Contents
Pengertian dan Fungsi Fibrinogen Dalam Plasma Darah
10 fungsi fibrinogen dalam plasma darah – fibrinogen adalah zat yang terdapat dalam protein di plasma darah. Salah satu protein ini adalah hasil dari organ hati fase reaktan akut. Berat molekul fibrinogen 340 kDa dalam darah dengan nilai normalnya plasma darah berkisar 1,5-3 gram perliter. Berikut ini akan dibahas mengenai 10 fungsi fibrinogen dalam plasma darah.
Fibrinogen disintesis/ dibentuk dari hati berkisar 1,7 gram – 5 gram perharinya. Rata-rata keseluruhan zat fibrinogen tersebut dialirkan dalam plasma darah sementara sisanya akan dialirkan kedalam jaringan limfe serta jaringan intersteritial pada tubuh. Zat fibrinogen ialah reaksi akut fase dan kadar fibrinogen tersebut semakin meningkat sampai 10 kali libat sebab terdapat reaksi stress akibat kehamilan serta inflamasi jaringan.
Fungsi Fibrinogen Dalam Plasma Darah
- Fibrinogen adalah jenis zat yang mempunyai peranan penting saat proses pembekuan darah dari proses koagulasi dan bisa meningkatkan viksositas darah didalam tubuh.
- Mekanisme koagulasi terjadi di jalur instrinsik dan ekstrinsik dengan menghasilkan thrombin zat protrombin.
- Sesudah fibrinogen dilepaskan lalu akan jadi zat fibrin yang akan terjadi proses polimerisasi sampai membentuk fibrin clot.
- Fibrin tersebut pun dapat terjadi perpecahan sebab mengalami pemecahan di sirkulasi feminal karbosil rantai polipeptida. Hal inilah yang mengakibatkan perpecahan molekul fibrinogen sebagai ukuran yang besarnya tak sama.
- Zat fibrinogen tersebut dapat diturunkan sebagai zat yang lebih kecil dengan menjalankan pencampuran enzin proteolik merupakan zat plasmin serta neutron elastase.
- Cara kerja zat fibrinogen tersebut pada saat sedang memerlukan zat guna membekukan darah misalnya ketika luka maka mengalami reaksi antara fibrinogen serta tel thrombin. Reaksi keduanya ini menghasilkan fibrin, termasuk protein yang mempunyai serat serat tidak larut dalam plasma darah. Jika terdapat luka dalam tubuh maka zat fibrin tersebut tidak larut di zat protein seperti umumnya. Melainkan bisa dilarutkan menggunakan enzin khusus misalnya flaming dan pepsin.
- Zat fibrin ini akan membeku dan menggumpal guna menghentikan pendarahan yang dialami saat ada luka pada bagian tubuh. volume fibrinogen dalam darah sebesar 200-400 atau dalam masa normalnya.
- Apabila darah terdapat fibrinogen berlebih maka bisa mengakibatkan darah mengental dan bisa menyebabkan kemampuan darah ini aliran oksigennya menurun. Jika tubuh terjadi kekurangan oksigen, maka akan memicu terjadinya berbagai jenis penyakit ringan atau berat.
- Apabila fibrinogen bersatu dengan sel darah trombosit maka bisa memicu pembukan darah di pembuluh darah arteri. Penyumbatan pembuluh darah arteri akan sangat membahayakan kesehatan, sebab aliran darah menuju jantung tersumbat dan membuat jantung terjadi pelemahan bekerja.
- Otot jantung pun bisa bekerja lebih keras, jadi kesehatan jantung akan terjadi. Selain jantung gangguan lainnya ialah anemia atau kekurangan darah. Zat fibrinogen dalam darah pun dapat menyatu dengan kolestrol LDL membuat endapan di pembuluh darah arteri. Oleh sebab itu, kemungkinan menimbulkan penyakit bila tubuh mempunyai kelebihan fibrinogen pada darah.
Pemeriksaan Penggumpalan Darah Di Plasma Darah
Apabila mengalami luka di tubuh akan mengalami proses bernama hemostasis. Dalam ilmiahnya hemostasis adalah kondisi dimana tubuh secara alami menghentikan pendarahan sebab dalam plasma darah ada pembekuan dalam darah yang mengakibatkan peredaran darah sehingga tidak lancar. Dalam darah ada proses koagulasi yang emmpunyai fungsi khusus menjadi penggencar darah sampai darah bisa mengalir lancar serta tidak terjadi penyumbatan.
Proses hematosis normal diklasifikasikan dalam 2 macam yakni hemastosis sekunder dan hematosis primer. Dalam proses hemastosisi primer maka zat yang bertugas didalamnya ialah komponen vaskuler serta komponen trombosit yang terdapat dalam sel darah. Sementara proses hematosis sekunder adalah proses yang dibantu protein penyebab dari pembekuan darah tetapi tetap dibantu sel trombosit.
Pada waktu menjalankan pemeriksaan hematosis ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar proses pemeriksaan bisa berjalan lancar serta tidak mengalami halangan apa saja, diantaranya :
- Antikoagulan
Mencakup zat natrium sitrat berkisar 0, 109 mm dengan skala perbandingan 9:1 antara darah serta zat natrium sitrat. Jumlah trombosisi antiogulan pada tubuh pun dapat dihitung menggunakan cara Na2EDTA. - Penampung
Yang dipakai proses pemeriksaan hematosisi memakai bahan plastic/ benda lainnya missal gelas yang telah dilapisis silicon. Hal tersebut dijalankan agar tidak mengalami aktivasi faktor pembekuan darah. - Semprit dan jarum
Pakailah yang ukurannya besar/ paling kecil ukuran 20. - Teknik pengambilan darah
Cara mengambilnya yang efektif dijalan dengan memakai 2 semprit sebab menghindarai masuknya tromboplastin jaringan. Sehingga, semprit satu dipakai untuk mengambil tromboplastin jaringan serta dibuang sementara satunga lagi dipakai mengambil fibrinogen.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Plasma Fibrinogen
Fibrinogen ialah reaksi akut protein dengan kadar akan bertambah pada kondisi tertentu fisiologis serta kondisi inflamasi yang lain bila mengalami luka. Fibrinogen adalah protein paling besar yang terdapat di dalam plasma darah. Hal ini yang mengakibatkan bila mengalami peningkatan kadar fibrinogen akan berdampak di viksositas darah yang lalu akan mengubah tingkat rheology dalam darah. Dalam sebuah penelitian paling baru menunjukkan bahwa kadar fibrinogen yang terdapat di dalam plasma darah akan jadi predictor dari sebuah penyakit kardiovaskular, yang tergolong di dlaamnya ialah penyakit stroke, post surgical arterial re-occulation dan infark miokard.
Inilah pembahasan tentang 10 fungsi fibrinogen dalam plasma darah. Paling penting bagi kalian untuk memperoleh pengecekan dari kadar fibrinogen di dalam kadar darah, sebab hal ini membuat risiko tubuh bila terjangkit berbagai penyakit yang lebih besar. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan lainnya. Terima kasih.
Baca juga: