Gangguannya Lengkap

9. Brainnatriureticpeptide (BNP) (Tipe B peptidenatriuretik)

Berasal dari jantung. Fungsinya untuk menurunkan tekanan darah karena dapat membantu dalam mengurangi resistensi pembuluh darah sistemik, dan dapat menurunkan tingkat darah air, sodium dan lemak.

10. Calcidiol (25-Hidroksivitamin D3 atau bentuk tidak aktif vitamin D3)

Berasal dari kulit/tubulus proksimal ginjal. Fungsinya untuk mengetahui status vitamin D, dan dapat mendorong penyerapan kalsium di usus

11. Kalsitonim (CT) (Bentuk aktif dari vitamin D3)

Terdapat di dalam kelenjar tiroid. Yang memiliki fungsimenurunkan kadar kalsium darah yaitudengan cara menghambat penyerapan kalsium di dalam usus, dan menghambat penyerapan kalsium di dalam ginjal sehingga dapat mempromosikan ekskresi kalsium yang melalui urin hal ini dapat mencegah aktifitas osteoklas yang berada di tulang dan berperan dalam regulasi vitamin.

12. Cholecystokinin (CCK) (hormon peptide)

Terdapat di duodenum (usus 12 jari, bagian awal usus kecil). Berfungsi mendorong pelepasan enzim di dalam pencernaan di pancreas dan empedu di kantong empedu, berperan aktif dalam menekan kelaparan untuk toleransi obat yang bertanggung jawab untuk dalam sistem pencernaan dan kenyang yang tepat.

13. Hormon corticotrophin, releasing (CRH) (corticoliberin, hormone polipeptida dan neurotrotransmiter)

Terdapat di hipotalamus. Berfungiuntuk responstress, dengan mereaksikan pelepasan ACTh dari hipofisis anterior, dan dapat menentukan periode kehamilan dan merangsang terjadinya nifas dan waktu pengirim.

14. Kortisol (hormone steroid) (Glukokortikoid)

Terdapat di dalam korteks adrenal. Fungsinya menghasilkan responstress dan tingkat glukokortikoid darah dapat menurun, jugasebagai pengatur metabolism glukosa, dan dapat menekan system kekebalan tubuh.

15. Dhydroepiandrosterone (DHEA) (hormone steroid)

Berada di dalam testis, ginjal, ovarium. Fungsi dan perannya adalahmevirialisasi (perubahan prenatal yang di gunakan mentukan jenis kelamin, perubahan postnatal penyebab pubertas laki-laki norma, serta efek dari banyaknya androgen pada anak perempuan) dan merupakan anabolisme (melibatkan suatuproses ke perkembangan dalam organ dan jaringan)

Baca Juga :   Sistem Peredaran Darah Manusia : Organ, Mekanisme dan Gangguannya

16. Dopamin (DPM/PIH/DA) (prolaktin penghambat hormone)

Terdapat di dalam hipotalamus dan ginjal. Berfungsi menentukan perilaku, kognisi dan gerakan sadar. Dapat meningkatkan tekanan yang ada pada denyut jantung dan tekanan darah. Dapat berperan fitur psikologis misalnya dalam motivasi hukuman dan imbalan. Dan dapat mengontrol pola tidur, memori kerja, mood, serta konsentrasi dan keterampilan belajar.

17. Dihidrostestoteron (DHT) (hormone s*ks androgen atau laki-laki)

Terdapat di dalam enzim 5a-reduktase. Berfungsi meningkatkan produksi hormone yang terdapat di prostat, folikel rambut, testis, dan pada kelenjar adrenal. Bertugas bertanggung jawab untuk pola kebotakan laki-laki. Berperan serta dalam pertumbuhan prostat (benih prostatichyperplasia dan serta kanker prostat) dan diferensiasi.

18. Endotelin (Suatu jenis protein)

Terdapat sel x perut. Berfungsi mendorong kontraksi halus otot-otot perut.

19. Enkephalin (Endorfin)

Terdapat dalam ginjal. Berfungsi sebagai pengaturan nyeri.

Demikianlah artikel kali ini mengenai Hormon Pada Manusia, semoga artikel kali ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca. Terimakasih.

Baca juga: